بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ
.
.
Happy reading ❤
.
.
Jangan lupa vote komennya yaa 😉
.
.🚗🚗🚗
Lima hari Baim di rawat di rumah sakit membuat guru-guru di sekolah nya sangat kehilangan sosok Baim. Sosok yang selalu menjadi pemimpin di kelasnya ketika membaca doa. Sosok anak periang yang membuat guru maupun teman-temannya ikut merasakan kegembiraan ketika berdekatan dengan Baim.
Kini Baim kembali menjalani aktivitas nya bersekolah. Ara pun kembali mengantar jemput Baim di sekolah. Sebagai wujud penebusan rasa bersalahnya yang membentak Baim hingga berujung sakit.
Bel sekolah berbunyi pertanda jam belajar telah usai. Ara menunggu Baim di depan gerbang sekolah karena sekolah menerapkan wali murid untuk tidak menunggu di dalam sekolah yang akan mengakibatkan murid tidak fokus belajar nantinya.
"assalamualaikum jagoan bunda."
"wa'alaikumussalam bunda." jawab Baim tak semangat
"lemas banget, nak. Baim pusing lagi?" tanya Ara khawatir
Baim menggeleng, "gak ko bunda."
"yaudah yuk pulang biar bisa istirahat."
Selama perjalanan pulang biasanya Baim menceritakan apapun kejadian tadi di sekolah. Namun kali ini ada yang berbeda dari Baim. Baim tidak mengeluarkan sepatah kata pun selama perjalanan pulang dan Ara merasa jika Baim sedang tak baik-baik saja. Sesampainya di Rumah, Baim masuk kedalam kamarnya. Sedangkan Ara ia memilih untuk memasak sup jagung kesukaan Baim.
"lho, bunda panggil kok gak jawab? Baim kenapa sayang?"
Baim menggeleng, "gapapa kok bunda."
Di sekolah saat jam istirahat tiba
Baim dan teman-temannya sedang bermain di tempat bermain sekolahnya setelah menghabiskan bekal yang mereka bawa.
"nih papi ku kemarin habis dari Surabaya , aku di beliin ini dong." Gio teman sekelas Baim memamerkan jam tangan robotnya
"wahh bagusnya. Papa ku juga kalau pergi selalu bawain aku hadiah." ucap Arsyla
Baim merasa penasaran setiap kali teman-temannya bercerita tentang sosok ayah mereka.
"enak ya punya papa?" tanya Baim pada kedua temannya"iya lah enak, kalau mau bobo ada yang bacain cerita. Berangkat sekolah di antar papa. Liburan jalan-jalan ke kebun binatang sama papa. Seru lho,." jawab Asryla
"memangnya papa kamu gak kaya gitu, Baim?" tanya Arsyla
Baim menggeleng, "emangnya papa kamu kemana?" tanya Gio
"kata bunda, ayahku udah ada di surga. Kalau aku mau ketemu ayah aku harus jadi anak baik dulu." jawab Baim
"kamu nakal kali, jadi ayah kamu gak mau pulang nemenin kamu. Kata mami ku kalau aku nakal nanti papi gak bakal pulang buat nemenin aku jalan-jalan." celetuk Gio
KAMU SEDANG MEMBACA
Papa Untuk Baim (Selesai)
General Fiction✔ follow sebelum membaca cerita ini ✔ usahakan membaca cerita 'Penghujung Takdir' lebih dulu agar tau asal usul tokoh di cerita ini ⚠ cerita ini hanya fiktif belaka, jika ada kesamaan tokoh, tempat dan latar belakang itu adalah kebetulan semata tida...