38. Meluaskan Hati

10.8K 1.1K 10
                                    

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ
.
.
Happy reading ❤
.
.
.

🚗🚗🚗


Rayhan mendapat telepon dari salah satu pegawai bengkel nya yang memberi tahukan bahwa telah terjadi kecelakaan kerja di proyek perluasan bengkel nya.

Dengan langkah seribu Rayhan melangkahkan kakinya menuju parkiran untuk segera memantau korban kecelakaan kerja di bengkel nya, meninggalkan ruang kerja nya di rumah sakit.

Sesampainya di Bandung, Rayhan segera mengurus administrasi untuk korban agar segera di operasi karena cedera di bagian bahu kanannya cukup parah. Selama korban di operasi, Rayhan mencari tahu keberadaan keluarga korban yang berada di daerah Garut.

Ia berkeliling di daerah Garut hingga larut untuk mencari alamat rumah korban. Namun sialnya, saat ia mencari alamat rumah, di perjalanan mobil yang Rayhan kendarai di hadang oleh empat orang pemuda yang memintanya untuk turun. Rayhan tetap berusaha berhusnudzon mungkin saja orang itu tau alamat yang Rayhan cari.

Mau tak mau Rayhan turun. Namun belum sempat ia bertanya, Rayhan malah di todong pisau oleh seorang pemuda yang menghadangnya.

"serahkeun duit jeung konci mobil maneh!"

Rayhan yang merasa terancam pun menepis tangan pemuda itu dengan kasar hingga pisau yang tadi di pegang sang pemuda terpental cukup jauh.

"waahh iyeu jelema rek ngajakan gelut."

Perkelahian pun tak terelakan. Dengan keadaan sadar, Rayhan melawan serangan dari empat orang pemuda itu.

Hingga seseorang gadis yang baru pulang bekerja melintas, dia melihat perkelahian antara Rayhan dan empat orang pemuda itu. Jika dirinya berteriak, bukan tidak mungkin dirinya pun ikut terseret perkelahian itu. Ia mencari cara agar perkelahian itu berhenti.

Gadis itu mencari warga yang sedang melaksanakan ronda di pos siskamling. Ia memberitahu bahwa ada perkelahian di tugu selamat datang di desa nya. Dengan langkah seribu gadis itu datang dengan beberapa warga.

Mereka mendapati Rayhan yang masih berkelahi. Dari temaram nya lampu penerangan jalan, terlihat Rayhan yang sudah babak belur dengan wajah penuh lebam.

Rayhan masih melawan tiga orang pemuda dengan sisa tenaga nya. Salah satu pemuda itu mengambil balok untuk memukul Rayhan, namun saat balok itu hendak di layangkan pada Rayhan, gadis itu berlari untuk menghalau nya.

"awas!"

Bughh

Namun bukan Rayhan yang terkena pukulan balok melainkan gadis yang tadi hendak menolong nya.

Keempat pemuda yang tadi menghajar Rayhan kabur karena mereka melihat banyak warga yang datang.

Rayhan menunduk melihat gadis yang tadi menolongnya.

"Wa-wa."

Ya, gadis yang menolongnya adalah gadis yang sama di masa lalu nya.

"kak Rayhan."

Ucapnya sebelum menutup mata.

Rayhan membawa Wardah menuju rumah sakit. Namun sebelum itu Rayhan meminta warga disana untuk mencari alamat keluarga korban kecelakaan kerja di bengkel nya. Ia juga meminta salah seorang warga untuk ikut ke rumah sakit untuk menjadi saksi sekaligus menemaninya ke rumah sakit karena Rayhan tak mau kalau hanya berduaan dengan Wardah.

Papa Untuk Baim (Selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang