Bright sangat marah sehingga dia sepertinya akan meledak ketika berbaring di tempat tidur. Dia mengambil telepon baru yang dikirim oleh asistennya dan menghubungi anak buahnya: "Awasi Earth! Jika dia sakit, katakan padaku !!"
Bawahan: "Hah??"
Bright: "Hah apa! Tidak penting apa dia pilek, sakit perut atau wasir, katakan padaku!!"
Bawahan: "... Iya pak, iya pak."
Bright: "Dan Mix dan asistennya, awasi mereka! Kirimkan ke saya semua foto dan video!"
Bawahan: "...Bukankah Tuan mengatakan bahwa kehidupan Pak Mix membosankan sekali untuk dilihat?"
Bright: "Saya ingin melihatnya sekarang, gak bisa? Awasi mereka! Jangan sampai ada yang ketinggalan!"
Bawahan:" ....Iya Pak."
Meskipun mereka tidak tahu mengapa bos mereka sangat marah, tetapi bawahannya masih melakukan kerja mereka dengan sangat cepat. Sepuluh menit setelah anak buahnya menutup telepon, mereka mengirim kompilasi "video kehidupan Mix dan Win yang membosankan" seperti yang diminta oleh Bright.
Bright mengklik dan melihatnya. Kehidupan Mix memang cukup membosankan. Setiap hari kalau bukan di perusahaan, dia di rumah aja. Kalau keluar pun, hanya untuk menemani keluarganya belanja atau makan malam. Pada dasarnya, Mix memang tidak pernah punya rencana untuk keluar dari rumahnya.
Di masa lalu, Bright akan mudah bosan dengan video ini, tetapi sekarang ketika dia melihat pot bebek di tangan Mix, dia terpikir tentang cabai. Ketika dia memikirkan cabai, dia memikirkan bagaimana dia bisa berada di situasi ini. Kemudian dia memiliki motivasi untuk terus menonton. Agar tidak menderita lagi, dia paksa dirinya untuk terus menonton!
Win juga mirip dengan Mix. Pulang saja ke rumah, dia makan, mandi dan tidur. Setiap hari, Win akan menonton anime dan drama Korea tepat pada waktu. Win di kantor dan Win di rumah sangat berbeda. Ketika di luar, Win mengenakan setelan hampir setiap hari. Ketika dia membungkuk keluar dari mobil, atau mengencangkan kancingnya, semuanya kelihatan elegan sekali. Tetapi ketika dia di rumah, karakternya seperti seorang mahasiswa yang tinggal di kos.
Dan sejujurnya, Win sangat tampan. Gak heran, Win antara asisten yang populer di perusahaan lain. Tampan dan profesional.
Ketika dia sedang menonton, tiba-tiba ada ketukan di pintu. Asistennya berjalan dengan membawa mangkuk, dan berkata:" Pak Bright, anda tidak bisa makan makanan yang terlalu berminyak dan pedas sekarang. Bibi tadi bilang kalau bubur millet bagus untuk perut, dan dia membuatkan bubur millet kurma merah untuk anda. Bapak bisa minum sedikit."
Bright hanya mengiyakan saja dan melemparkan teleponnya ke kasur, lalu mengambil bubur itu dan makan dengan perlahan.
Asistennya berkata: "Bapak tidak pulang tadi malam. Nona Gigie menelepon untuk bertanya ... apakah bapak akan pulang malam ini."
Bright:" Nggak!"
Asisten dengan hati-hati berkata: "Pak Bright, anda sekarang lagi sakit ... Apakah bapak ingin Nona Gigie merawat anda?"
Bright menatapnya dengan dingin, dan berkata dengan marah, "Jika saya ingin dia merawat saya, lalu ngapain saya tinggal di sini?"
Asistennya keringat dingin dan tidak berani melanjutkan bicara. Dia dengan cepat memberi isyarat kepada Bright untuk terus minum bubur.
Suasana hati Bright tidak bagus dan perutnya tidak nyaman. Setelah minum beberapa teguk, dia meletakkan mangkuk di meja sampingnya karena tidak punya nafsu makan sama sekali.
Untuk menebus kesalahan tadi, asisten itu mengambil obat pelega tenggorokan di meja sampingnya, sambil tersenyum dan berkata, "Pak Bright, apakah ini obat yang ingin anda makan? Saya akan membawanya kepada anda."
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Hanya Mau Jadi Kentang! [END]
RomanceMix Sahaphap Wongratch, anak muda sial yang disambar petir ketika keluar dari pintu perusahaannya. Lebih parah, Mix masuk ke dalam novel yang baru dibacanya beberapa hari yang lalu. Kemudian dia menyadari perannya di dalam novel itu adalah Second Ma...