55: Hadiah pertama

744 100 28
                                    

Win juga ingin membawa pulang pacarnya. Namun, dia harus punya pacar dulu.

Mendengar permintaan ibunya, Win merasa tidak seharusnya dia berlama-lama di sini, dan tidak makan malam dengan orang tuanya. Win menggunakan pekerjaan sebagai alasan untuk pergi.

Ketika Win berjalan ke pintu, Yaya mengulangi: "Jangan kamu pikir mama bercanda ya! Pacarmu harus dibawa pulang untuk berjumpa dengan kami." Win memakai sepatunya dan berkata "Aku akan membawanya pulang suatu hari nanti."

Win tidak memberi mamanya kesempatan untuk mengomel, dia menutup pintu dan pergi seolah ingin melarikan diri.

Nadech mondar-mandir di ruang tamu dengan tangannya di belakang, dan bertanya kepada Yaya dengan curiga: "Kamu benar-benar percaya bahwa anak kita punya pacar? Mengapa aku merasa sedikit aneh."

"Percaya atau tidak, kita lihat ketika dia bawa pulang pacarnya. Jika Win tidak dapat membawanya pulang......"

Meskipun mulut Yaya berkata seperti itu, dia juga merasa gelisah di dalam hatinya.

----------------------------------------------------------------------------------------------

""Ah choo! Ah choo!" Mix yang diomongin Earth dan Bright sedang berjongkok di depan pot besarnya dan bersin dua kali lalu masuk ke dalam rumahnya.

Cuaca semakin dingin akhir-akhir ini, dan ramalan cuaca juga menunjukkan bahwa akan turun hujan besok.....Aishhh

Mix melihat pemandangan malam yang indah di luar, dan ketika dia menoleh lagi untuk melihat, pot besarnya sudah berbuah. Kali ini dia bisa panen cabai dengan cepat sekali.

Tiga cacat dan dua cabai sempurna dipanen dari pot besar . Dua cabai sempurna dan satu cabai yang cacat dari pot bebeknya.

Little Cabai 2.0 benar-benar jauh lebih baik dari yang diharapkan! Mix tidak pernah menduga yang dia bisa menyelesaikan tugas begitu cepat. Tiga hari lagi! Setelah memanen cabai terakhir dalam tiga hari, dia bisa memulai tugas Little Cabai 3.0!

---------------------------------------------------------------------------------

Pukul 7 keesokan paginya, Win baru saja bangun untuk makan. Sedang dia makan sambil duduk, pamannya menelponnya.

"Selamat pagi, calon mempelai—"

Gulf tahu bahwa Win baru saja bangun, jadi dia menelepon untuk mengingatkannya bahwa jas groomsmannya (pengiring pengantin pria) sudah siap.

"Pukul tiga sore, kamu bisa pergi ke toko dan mencobanya. Jika tidak cocok, ubah sesegera mungkin." Win bisa pulang awal di sore hari setelah menyelesaikan tugasnya.

"Oke, apakah kamu pergi ke sana juga?" Win bertanya dengan lembut setelah memakan bubur ayamnya. Gulf menghela nafas dan berkata dengan putus asa, "Aku tidak akan pergi ke sana. Karna aku akan menikah minggu depan, aku harus siapin semua urusanku."


 Win menyatakan simpati terhadap pamannya melalui telepon.

Tepat ketika keduanya hendak mengakhiri panggilan, Gulf tiba-tiba berkata: "Ngomong-ngomong, kali ini groomsman Mew juga akan ke sana! Itu temanku yang mengenalkanku ke Mew. Mungkin kamu bisa ketemu dengannya hari ini."

Setelah menutup telponnya, Win bersiap siap untuk ke kantor.

-----------------------------------------------------------------------------------------------

Mix yang lagi bosan menunggu lift melihat stiker Win di hpnya.

Win menatapnya : "Nggak lucu njir."

Aku Hanya Mau Jadi Kentang! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang