"Emang kalau suka sama orang harus punya alasan ya?"
★★★
Sore ini, tepat nya malam Sabtu, cuaca sangat mendukung untuk Zira dan Luna yang sedang berdiri di belakang kerumunan orang orang yang sedang bertepuk tangan dan bersorak-sorai. Orang-orang itu sangat antusias melihat dua laki-laki tampan di atas motor besar mereka masing-masing dengan gagah nya.
Kedua laki-laki tampan itu yang tak lain adalah Boby dan ketua geng Lion yaitu Bryan.
Orang-orang ditempat itu seperti tak sabar melihat aksi Boby dan Bryan , berbeda dengan Zira yang sedang berdiri tak jauh dari kerumunan tersebut terlihat sangat khawatir, hingga berkali-kali cewek itu menggigit bibir bagian bawah nya. Luna yang berada di samping nya mencoba menenangkan Zira yang gelisah.
"Lun, ke depan yuk? Gue gak keliatan di sini," ucap Zira yang langsung di angguki Luna. Mereka langsung berjalan mendekati kerumunan.
"Udah Ra, kita liat di sini aja." Luna menahan lengan Zira agar tidak terlalu ikut bergabung dengan kerumunan.
"T-tapi–"
"Ssttt gak usah bawel," Luna meletakkan jari telunjuk di depan bibirnya sendiri. "Lo kaya baru pertama kali aja sih liat Boby balapan gini, udah ya keep kalem bestie." Luna memotong cepat perkataan Zira dan mulai memfokuskan penglihatannya ke depan dengan menggandeng lengan Zira.
"Tapi gue gak keliatan di sini Luna! Gue pendek, lo lupa?"ucap Zira kesal. Luna menoleh dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, lalu cengengesan karena ia lupa bahwa Zira memang pendek.
Tinggi badan kedua nya berbeda, Luna yang tinggi nya 169cm sedangkan Zira hanya 153cm menangis di pojokan.
"Sorry," cicit Luna.
Zira berdecak kesal, lalu Luna langsung membawa Zira sedikit maju agar kedua nya bisa melihat dengan jelas.
Di depan sana, tepat nya di tengah-tengah Boby dan Bryan yang sedang bersiap untuk menancapkan gas motor nya, ada seorang cewek yang sedang memegang bendera kecil yang sudah di pastikan akan mengangkat bendera itu.
Dalam hitungan mundur dari hitungan tiga, cewek yang memegang bendera itu mulai mengangkat tangan nya dan membunyikan peluit. Boby dan Bryan langsung menancapkan gas dengan kencang hingga kedua nya hilang dari pandangan semua orang.
Selagi menunggu Boby sampai ke area awal, Zira dan Luna memilih untuk mencari anak-anak Tiger King yang lain.
"Zidan!" Panggil Zira sembari mengangkat tangan nya saat si empu menoleh. Zidan pun mengangkat tangan.
"Ra, Luna, sini!" Titah Zidan membuat Zira dan Luna langsung berlari menghampiri nya.
"Eh kalian," ucap Reza saat membalikkan badan nya menghadap kedua cewek yang salah satu nya sedang tersenyum lebar. "Udah lama sampai di sini?"
"Ya, lumayan. Sebelum Boby sama Bryan pergi tadi." Balas Zira.
"Ya udah, kalian duduk dulu deh. Mau gue beliin sesuatu gak? Makanan atau minuman gitu?" Tawar Zidan.
"Mending lo jadi kursi gue aja gimana?" Tanya Zira membuat Zidan mengerutkan keningnya bingung. "Iya, soalnya kan di sini gak ada kursi, Dan."
"Kan paving blok ada, Sukijem." Geram Zidan lalu menoleh genit pada Luna. "Iya gak Lun? Iya gitu kek, ah lu mah gak asyik."
"Siapa juga yang mau asyik sama lo." Gumam Luna sembari memutar bola mata malas.
"Hah? Apa Lun? Gue masih bisa denger loh." Seru Zidan.
![](https://img.wattpad.com/cover/266634751-288-k713154.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Boby Boys [On Going]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA SOBAT] Kalian orang2 baik💘 _____ Semesta yang misterius telah mendekatkanku dengan seseorang yang tidak pernah aku duga sebelumnya. Dan seharusnya aku bersyukur atas kejutan itu. Hanya dengan hadirnya kamu, aku mengerti...