Di ruang yang remang-remang, semua orang berkumpul di ruang tamu dalam posisi yang berbeda. Orang-orang yang mengenakan seragam dan headset berdiri dan berbaris di sebelah kiri. Sementara Earth duduk sendirian di sebelah kanan.
Dia sedang duduk di sofa dan wajahnya yang tersembunyi dalam bayang-bayang itu sepertinya tidak nyata, tetapi tekanan udara yang semakin rendah di sekujur tubuhnya menunjukkan bahwa kesabarannya hampir habis.
Asistennya kembali dengan teh yang diseduh dan meletakkannya di atas meja lalu berkata: "Anda belum beristirahat selama 20 jam berturut-turut. Apakah anda mau minum secangkir teh untuk menyegarkan diri?"
Ketua barisan itu mengucapkan terima kasih kepada asisten itu, tetapi dia tidak meminum teh itu. Dia memandang Earth dan berkata dengan sungguh-sungguh, "Pak Earth, saya masih berharap anda bisa mengikuti kami."
Earth acuh tak acuh, dan bahkan tidak menatap orang itu.
Ketua barisan itu berkata: "Jika bukan karna benar-benar tidak mungkin, kami tidak akan mengganggu anda. Tetapi sekarang kepala proyek penelitian telah koma karna luka tembakan. Hasil penelitian telah rusak dan perlu perbaikan segera. Dan sekarang, hanya anda yang bisa menyelesaikan masalah ini. Atasan kami mengatakan selama anda bisa menyelesaikan masalah ini, anda bisa minta sebanyak yang anda mau."
Earth terlalu malas untuk berbicara. Dia bersandar di sofa dan menatap punggung tangannya dengan acuh tak acuh.
Ketua itu berkata tanpa daya: "Satu-satunya hal yang dapat menyelamatkan segalanya saat ini adalah orang yang bertanggung jawab yang masih koma. Kecuali orang yang bertanggung jawab itu sadar. Jika tidak, kami akan tunggu di sini sehingga anda setuju."
Earth akhirnya bereaksi, dan suaranya dengan tenang bertanya, "Apakah kamu sedang mengancamku?"
Ketua: "Saya tidak berani Pak, saya hanya menjelaskan fakta."
Earth mencibir: "Terserah kalian lah."
Ketua itu melihat asisten Earth untuk meminta bantuan. Asisten itu menggelengkan kepalanya untuk mengungkapkan bahwa dia juga tidak berdaya. Jika dulu dia mungkin masih bisa membantunya karna bos selalu tertarik dengan hal-hal yang baru. Tetapi sekarang karna Pak Mix, dia tidak bisa membiarkan bos pergi ke ruang belajar tertutup selama setengah tahun atau bahkan satu tahun. Bos pasti jadi gila.
Saat dia berpikir, ponselnya tiba-tiba berdering. Dan wajah asistennya banyak berubah dalam beberapa detik setelah dia berjalan beberapa langkah untuk menjawab panggilan. Dia berlari kembali ke Earth dan berkata, "Bos ... sesuatu telah terjadi. Pak Mix kecelakaan."
Earth menoleh dengan tiba-tiba: "Apa yang kamu katakan?"
Asisten itu berkata dengan cepat: "Ada kecelakaan, Pak Mix telah dihantar ke rumah sakit swasta untuk operasi!"
Otak Earth sepertinya tidak bisa berjalan untuk pertama kalinya. Dia menatap asistennya selama tiga detik sebelum dia mengerti arti dari kata-kata ini dan kemudian berbalik dan berlari keluar.
Asisten dan yang lainnya mengikuti Earth keluar, tetapi ketika mereka berlari ke bawah dengan cepat, Earth sudah hilang.
Earth yang gelisah berlari sendirian dan menaiki mobilnya untuk ke rumah sakit. Ketua barisan itu segera menghubungi anak buahnya yang menunggu di mobil untuk mengikuti Earth.
"Saya mencoba yang terbaik untuk mengikuti Pak Earth!! Jangan ganggu saya!!!" Anak buashnya berkata sambil mengemudi dengan laju.
Mobil Earth hampir menjadi mobil balap. Dia mengurangi jarak ke rumah sakit yang seharusnya lebih dari sepuluh menit menjadi tiga setengah menit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Hanya Mau Jadi Kentang! [END]
RomanceMix Sahaphap Wongratch, anak muda sial yang disambar petir ketika keluar dari pintu perusahaannya. Lebih parah, Mix masuk ke dalam novel yang baru dibacanya beberapa hari yang lalu. Kemudian dia menyadari perannya di dalam novel itu adalah Second Ma...