Extra Part

23.6K 1.6K 58
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
.
.

Assalamualaikum mentemen :)
Ada yang rindu sama Baim?
Atau sama penulisnya? Hihi
Buat menuntaskan cerita ini aku buat bonus part nih 😊
Senang gak??
Jangan lupa yaa tinggalkan jejak kalian :)

Happy reading guys ❤
.
.

Waktu amat terasa cepat berlalu. Banyak hal yang di lalui oleh keluarga kecil Rayhan. Dari mulai si kembar yang mulai bersekolah, Baim yang sudah kelas dua sekolah dasar. Dan saat ini mereka tengah gembira dengan hadirnya putri kecil yang menjadi primadona di rumah ini.

Enam bulan lalu Ara melahirkan anak ke-empat nya. Kehadiran putri yang ia beri nama Raisa Zahrana Humaira adalah obat dari segala rasa sakit. Karena saat masa kehamilannya itu Ara mengalami pendarahan. Hingga puncaknya saat Ara melahirkan Rayhan hampir saja kehilangan wanita yang ia cintai. Ara mengalami pendarahan hebat hingga ia mengalami koma pasca operasi.

Kali ini mereka berkumpul di ruang keluarga yang di sulap menjadi arena belajar dan bermain ke empat anaknya. Ara yang sedang menyuapi si Kecil Raisa pun terlonjak kaget karena kerusuhan si kembar.

"bunda gambaran abang bagus ga?" tanya El yang menarik lengan kanan sang bunda

"bagusan gambaran mas ya bun?" tanya Al menarik lengan kiri sang bunda

Ara meletakan mangkuk kosong bekas MPASI putrinya. Ia melihat kedua karya anak kembarnya.

"semua gambarnya bagus, sayang. Kalau boleh tau abang El ini gambar apa sayang?"

"abang gambar mas Al sama abang lagi siram bunga mawar bunda."

Hasil karya Rasheed El Ghazali Pratama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hasil karya Rasheed El Ghazali Pratama

Ara tersenyum lalu beralih kearah Al, "kalau mas Al gambar apa sayang?"

"mas gambar kak Baim, abang El, mas Al sama adek Ica, bunda. Mas mau gambar bunda dan papa juga tapi kertasnya gak muat."

"waahh gambarnya bagus mas. Mas sama abang pintar sekali." puji Ara pada anak kembarnya

" puji Ara pada anak kembarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Papa Untuk Baim (Selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang