Jam sudah menunjukkan pukul 12.00 saat nya siswa/i SMA Dirgantara untuk pulang sekolah. Tak terkecuali dengan Avneet dan kedua sahabat nya.
"Gue pengen banget hari ini main tapi males gimana dong," kata Reem.
"Bodo amat anjir," kata Avneet yang sedang memasukkan buku tulis nya ke dalam tas.
"Beneran gue pengen main tapi males gimana dong? Gue bingung," kata Reem. Cewek itu sedang duduk diatas meja sembari memakan permen karet di mulutnya.
"Gak usah ngomong Reem," kata Arishfa malas.
"Ah lo berdua mah gak asyik," cibir Reem.
"Lo kok ngeselin sih?!" Avneet menatap Reem kesal.
"Hehehe ampun," Reem menyengir.
"Yuk lah balik," kata Arishfa.
"Yuk," Reem turun dari meja.
ARA berjalan keluar kelas untuk menuju parkiran.
"Noh udah ditunggin sama suami tercinta," Reem menyenggol Avneet pelan.
Sidd disana sudah menunggu Avneet keluar, cowok itu tengah bersender dipintu mobil. Setelah memastikan semua murid murid sudah pada pulang makanya Sidd berani untuk menunggu Avneet di luar mobil.
Avneet memang lebih suka jika pulang sekolah sudah dalam keadaan sepi dia tidak mau berdesak desakan hanya untuk bisa cepat cepat sampai dirumah. Jadi setelah kelas nya kosong Avneet, Reem, dan Arishfa baru keluar kelas.
"Ck! Apaan suami tercinta," cibir Avneet.
"Elah pake malu malu kucing," kata Reem.
"Berisik lah! Udah sono pulang entar dicariin emak," ucap Avneet.
"Dikira gue anak tk apa," malas Reem membuat Avneet tertawa kecil.
"Yaudah gue sama Reem duluan," kata Arishfa.
"Hm,"
Avneet akhirnya berpisah dengan Reem dan Arishfa. Kedua sahabat nya itu menuju ke mobil Reem yang terparkir di sebelah kanan sedangkan mobil Sidd terparkir disebelah kiri membuat nya beda arah.
Perlahan tapi pasti kaki Avneet mulai mendekati ke arah Sidd.
"Ekhem," Avneet berdehem untuk menyadarkan Sidd. Karena cowok itu sedang fokus dengan hp di tangan nya sembari menunduk.
"Masuk," Sidd menatap Avneet sebentar sebelum akhirnya berpindah tempat ke samping.
"Bukain kek pintunya," kata Avneet.
Sidd yang belum masuk ke dalam mobil pun masih bisa mendengar ucapan Avneet.
"Gue bukan cowok romantis yang akan bukain lo pintu nya kaya cowok cowok di novel," kata Sidd lalu masuk ke dalam mobil.
"Ish," Avneet juga ikut masuk ke dalam mobil.
"Pake sabuk pengaman nya," kata Sidd.
"Iya sabar," Avneet memasang selt belt nya.
Setelah itu Sidd menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang.
"Ada masalah apa sama Arthur?"
Avneet menatap Sidd. "Enggak ada,"
"Gak usah bohong,"
"Siapa yang bohong! Gue jujur enggak ada masalah apa apa sama tuh cowok kenal aja enggak," kata Avneet.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketos Siddharth
RomanceRank📝 #3 perjodohan #28 ketuaosis #1 siddharthnigam #3 masaputihabuabu #237 masalalu #3 avneetkaur #2 siddneet #232 suami #227 istri #60 anushkasen ⚠ Banyak kata kasarnya *** Bagaimana rasanya menikah di umur yang masih sangat muda yakni 17 tahun...