88 - semakin mesra

1.3K 50 11
                                    

Lebih suka Arishfa atau Ashnoor?

Lebih suka Raven atau Arthur?

Mau kalian spam komen disetiap paragraf

@sidneet_wattpad gak follow aku ngambek!!!

Ada bocoran gak kira kira kapan End nya?

***

Setelah berbelanja kebutuhan dapur Sidd tidak langsung mengajak Avneet pulang. Keduanya sedang menikmati suasana malam hari.

"Mau kemana sih?" tanya Avneet.

"Makan pecel lele mau?"

"Mau," Avneet berseru senang.

Sidd mengangguk. Setelah menemukan tempat makan pecel lele yang enak Sidd segera memarkirkan mobilnya.

"Kok rame sih," kata Avneet. Bukan tak suka keramaian hanya saja sedikit risih jika ada yang menatap nya nanti.

Bukan nya ke-pd an ya tapi memang begitu sebelum sebelumnya.

"Udah gak papa ayo,"

Sidd dan Avneet segera keluar dari mobil. Kali ini Sidd tak lagi membuka kan pintu untuk Avneet.

"Kita lesehan aja ya lebih seru," kata Sidd yang dianggukin oleh Avneet.

"Lo paha kan?"

"Iya, minum nya es teh manis."

"No! Teh anget aja," Avneet mengerucutkan bibir nya kedepan.

Emang ibu hamil tidak boleh minum es? Akh minum sesuatu tanpa es itu rasanya kurang sedap.

"Lo duduk disana," Avneet mengangguk kecil. Ia melangkahkan kakinya ketempat yang ditunjuk Sidd tadi dan langsung menduduki diri nya disana.

"Loh Avneet,"

Avneet mengangkat wajahnya karena terlalu asyik dengan ponsel nya ia tidak memperhatikan sekitar. Tepat disebelahnya duduk ada Bhavin bersama dua orang cowok dan dua orang cewek sudah dipastikan adalah temennya.

"Bang," Avneet tersenyum.

"Lo disini sama siapa?" tanya Bhavin.

"Sidd," Bhavin mengangguk.

"Lo sendiri bang?"

"Oh tadi abis ngerjain skripsi sama temen karena laper yaudah makan disini."

"Lo masih suka ketempat balap bang?"

"Masih, baru dua hari yang lalu gue kesana."

"Lo gak kesana?" tanya Bhavin.

"Avneet gak bakal kesana lagi," Sidd tiba tiba menyela. Ia duduk disebelah Avneet dan menatap Bhavin.

"Avneet lagi hamil jadi dia enggak mungkin kesana,"

Bhavin dibuat melongo oleh perkataan Sidd. Avneet menatap Sidd kesal, kenapa juga harus diberitahu tentang itu.

Ketos Siddharth Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang