77 - kesepian

1.4K 54 9
                                    

Yang lahir dibulan juli absen

***

Tangan Sidd meraba ke samping kosong ia pun dengan perlahan membuka matanya.

"Avneet,"

"Siapin seragam gue,"

Sidd meruntuki dirinya sendiri ia baru ingat kalau Avneet lagi ada di rumah Papi dan Mami nya.

Diri nya fikir kemarin itu mimpi ternyata tidak Avneet benar benar meninggalkan dirinya sendirian disini.

Sidd menghela napas nya ia sudah mulai merasa kesepian akibat ditinggal Avneet padahal baru satu malam tidak melihat nya.

Setelah melihat jam yang tergantung didinding Sidd segera beranjak dari kasur untuk bersiap siap. Nanti ketika sudah sampai di sekolah Sidd akan mencoba untuk membujuk Avneet agar mau ikut pulang bersama nya.

Sidd tidak bisa lama lama berpisah dari Avneet.

45 menit kemudian Sidd sudah selesai bersiap ia segera mengambil tas nya dan beranjak turun ke basemant.

***

"Eh kamu mau kemana?" tanya Clara.

Avneet menuruni tangga dengan seragam sekolah nya lengkap.

Ia mendekati Clara yang sedang menyiapkan sarapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia mendekati Clara yang sedang menyiapkan sarapan. "Mau sekolah Mi"

"Kok sekolah," alis Clara berkerut.

"Loh Mi, ini kan waktu nya jam sekolah gimana sih." Avneet terkekeh.

"No! Kamu gak usah sekolah dulu," ucap Clara tegas.

"Loh kok gituh si Mi," Avneet mengerucutkan bibir nya.

"Kamu kan belum sehat betul sayang mending istirahat dirumah dulu,"

"Aku sehat kok Mi, ini aku sehat sehat aja."

"Fisik kamu emang gak sakit tapi batin kamu sedang tidak baik baik saja," ucap Clara.

Clara menaruh centong nasi nya lalu memegang pundak Avneet.

"Nurut sama Mami ya, Mami nyuruh kamu istirahat dirumah itu kan buat kebaikan kamu juga. Setidaknya hanya dua atau tiga hari saja kamu tidak bersekolah,"

"Yaudah aku nurut Mami," pasrah Avneet.

Clara tersenyum mendengar nya lalu menyuruh Avneet untuk duduk.

Ketos Siddharth Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang