15 - resepsi

1.8K 51 5
                                    

Sebentar lagi puasa ada yang udah gak sabar?

***

Sidd lega karena sudah berhasil mengucapkan ijab qabul nya dengan lancar dan dalam satu tarikan nafas nya. Dia masih tak percaya kalau sekarang sudah menjadi seorang suami dari seorang Avneet Kaur Digantara gadis yang baru dikenal nya beberapa hari. Rasanya seperti mimpi diumur nya yang masih 17 tahun sudah memiliki tanggung jawab yang besar seperti ini.

Adtyama yang melihat putra nya pun tersenyum. Ia merasa bangga pada Sidd karena di umur nya yang masih sangat muda sudah mau belajar memegang tanggung jawab yang besar terhadap istrinya.

"Selamat kamu sudah menjadi seorang suami sekarang." Adtyama berdiri dan memeluk Sidd.

Sidd juga ikutan berdiri.

"Jaga lah istrimu dengan baik dan jadilah seorang suami yang tegas dan bisa membimbing istrimu untuk menjadi lebih baik lagi." pesan Adtyama.

"Hm."

Sidd beralih menatap Rio yang sekarang sudah menjadi mertua nya beberapa menit yang lalu. Tak pernah terbayang dalam pikiran Sidd kalau dia akan menjadi menantu dari pemilik sekolah nya sendiri.

Rio memeluk Sidd dan menepuk nepuk pundak nya.

"Saya titip anak saya sama kamu, saya yakin kamu bisa menjaga nya dengan baik. Sayangi dia jangan sekali kali kamu sakiti anak Saya atau bermain tangan padanya." pesan Rio. Sebagai seorang ayah akan terasa sangat berat untuk melepas anak gadisnya ke tangan suami nya.

"Insyallah." jawab Sidd singkat.

Sidd beralih pada Abhi, sekarang teman nya itu sudah menjadi kakak iparnya. Entah apa yang harus Sidd lakukan nanti ketika mereka sedang nongkrong mungkin akan terasa sedikit canggung mengingat kalau sekarang Abhi sudah menjadi kakak iparnya bukan hanya sekedar teman nya saja.

Setelah itu Sidd beralih ke Lucky, Lucky tak lupa pun mengucapkan selamat pada teman nya itu dan berdoa semoga pernikahan Sidd menjadi samawah.

Setelah berpelukan Sidd pun kembali duduk untuk menunggu istrinya.

Istri?

Rasanya masih sulit untuk dipercaya.

Tap tap tap

Semua para tamu undangan yang duduk spontan menoleh ke arah tangga. Disana Avneet turun dengan anggun nya mengenakan kebaya berwarna putih dan rambut yang disanggul. Avneet begitu terlihat cantik sebagai mempelai wanita nya tak lupa pula senyum kecil menghias diwajah nya.

"Bini lo cantik bener." bisik Lucky.

Sidd memang sengaja tak menoleh ke belakang dia tetap pada posisi nya menghadap penghulu. Sidd cuma mendengar bisikan dari Lucky saja yang mengatakan kalau Avneet sangat cantik.

Ldya menuntun Avneet untuk duduk disamping Sidd dan ia pun kembali mendekati suami nya. Sidd yang merasa ada orang duduk di samping nya pun menoleh, mata nya melihat Avneet yang benar benar sangat cantik hari ini. Sejenak mata Sidd tepat menatap mata indah milik Avneet, pandangan mereka terkunci satu sama lain saling memuji dalam hati.

Ketos Siddharth Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang