30: Kamu bisa memukulku

1K 145 17
                                    

Mix tampak jijik dan enggan memuji Earth yang punya kontribusi terhadap pertumbuhan cabainya. Setelah Mix memperkuat kebencian terhadap Earth lagi, dia melupakan hal itu dan terus memeriksa pesan yang kedua.

Setelah tugas selesai, Little cabai akan memasuki waktu pendinginan secara otomatis ... masih ada waktu pendinginan? Mix mengerutkan kening dan melihat pesan itu: Sistem, jika saya memanen cabai selama periode cooldown ini, apakah itu tidak termasuk dalam jumlah kumulatif, dan cabai itu hanya cabai biasa?

[Ding--Itu benar, kamu sangat pintar.

Mix mengeluh: Aku memang pintar, tetapi kamu tidak punya perikemanusiaan.

[Ding--Tolong lihat kemampuanku dan jangan menipu dirimu sendiri.]

Mix: Aku nggak pernah ketemu dengan sistem scammer kayak kamu.

[Ding--- aku hanya sebuah sistem yang naif. Selama tuan bekerja keras untuk menyelesaikan tugas, ada lebih banyak hadiah menunggu anda di masa depan, tolong terus bekerja keras.]

Mix:.......

Ini adalah satu-satunya cara untuk pulang, bisa bagaimana lagi. MIx hanya bisa mengeluh, jadi dia hanya bisa mengerut keningnya dan terus merenungkan tugas cabainya.

Tugas Little Cabai 1.0 telah resmi selesai dan waktu pendinginan bermula. Sistem hanya mengumpulkan hasilnya, dan tidak mengambil biji cabai dengan tingkat hasil 10% nya. Jadi Mix masih memiliki lebih dari sepuluh biji cabai di tangannya.

Yang dipikirkan Mix adalah, meskipun hasil yang lain tidak termasuk dalam jumlah kumulatif, tapi dia masih bisa menanam cabai, dan menguji sejauh mana efek karakter lain untuk tanamannya.

Jadi pot bunga besar itu untuk sementara berhenti digunakan, dan dia akan mengujinya dengan pot bebek duluan. Kebetulan Pot bebek mudah dibawa. Dia bakalan berhubungan banyak dengan Earth karena masalah proyek, bisa dijadikan eksperimen.

Ya, begini saja rencananya!

Mix segera berhenti menanam cabai di pot besar dan kembali ke ruang tamu dengan gembor.

Jam dinding terus berputar, menunjukkan bahwa sudah pukul dua pagi. Mix meletakkan gembor dan melihat sekeliling, dan melihat rumahnya berantakan, dan Win di sebelah mendengkur seperti guntur.

Mix membuka mulutnya dan menguap, air matanya keluar. Saat ini dia mabuk dan mengantuk. Dia berjalan ke kamar dengan linglung dan memutuskan jika ada apa apa, bicaranya besok saja. Dia hanya ingin tidur sekarang! Malam yang indah.

Hari ini adalah hari yang penting bagi operasi resmi tim proyek bermula, waktu pertemuan yang dijadwalkan adalah pada pukul 09:30 pagi. Pagi pagi sekali, Earth tiba di ruang rapat bersama timnya dan menunggu untuk memulai rapat.

Tetapi di sisi lain, presiden dan asisten pribadi Grup Wongratch masih tidak hadir, dan mereka tidak muncul sampai waktu yang disepakati telah berlalu. Karyawan di Grup Wongratch menjadi panik. Sambil menelpon keduanya, sambil menenangkan anggota tim proyek yang lain.

Earth membaca isi buku proyek dengan tenang, tanpa ketidaknyamanan atau tidak kesabaran di wajahnya seperti yang dibayangkan semua orang. Selama dia tidak berbicara, tim yang dia bawa tidak berani mengatakan apa-apa.

Di kesempatan ini, karyawan Grup Wongratch bergiliran menelpon presiden dan asisten pribadinya. Akhirnya Win menjawab telponnya, karyawan itu berkata dengan suara yang hampir menangis: "P Win, di mana anda, mengapa anda dan Tuan Mix tidak datang? Apakah anda lupa apa yang akan dijalankan tim proyek hari ini? Mitra telah menunggu anda selama setengah jam! ! "

Setelah telepon diam selama lima detik, sebuah suara keras tiba-tiba muncul: "Apa yang kamu katakan !!!"

Karyawan di Grup Wongratch hampir menangis: "Kamu tidak lupa kan?"

Win: "... Sekarang katakan semua ini sudah tidak berguna. Tolong beritahu mereka bahwa rapat akan dipindahkan ke jam 1 siang. Biarkan mereka bergerak bebas untuk membiasakan diri dengan tempat itu, sekalian bawa makan siang untuk meminta maaf, saya akan segera ke sana!"

"Oke, cepat datang ya P ! Sebaiknya P hubungi Tuan Mix juga. Tuan Mix tidak bisa dihubungi sampai sekarang."

"Iya, iya , iya!"

Win melemparkan ponselnya ke tempat tidur, terhuyung-huyung menuju kamar mandi dengan kepalanya yang pusing karena mabuk. Dia bersiap secepat mungkin, dan mulai mengetuk pintu kamar Mix.

"Tuan Mix! Pak Mix! Mix Sahaphap Wongratch! Njir! Bangun!!!"

Tidak ada gerakan dari kamar tidur Mix. Win memutar tombol pintu, dan dia mendapati pintu tidak terkunci. Dia bergegas masuk dan membuka selimut Mix: "Kak, kak, kak, kak Mix!!!! Jangan tidur, kita sudah terlambat setengah jam untuk rapat, kita harus buru-buru ke kantor!"

Mix diseret dari tempat tidur dan mulutnya ditusuk dengan sikat gigi sebelum dia secara mekanis menyikat gigi dan mencuci wajahnya. Setelah selesai bersiap, dia berjalan keluar dari kamar mandi dan langsung pergi ke tempat tidurnya yang nyaman untuk tidur lagi.

Win menatap langit tanpa berkata-kata , kemudian berteriak: "Pot bebekmu telah hilang !!"

"Apa!!" Orang yang lagi berbaring di tempat tidur itu langsung terpental, matanya menatap Win.

Win melemparkan pakaian bersihnya kepadanya: "Tidak ada apa-apa, sekarang ganti pakaianmu dan segera pergi ke kantor. Hari ini adalah hari pertama tim proyek berjalan, dan kita sudah terlambat."

Mix:"...Oh."

Setelah upacara bangun tidur yang berantakan, keduanya akhirnya bergegas ke perusahaan untuk bergabung dengan tim proyek. Mereka makan siang bersama, dan berdiskusi setelah itu.

Karena mabuk dan begadang, kondisi mental Mix sangat buruk. Kebanyakan waktu, dia hanya melihat orang berbicara, minum kopi sambil memegang kepalanya yang sakit, dan secara paksa membuat dirinya bangun.

Earth yang duduk di seberangnya memutar penanya, matanya melayang di antara pot bebek dan lingkaran hitam Mix. Dia sedikit tenggelam dalam pikirannya.

Rapat ini menandakan bahwa proyek telah bermula. Di rapat ini juga mereka mengdiskusi analisis yang telah dilakukan dan penyusunan langkah langkah proyek yang selanjutnya. Beban kerjanya sangat berat. Sebagai orang yang bertanggungjawab untuk proyek ini, Mix tidak hanya harus menindaklanjuti proyek selama prosesnya berlangsung, tetapi dia juga harus mengoordinasikan pekerjaan semua orang. Dia juga harus meluangkan waktu untuk mengatur urusan Grup Wongratch, dia sangat sibuk.

Dengan jadwal yang padat ini, Mix hampir tidak dapat mengingat siapa itu Earth, dan hal-hal yang membuatnya bermusuhan dengannya. Terkadang dia akan sibuk berdiskusi dengannya, biarkan dia membantu untuk mengatur tim proyek, dan juga memberikan posisi penting kepadanya, yang menyebabkan Earth cukup terkejut beberapa kali.

Earth berpikir dia akan mendapat pukulan lagi ketika bertemu hari ini, tetapi dia tidak sangka pihak lain begitu mengejutkan sekali. Benar saja, menurut apa yang Mix katakan, urusan kerja dan privatnya terbagi dengan sangat jelas. Mengenai hal ini, Earth juga senang melakukannya, selama ada tugas yang dipercayakan kepadanya, dia bisa menyelesaikannya dengan sempurna. Earth sedang berusaha untuk menghapuskan kesan buruk Mix terhadapnya.

Seiring waktu, pemahaman antara keduanya berkembang dengan cepat, dan mereka lebih mudah bergaul satu sama lain. Earth bahkan merasa jika hal ini berlanjutan, mereka bisa dari musuh menjadi teman. Namun, ternyata dia masih terlalu banyak berpikir.

Mix mulai memalingkan wajahnya ketika dia habis kerja. Mix memegang pot bebeknya dalam diam. Bahkan ketika mereka menaiki lift yang sama, Mix diam sepertinya Earth tidak wujud.

Earth bertanya, "Masih marah?"

Mix seperti tidak dengar, dia memegang pot bebek dan tidak menanggapinya.

Earth: "Bagaimana kalau kamu memukulku?"

Mix perlahan mengangkat kepalanya.

PRANG---------

Aku Hanya Mau Jadi Kentang! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang