42: Mesin Pertanian

800 111 18
                                    

Asistennya menahan keinginan untuk muntah darah dan mencoba menebus kesalahannya tadi: "Dan kemampuan Lembaga kami sangat terkenal. Jika anda punya kebutuhan, langsung saja bilang, kami pasti bisa melakukannya."

Earth mengangguk dengan puas dan berbalik untuk melihat Mix:"Bagaimana? Kalau kamu mau memilih sistem keamanan, aku juga bisa membuat satu yang bagus sekali sampaikan lalat juga tidak bisa masuk ke ladangmu."

Mix terdiam. Dia takut sekali peluncur roket akan dipasang di ladang cabainya, jadi dia dengan sopan menolak:"Gak usah dulu Pak Earth. Sekarang saya hanya perlukan sistem kontrol pusat saja."

Mix mengerutkan keningnya, masih tidak setuju dengan pendapatnya. Bagaimana mungkin sesuatu yang sepenting cabai tidak dilindungi oleh mesin dengan ketat, dan diserahkan kepada orang lain untuk dijaga?

Mix bersikeras pada pendapatnya sendiri dan mengubah topik pembicaraan:"Mari kita bicarakan ini nanti. Saya lebih peduli dengan masalah mesin sekarang. Saya harap anda bisa memberi saya kertas sampel sesegera mungkin."

Earth hanya bisa mengikuti topik dan terus menjawab, "Dalam seminggu."

Mix pura-pura terkejut: "Tujuh hari? Anda tidak punya kertas sampel yang sebelumnya?"

Earth dengan tenang berkata: "Kami menerima pesanan berdasarkan permintaan pembeli. Jadi kertas sampel sebelumnya tidak berguna untuk anda."

Mix tersenyum: "Kedengarannya seperti luar biasa sekali ya."

Earth: "Ya, kami adalah Lembaga Penelitian Mesin Pertanian yang terbaik di Asia."

Mix hampir tidak bisa menahan ketawanya. Dia pura pura terbatuk ringan sebelum berkata: "Baiklah, nanti kita pulang ke kantor untuk menandatangani kontrak. Saya harap kita bisa bekerja sama dengan bahagia."

"Sama."

Keduanya meminum teh sebagai tanda bekerja sama. Setelah itu mereka pulang ke kantor dan menandatangani kontrak. Dan kerja sama secara resmi terjalin.

Earth mengingatkannya: "Dinyatakan dalam kontrak bahwa saya dapat memetik cabai yang tidak dipanen selama waktu percobaan."

Mix: "Iya, tetapi saya juga menambahkan lagi ke dalam kontrak. Selama saya tidak setuju, kamu tidak bisa mengambilnya ...Karena hanya saya yang tahu kapan masa percobaan dimulai dan berakhir, jadi kamu harus mendengarkanku.

Earth:"Oke."

Mix sangat puas dengan sikap kooperatifnya, lalu dia melirik bibit cabai yang sudah mekar di atas meja dan berkata:" Saya pikir yang ini ini akan berbuah setelah waktu pulang kerja. Kamu bisa memetiknya sendiri."

Earth melirik pot bebek itu. Ada sedikit sinar kegembiraan di matanya: "Oke."

Masih banyak hal yang harus mereka kerjakan di sore hari. Setelah keduanya berjabat tangan, Mix duduk dan mulai bekerja. Earth mengambil kontrak dan membawa asistennya kembali ke mejanya untuk membahas soal kerja sama yang barusan ditanda tangani.

Asistennya hampir menangis: "Bos, bagaimana anda bisa mengatakan bahwa lembaga penelitian kita membuat mesin pertanian! Bagaimana kita mencari barang barangnya?!"

Earth dengan tenang berkata: "Militer dan warga sipil tidak ada bedanya. Kalian bisa meneliti mesin pertanian. Aku percaya pada kalian."

Asisten: "...Kami tidak percaya diri."

Earth meliriknya dengan cuek: "Kamu bahkan tidak tahu bagaimana membuat mesin yang begitu sederhana. Tapi kamu ingin mempelajari hal-hal yang lebih canggih?"

Asistennya tidak mengatakan apa-apa dan hanya bisa melanjutkan: "Bagaimana dengan sistem kontrol pusat?"

Earth: "Saya yang akan melakukannya."

Aku Hanya Mau Jadi Kentang! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang