Rank📝
#3 perjodohan
#28 ketuaosis
#1 siddharthnigam
#3 masaputihabuabu
#237 masalalu
#3 avneetkaur
#2 siddneet
#232 suami
#227 istri
#60 anushkasen
⚠ Banyak kata kasarnya
***
Bagaimana rasanya menikah di umur yang masih sangat muda yakni 17 tahun...
Avneet berdiri di depan kaca wastafel dengan perasaan campur aduk. Di tangan nya sudah ada dua tespek yang dirinya pegang. Ia masih bingung mau mencoba nya atau tidak kalau mencoba nya ia takut dengan hasil nya nanti.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gue harus coba ya harus," Avneet menguatkan dirinya.
"Semoga hasil nya gak mengecewakan amin,"
Dengan hati hati Avneet membaca aturan pakai nya karena jujur saja ini pertama kali nya ia memakai alat tes kehamilan. Setelah mengikuti semua cara pemakaian nya Avneet tinggal menunggu saja maka hasil nya akan keluar.
Hampir 30 menit Avneet memutuskan untuk membuka matanya ia sedari tadi tak lupa membaca doa di dalam hati menunggu hasil nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"G-gue hamil," Avneet menatap tak percaya dua tespek yang ada digenggaman tangan nya, tanda dua garis biru berarti positif.
Tubuh Avneet merosot kebawah tangisnya pecah, jantung nya seakan berhenti berdetak. Masa depan yang Avneet bangun hancur, Avneet takut takut menghadapi semua ini.
Memang hamil ketika sudah menikah itu tidak lah salah tapi disini yang salah adalah waktu nya yang tidak tepat.
Memang orang menikah itu pasti tujuan nya ingin memiliki anak Avneet pun juga begitu tapi bukan sekarang juga, dia belum siap.
Avneet fikir kejadian beberapa bulan yang lalu dimana Sidd meminta hak nya tidak akan membuahkan hasil karena itu sudah cukup lumayan lama.
Kalau sudah begitu Avneet jadi bingung sendiri apakah dia harus senang atau malah sedih.
"Kenapa...kenapa kamu harus hadir sekarang," Avneet berucap lirih sembari tangan nya mengusap pelan perut nya yang masih datar.
"Gue harus gimana,"
"Argh!" Avneet menjambak rambut nya frustasi.
***
"Woi Sidd,"
"Apa?" Sidd menoleh ke arah teman nya yang memanggil nya.
"Udah mau pulang lo," ucap Zidan teman latihan basket nya.