Lima hari kemudian, bibit cabai berhasil disemai. Mix melihat sekeliling dan tidak tahu apakah itu efek psikologis atau dia salah lihat. Dia merasa seperti tidak ada perbedaan dari terakhir kali dia melihat cabainya. Ini bukan kabar baik. Jika kurang 4 juta cabai, dia pasti gagal.
Tentu saja, kurang satu cabai pun adalah kegagalan, tetapi kalau kurang empat juta cabai itu terlalu sedih sekali.
Mix hanya bisa menganggap yang dirinya terlalu gugup dan mungkin dia salah lihat. Mungkin dia bisa melihat perbedaannya setelah bunga cabainya mekar. Namun, Mix bahkan lebih gugup setelah dia melihat bunganya mekar. Dia merasa bahwa jumlah bunga putih ini tidak sebanyak terakhir kali.
Earth menegaskan: "Jumlahnya lebih dari terakhir kali. Jangan menakuti dirimu sendiri."
"Tapi aku selalu merasa..."
"Kamu terlalu gugup." Earth menghiburnya: "Lihat Mix, dulu kita hanya punya dua ladang cabai. Kali ini area penanaman adalah dua ladang cabai ditambah tempat ini, dan ada lebih banyak benih daripada yang dulu .Bagaimana mungkin bisa kurang dari terakhir kali? Ya kan?"
Mix tau ini! Tapi masih kelihatan aneh!
Earth hanya bisa duduk bersamanya di tanah dan menghitung bunga putih kecil. Setelah kecapekan menghitung bunga cabai, Mix tidur di lengannya. Dan Earth membawanya pulang dalam keadaan tidur.
Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu Mix tiba.
Lima belas hari kemudian, Mix menatap mesin yang menghitung cabai dengan gugup. Mix duduk di lantai memperhatikan mereka menghitung cabainya.
"Kiri 23098, kanan 27009, laporan selesai."
"Kiri 12997, kanan 20009, laporan selesai."
Tangan Mix gemetar, jadi dia hanya bisa menunggu sampai akhir.
Ketika Earth tiba, dia melihat Mix berjongkok dengan menyedihkan di gudang. Dia bergegas untuk memeluk Mix dan menghiburnya: "Jangan takut , jangan takut. Aku di sini."
Mix mencium tangannya dan berkata, "Di mana cabainya?"
"Di pintu, habis dihitung terus dihantar ke sini." Earth menghiburnya: "Ada banyak kok, jauh lebih banyak daripada terakhir kali."
Mix hanya tersenyum dan menatap ke pintu. Dia menungggu cabai dari ladang yang lain untuk diangkat supaya bisa dihitung.
"Tambah 30012, tambah 10882, tambah 29661..."
Tangan Mix tiba-tiba berhenti dan dia tidak berani menekan tombol "=".
Semakin dekat dengan hasilnya, semakin takut Mix. Sebuah tangan tiba-tiba muncul di hadapannya, dan dengan cepat menekannya untuknya--
"Total 41,32 juta cabai." Suara komputer berbicara. Mix menoleh dan dia terkejut melihat orang yang menekan tombol itu. Itu adalah sistem 1234. Dia hanya tersenyum dan tidak punya emosi. Sistem dengan tenang berkata: "Selamat karna berhasil menyelesaikan tugas."
Mix menatapnya selama beberapa detik dan tiba-tiba dia berdiri dengan bersemangat dan berkata, "Tugasku udah selesai! Kamu harus memenuhi janjimu!"
"Tentu saja." Sistem mengulurkan tangannya, dan ketika telapak tangannya terbentang, sebuah kotak hitam kecil muncul di tangannya. Dia melemparkan kotak hitam itu ke Mix dan tersenyum: "Ini yang kamu inginkan."
Mix menangkapnya dan melihatnya berulang kali, tetapi dia masih tidak tahu gimana caranya menggunakan kotak ini: "Apa ini-" Suaranya berhenti tiba-tiba, dan Mix melihat sekelilingnya yang tiba-tiba menjadi hening.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Hanya Mau Jadi Kentang! [END]
RomanceMix Sahaphap Wongratch, anak muda sial yang disambar petir ketika keluar dari pintu perusahaannya. Lebih parah, Mix masuk ke dalam novel yang baru dibacanya beberapa hari yang lalu. Kemudian dia menyadari perannya di dalam novel itu adalah Second Ma...