Memikirkannya seperti ini, tatapan Mix yang menatap Win tiba-tiba menjadi lebih harmonis. Dia hanya tersenyum, lalu memeluk Win dan menepuk pundaknya, lalu berbalik untuk melakukan kerjanya.
Mereka berdua terbiasa seperti ini, tidak ada yang merasa aneh. Sebaliknya, Earth yang telah mengamati cara mereka bergaul, mengerutkan kening dan mulai ragu:"Apakah ini benar-benar cara bergaul dengan teman baik?"
Dia selalu berpikir bahwa teman itu punya batasan, selama mereka bisa saling memahami itu sudah bagus ... Sekarang tampaknya benar-benar berbeda dari apa yang dia pikirkan, dan bahkan lebih intim dari yang dipikirkannya.
Earth menunduk lalu menatap Mix diam-diam, dan memutuskan untuk mengambil inisiatif.
Mix biasanya duduk dan bekerja, hanya ketika dia merasa lelah dia akan bangun dan melihat ke luar dari jendela untuk menghilangkan sakit matanya dan istirahat sejenak.
Earth sedang menunggu waktu seperti ini, dan ketika dia melihat Mix bangun, dia segera mengikutinya. Lalu diam diam berdiri di belakangnya dan memeluknya dari belakang.
"......."
"........"
Mix menoleh dengan diam.
Earth juga menatapnya diam-diam.
Setelah dua menit yang hening, Mix akhirnya tidak tahan: "Apa yang kamu lakukan! Singkirkan tanganmu dariku!"
Earth tetap tidak bergerak: "Mengapa kamu marah?"
Mix meremas cangkir kopi di tangannya dan menggertakkan giginya, "Kalau begitu tanya dirimu kenapa kamu tiba tiba memelukku."
Earth: "Aku tidak memelukmu, ini cara bergaul dengan teman baik."
"Lepaskan *&*^*&^*..." Mix memukul tangan Earth dan mundur dua langkah untuk membuat jarak antara mereka: "Siapa yang memberitahumu bahwa ini adalah cara bergaul dengan teman baik?"
Earth: "Aku baru saja melihatnya. Begitulah caramu dan Win bergaul."
Mix: "Kapan kami berkelakuan seperti itu?"
Earth: "Setengah jam yang lalu, kalian juga berbicara tentang menjadi pacar."
Mix:"...?"
Pacar apaan?! Tidak bisakah kamu mendengarkan yang itu hanya lelucon?! Lagian itu lelucon antara teman akrab. Kenapa kamu mempelajarinya?!
Pembuluh darah di tangan Mix yang memegang cangkir kopi mulai kelihatan. Dia benar-benar menggunakan seluruh kekuatannya untuk menahan keinginan untuk memukul Earth.
Earth merasakan ada sesuatu yang aneh: "Apakah kamu marah?"
Mix terlalu malas untuk berbicara dengannya. Dia berbalik dan berjalan kembali ke mejanya lalu membanting cangkir kopi di atas meja. Kemudian dia duduk dan memegang pot bebeknya untuk menenangkan pikirannya.
Dia membutuhkan pot bebek untuk menyembuhkan trauma mentalnya. Dia merasa harus membawa tangki oksigen untuk bergaul dengan Earth di masa depan. Lama lama bisa kekurangan oksigen gara gara bergaul dengan orang gila sepertinya.
Earth berdiri di depan meja Mix dengan degil dan bertanya: "Mengapa kamu marah? Kamu dan Win bisa kenapa aku tidak bisa? Atau kamu sama sekali tidak memperlakukanku sebagai teman?"
Mix:"....." Mix memejamkan mata dan mengelus mulut bebek yang cemberut. Saat ini Mix ingin memberikan ciuman bebek ini untuknya.
Mungkin karena pot bebek benar-benar memiliki efek yang ajaib, kemarahan Mix memudar dengan untuk sementara waktu. Tiba-tiba Mix merasa ada yang aneh. Dia membuka matanya dengan tiba-tiba, dan melihat pria yang tidak mendapatkan jawaban masih berdiri dengan diam dan menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Hanya Mau Jadi Kentang! [END]
RomansaMix Sahaphap Wongratch, anak muda sial yang disambar petir ketika keluar dari pintu perusahaannya. Lebih parah, Mix masuk ke dalam novel yang baru dibacanya beberapa hari yang lalu. Kemudian dia menyadari perannya di dalam novel itu adalah Second Ma...