Di rumah kaca.
Api yang marak menelan semua yang ada di tempat itu dalam sekejap mata. Tempat itu kelihatan seperti neraka dalam kegelapan. Rumah kaca Mix seperti kembang api yang meledak tiba-tiba, indah tetapi berbahaya.
Kedua penjaga rumah kaca sedang membantu pemadam untuk memadamkan api, tetapi rumah kaca habis dalam kobaran api.
Ketika Mix dan Earth tiba, semuanya telah hangus. Jika bukan karena aroma tidak enak yang menguap di udara dan suhu panas yang masih bisa dirasakan, Mix bahkan berpikir bahwa dia telah pergi ke tempat yang salah. Tidak ada apa pun yang tinggal.
Kedua penjaga menundukkan kepala mereka, "Maaf Pak Mix, kami lalai."
Kemarahan Earth muncul dan dia melangkah maju lalu berkata, "Kamu masih berani berbicara? Kenapa kamu bisa lalai melakukan tugasmu?"
"Maaf Pak Earth, kami juga tahu bahwa sudah terlambat untuk mengatakan apa pun. Apa yang bisa kami lakukan adalah membayar semua kerugian Pak Mix."
Earth tertawa dalam kemarahan, dan berkata dengan kasar, "Kamu tidak akan mampu membayarnya!"
"Maaf ..." gumam mereka berdua. Selain meminta maaf, mereka benar-benar tidak tahu bagaimana untuk menenangkan kemarahan kedua bos mereka.
Mix menghela nafas: "Lupakan aja Earth, kita gak bisa buat apa apa lagi. Udahlah. Tidak ada gunanya marah-marah."
Earth menatapnya dan merasa tertekan ketika dia melihat ekspresi Mix yang sedih.
Mix melihat puing yang terbakar dan dia sedikit kaget dengan bau bensin yang ada di udara. Dia tidak menyangka bahwa ada yang sengaja membakar rumah kacanya. Siapa yang berani sekali memprovokasi dia?
Petir menyambar dan kilat datang dengan ganas dengan cahaya yang menyala. Mix yang sedang berpikir mendongak dan melihat yang malam itu tertutup dengan awan gelap. Tiba-tiba, hujan deras turun.
Earth bereaksi paling cepat, dia meraihMix dan memasukkan dia ke dalam mobil, dan berkata, "Jangan keluar."
Mix memegang tangannya: "Kamu mau ke mana?"
"Orang yang melakukan ini tau hari ini akan hujan. Ketika polisi tiba, tidak akan ada bukti lagi. Aku pergi untuk mencari bukti, sebentar lagi aku akan pulang. Kuncinya aku tinggalin di sini. Ingat untuk mengunci pintu dan jendela. Jangan takut dengan orang di sekitar."
Mixmengerutkan kening: "Aku juga mau ikut."
"Jangan, hujan. Ntar kamu sakit lagi." Earth tegas dalam hal semacam ini, dan berkata dengan serius: "Kunci jendela mobil dan jangan turun!"
"Oh."
"Bagus." Earth mengelus kepalanya lalu menutup pintu. Dia melihat Mix mengunci pintu dan menaikkan jendela sebelum berbalik dan membawa kedua penjaga ke rumah kaca.
Saat jarak mereka semakin jauh, Mix tidak bisa melihat apa pun melalui jendela karna hujan. Dia hanya bisa berusaha keras mengingat siapa yang telah dia sakiti baru-baru ini dan siapa yang telah dia lakukan dengan kejam. Sepertinya tiada.
Sejak zaman dahulu, dunia perdagangan seperti medan perang.
Tapi pertanyaannya adalah siapa yang berani melakukan sesuatu padanya? Semua orang tahu bahwa dia dan Earth telah bergabung.
Tapi satu hal yang pasti, jika orang itu ingin memprovokasi dia, dia telah berjaya!
Mix marah dan tertekan. Dia hanya bisa memegang pot bebeknya dan memaksa dirinya untuk tenang. Tidak ada gunanya marah sekarang. Dia hanya bisa menunggu besok pagi untuk melihat bagaimana dia bisa menyelesaikan tugas. Jika dia benar-benar gagal, dia harus memukul orang ini sampai mati!
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Hanya Mau Jadi Kentang! [END]
RomanceMix Sahaphap Wongratch, anak muda sial yang disambar petir ketika keluar dari pintu perusahaannya. Lebih parah, Mix masuk ke dalam novel yang baru dibacanya beberapa hari yang lalu. Kemudian dia menyadari perannya di dalam novel itu adalah Second Ma...