03(Pertemuan Nya)

136 127 52
                                    

Tepat pukul lima sore, Zira dan Luna sudah sampai di tempat balapan motor, yaitu tempat yang biasa geng motor Boby dan geng motor Lion balapan. Biasa nya, Boby akan ke tempat ini jika cowok itu merasa stres atau karena emang ajakan biasa dari geng musuh.

Zira keluar dari mobil dengan tergesa sembari melompat-lompat kegirangan di tempat. Cewek itu melirik pada Luna yang baru saja keluar dari mobilnya.

"Luna, cepetan ih!" Ucap Zira antusias.

"Sabar kenapa sih?" Luna berdecak sebal lalu berjalan mendekati Zira. Sebelum menarik tangan Luna, Zira celingukan mencari keberadaan Boby, beberapa laki-laki banyak yang menggunakan motor harley tetapi tetap saja Zira tidak bisa menemukan nya.

Saat matanya menerawang sedikit jauh, Zira tak sengaja melihat gerombolan anak Tiger King tapi sepertinya tidak ada Boby. Ia mendekat bersama Luna, mencoba untuk bertanya pada mereka. Setelah dekat, Zira menepuk pundak salah satu anak inti dari Tiger King.

"Reza," Panggil cewek itu membuat sang empu dan beberapa anak-anak Tiger King ikut menoleh.

"Eh lo Ra, mau liat Boby balap kan?" Tanya Reza tepat sasaran.

Zira mengangguk. "Boby kemana? Kok gak ada di sini sih? Atau dia belum datang?"

"Aduh Ra, kaya nya dia gak akan kesini deh soalnya dari tadi gue sama anak-anak lain telponin gak di angkat juga." Balas Reza dengan sedikit kecewa.

"Loh? Dia kenapa ya?" Tanya Zira pada Reza. Cowok itu mengedikkan bahu acuh.

Salah satu anggota Tiger King yang tidak menyukai Zira pun mendekat dengan wajah yang tak jauh datarnya dari Boby.

"Lo lagi lo lagi. Ngapain sih? Mau caper ya sama cowok-cowok di sini?" Tanya cowok itu. Sangat kentara sekali dari wajah dan sikap nya bahwa dia sangat tidak menyukai keberadaan Zira di sana.

"Enggak kok Nauval. Gue ke sini karena memang cuma mau liat Boby balap kok." Balasnya dengan wajah polos. "Terus kalau Boby gak disini, siapa yang gantiin balap?"

"Si Irfan, Ra. Tuh liat," Zidan yang baru saja bergabung langsung menunjuk pada barisan motor-motor yang ada di atas aspal. Deruman demi deruman terdengar di sekitar area balapan itu.

Zira menganggukkan kepalanya. "Ya udah kalau gitu, gue sama Luna pulang ya."

"Gak usah pamit juga kita-kita gak akan peduli." Ketus Nauval.

"Maksud lo apa kaya gitu ke sahabat gue hah?" Luna yang tidak terima langsung membusungkan dada nya pada cowok itu dan langsung di tahan oleh Zira. "Gender aja yang cowok, tapi mulut nya lemes kaya cewek lo!"

"Luna udah Lun," Zira berbisik masih dengan menahan lengan Luna.

"Galak banget ayang bebeb nya akoe." Ucap Zidan seraya terkekeh geli.

Luna spontan menoleh pada Zidan dan menatapnya tajam. "Setan lo Dan. Enek gue dengernya sialan."

Bukan nya takut, Zidan malah tertawa puas. Setelah Luna mengatakan itu, Zira langsung menarik dan dan menjauh dari tempat itu menuju mobil Kuna terparkir.

Saat ingin memasuki mobil, mata Zira tak sengaja menangkap sosok cewek yang tak asing di ingatan nya. Itu seperti...

"Lun Lun," panggil Zira pada Luna yang sama ingin memasuki mobil.

"Apaan?" Tanya nya dengan nada malas.

Zira menunjuk pada cewek yang memakai hoodie over size berwarna hitam dengan kepala memakai topi, tapi Zira bisa melihat bahwa itu adalah murid baru yang tadi masuk ke kelas nya.

Boby Boys [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang