66 - lelah

1.2K 53 13
                                        

"Berapa kata maaf lagi yang harus gue kasih buat lo?" - Avneet Kaur Dirgantara.

Part panjang seneng gak?

Happy 1 K Vote!!! Seneng banget aku😚 Aaaa terima makasih banyak banyak untuk kalian semua

Mungkin itu buat kalian gak seberapa tapi buat aku berharga banget. Aku jadi makin tambah semangat nulis ceritanya

 Aku jadi makin tambah semangat nulis ceritanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Loh itu kelompok 4B sudah kembali lalu dimana Avneet nya,"

Keadaan mulai tak tenang banyak murid murid yang berisik bisik kemana pergi nya Avneet.

"Tenang semuanya," ucap Pak Karan angkat bicara.

Pak Karan berjalan mendekati kelompok 4B yang berdiri disana.

"Regan, dimana Avneet?" tanya Pak Karan.

"Hm--Anu pak," Regan mengaruk pelipis nya dia bingung mau jawab apa.
"Apa? Katakan saja dimana Avneet?" kata Pak Karan.

"Avneet, tadi pergi gituh aja pak." itu adalah suara Felia.

Pak Karan menatap Felia dengan bingung. "Pergi gituh aja? Apa maksudnya,"

"Kalau adek gue pergi gituh aja terus kalian gak ada yang ngejar gituh?!"

Abhi menarik kerah baju Arkan dengan cepat Lucky menahan nya.

"Bhi, jangan." kata Lucky.

"Lo kan ketua nya masa gak ngejar adek gue sih?! Ketua macem apa lo?!"

"Kalau sampai adek gue kenapa napa gimana?! Lo mau tanggung jawab hah?!"

"Abhi, lepaskan Arkan." kata Pak Gibran.

Abhi melepaskan tangan nya.

"Ngomong adek gue pergi kemana," tanya Abhi dengan sorot mata tajam.

"Gue gak tahu," jawab Arkan.

"Apa maksudnya gak tau bangsat!" Abhi hendak memukul Arkan namun Lucky berhasil menahan nya.

"Gue pikir adek lo udah balik ke tenda makanya gak kita kejar," ucap Arkan.

"Kalau emang adek gue balik ke tenda sekarang mana orang nya," sinis Abhi.

Abhi lalu berjalan mendekati Sidd.

Sidd yang melihat itu sudah tau apa yang akan terjadi, jika Abhi nanti nya marah padanya itu memang pantas.

Karena ini semua adalah salah nya Avneet belum kembali ke tenda itu juga salah nya. Andai saja tadi dia tidak menyuruh Avneet untuk pergi pasti sekarang istri nya itu sudah ikut bergabung bersama yang lain.

Ketos Siddharth Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang