03: Gak Suka

2.2K 280 7
                                    

Isakan tangis Gigie terdengar di punggungnya, suaranya bergetar. " Kak Mix, gimana nih? Apa yang harus kita lakukan?" Bahkan tangannya yang memegang lengan Mix turut bergetar. Mix tidak berbicara.Gigie juga tidak membutuhkannya untuk menjawab. Perhatian mereka tertuju pada Earth. Langkah Earth yang tegas membuat mereka lebih tegang.

Earth melihat Mix dengan tatapan yang waspada. Tatapan nya seperti sedang memberitahu jika Mix berani bergerak di tempatnya, dia bisa mengangkat senjata dan membunuhnya. Niat membunuh Earth telah menyebar ke ujung jari, yang siap untuk memegang pemicu pistol kapan pun itu. Pada saat ini, Mix dengan jelas memahami perbedaan antara membaca novel dan memasuki dunia novel!

Ketika Mix membaca antagonis adalah seorang yang suram, paranoid, dan sedikit tidak normal, dia tidak bisa merasakan apa-apa saat membaca teks. Tetapi ketika antagonis berdiri langsung di hadapan dan merasakan aura yang bikin merinding, kalian bakalan mengerti perasaan Mix saat ini. Situasi ini bakalan membuat tubuhmu bereaksi secara sadar, waspada dengan kehadirannya. Kalian bakalan merinding dan merasa gentar karena senjata di tangannya! Lain kalau membaca novel, deskripsi doang. Malah lebih semangat mau membaca adegan berantem antara antagonis dan Second Male Lead.

Mix menatap penjahat yang semakin mendekat, suara langkah kakinya membuat Mix semakin panik dan takut. Setelah Mix mengerti bahwa ini adalah nyata dan hidup, dia menjadi lebih berhati-hati di dalam hatinya.

Earth mengulurkan tangannya ke Gigie "Kemarilah!"

Gigie mati-matian bersembunyi di belakang Mix dan tidak berani menatapnya sama sekali. Earth menoleh untuk melihat Mix, dan Mix menatap kembali mata Earth.Mata keduanya saling bertatapan seperti perang di udara. Mereka menatap musuhnya dengan tatapan yang paling tajam seperti untuk mengancam pihak lain. Lima puluh detik kemudian, Mix duluan mengedipkan matanya karna matanya sakit. Tatapan Earth dan bahkan ekspresinya tetap tidak berubah. Dimata orang-orang yang punya kekuatan dan kekuasaan seperti Earth, Mix seperti anjing chihuahua yang imut, tidak peduli seberapa besar matanya dan berpura-pura galak, tetapi menurutnya, itu tetap aja sama sekali tidak bisa mengancam.

Dia memandang Mix dengan senyum jahat, dan senjata di tangannya berputar: "Kamu ingin menghentikanku?" Mix mengedipkan matanya yang masih merasa tidak nyaman. Dia hanya menundukkan kepalanya dan berbicara dengan nada suara bosan: "Nggak, kalau aku mau, aku juga gak bisa hentikan kamu." Jika bukan karena pihak lain yang menatapnya lebih dulu, Mix juga tidak akan membalas selama lima puluh detik tanpa berkedip. Earth memandang Mix dalam diam, seolah khawatir dia bakalan bermain curang. Mix masih menyentuh darah kering di kelopak matanya, menduga bahwa dia mungkin telah terluka sebelum dia masuk ke dunia novel ini.

Mungkin karena tidak cukup waktu, Earth tidak memiliki kesabaran untuk menunggu, dan langsung mengulurkan tangannya untuk meraih Gigie, sementara tangannya yang satu lagi memegang senjati di sisinya. Mix tahu bahwa jika dia melangkah satu kaki , Earth pasti akan mengangkat senjata dan menembak kepalanya. Earth disebut orang gila bukan tanpa alasan, dia pasti bisa melakukannya! Untung, Mix benar-benar tidak perduli pada female leadnya, harga yang harus dia bayar terlalu tinggi.! (Kakiku kali woyy)

Terlebih lagi, bukankah male lead sedang menuju ke sini? Di dalam novel, pemeran ceweknya melambaikan tangannya dan menangis beberapa detik untuk menunda waktu, diperkirakan pemeran cowok akan datang beberapa detik lagi. Ini jauh lebih bagus daripada dia mengorbankan kedua-dua kakinya, right? Mix melihat ke bawah dan tidak bergerak, Earth dengan mudah menangkap Gigie yang bersembunyi di belakangnya, mencoba menyeretnya keluar. Gigie ketakutan, dan dia memeluk Mix dengan erat dan berteriak: "Kak Mix! Kak Mix, selamatkan aku!! Aku tidak menyukainya, aku gak mau pergi bersamanya!" Mix bertanya: "Lalu bagaimana aku bisa menyelamatkanmu?" Gigie kaget, air mata masih tergenang di matanya sambil menatap Mix dengan suara yang bergetar "Kak Mix...."

Sejujurnya sih Gigie bisa menjadi pemeran cewek utama di novel ini karena memang dia cantik. Dengan alis yang rapi dan mata yang berkaca-kaca, dan penampilan yang elegan dan feminin, Gigie kelihatan seperti teratai putih yang membutuhkan proteksi. Namun, sangat disayangkan bahwa bunga putih kecil yang cantik dan lemah ini tidak sepenting kakinya sendiri, dan terlebih lagi, tidak akan ada kecelakaan karna male led is on the way!! Mix tahu bahwa pemilik asli badan ini dimanfaatkan karena cinta. Tapi sekarang dia bahkan tidak memiliki rasa cinta untuk Gigie , tidak mungkin karna membantunya dia kehilangan kakinya. Ya kan??

Mix berpikir dalam hatinya, dan dengan cepat dia bertindak. Dengan ekspresi dingin, dia menepis tangan Gigie, mundur selangkah, dan memilih untuk melindungi dirinya sendiri.

Aku Hanya Mau Jadi Kentang! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang