17: Putus teman

1.3K 160 16
                                    


Pengawal di belakangnya segera menyerahkan sebotol air mineral dan berbisik: "Tuan Earth, Mix berani memperlakukanmu seperti ini ..."

"Jangan lakukan apa apa pun." Ekspresi Earth langsung kembali dingin: "Jangan sok pintar."

Pengawal itu menundukkan kepalanya: "Ya, maaf Pak."

Earth membuka tutup botol air mineral sebentar dan akhirnya menutup tutupnya lagi tanpa meminumnya: "Bright belum datang?"

Pengawal: "Sebentar lagi Pak."

Earth: "Kalau begitu, kita tidak perlu menunggu lagi, ayo pergi."

"Baik Pak."

Tidak lama setelah mobil Mix pergi, Earth juga meninggalkan rumah sakit dengan santai. Pada saat yang sama, sebuah mobil hitam diparkir di pintu belakang rumah sakit dan Bright mengenakan topi hitam dari mobil dan bergegas ke kamar sesuai dengan informasi yang diterima.

Mix berlari pulang ke rumah dan menanam kembali benih cabai dengan tergesa-gesa, kemarahan di hatinya masih tidak bisa menahan apinya untuk tidak naik. Pertama kali dia berhasil! Dan pertama kali dia melihat harapan yang dia bisa pulang ke dunianya.

Sial, semakin aku memikirkannya, semakin marah!

Earth adalah orang gila! Memang serupa dengan yang dideskripsi di dalam novel! Memang dia suka sekali menggoda orang dasar orang gila, tidak heran Gigie membencinya! Aku sumpah kau Earth tak bisa mencari istri seumur hidup! Biar tau kau rasanya!

(author note: tak bisa mencari istri, suami juga bisa, ehem ehem ehem)

Semakin Mix memikirkannya, semakin marah dia, dan semakin marah dia, semakin dia ingin mencabik-cabik Earth! Namun, mengingat kekuatannya yang tidak sekuat Earth, dan latar belakangnya yang tidak sehebat Eartg, pada akhirnya, ia hanya dapat menghibur dirinya sendiri dengan menyumpah Earth supaya tidak bisa mencari istri seumur hidup. Mix kemudian dengan sedih memeluk bebek kuningnya dan berdoa supaya dia tidak bisa bertemu dengan Earth lagi.

Aku berharap akan ada keajaiban lain kali, sehingga aku bisa memanen cabai lagi. Amen! Juga, aku tidak ingin berjumpa dengan bajingan itu lagi!

Keesokan harinya.

Mungkin karena emosi Mix tidak stabil malam kemarin, atau mungkin karena Mix mengendara mobil terlalu jauh dan masuk angin, pria muda yang kuat ini akhirnya jatuh sakit dengan demam lebih dari tiga puluh sembilan derajat. Seluruh tubuh Mix seperti terbakar, dan dia merasa seperti bermimpi. Segala sesuatu di dunia luar benar-benar tidak terlihat seperti ada kabut tebal yang mentutupinya.Perasaan Mix seperti mengenakan lapisan baju besi yang panas dan berat dan seperti jarum menusuk nusuk dagingnya. Kalau Mix bergerak sedikit saja dagingnya terasa sakit.

Mix ingin melepas baju besi dengan tangannya, tetapi begitu dia menggerakkan jari-jarinya, ada orang yang menahan tangannya dan kemudian dia ditusuk di tangannya lagi. Cairan dingin mengalir ke tubuh melalui jarum di tangannya, yang tampaknya berhasil meringankan ketidaknyamanannya, alis Mix akhirnya tidak berkerut lagi, dan dia tertidur dengan kepala yang pusing.

Yang membuatnya tertidur adalah rasa dingin di tangannya, yang membuatnya tiba-tiba terbangun juga rasa sakit di tangannya. Dia terbangun dan melihat seorang pria berjas putih berdiri di samping tempat tidur memegang peralatan untuk menggantung air. Masih ada beberapa tetes darah yang tersisa di tiub tipis di belakang jarum.

Mix melirik jarum dan tiba-tiba mengangkat pergelangan tangan kanannya dengan susah payah. Benar saja, dia melihat bandaid bernoda darah di punggung tangannya - rasa sakit yang baru saja membangunkannya kayaknya karna dokternya mengeluarkan jarum dari punggung tangannya.

Aku Hanya Mau Jadi Kentang! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang