Jngn lupa bintang dan spam komen nya yaa😍
Happy reading all-!!
★★★
"ZIRA!"
Brak!
Meisya membuka kasar pintu rumah. Sejenak ia memperhatikan seisi rumah yang sepi dan gelap.
"ZIRA KELUAR LO!" teriak Meisya lagi. Saking kencang nya berteriak, suara itu menggema hingga di seluruh penjuru rumah besar dan mewah itu.
"Gue tau, lo pasti udah denger kan tentang geng Lion sama Tiger King?! Jadi gue minta sekarang juga lo keluar!"
Hening. Tidak ada jawaban apa pun dari Zira. Meisya berlari menaiki tangga dengan tergesa-gesa menuju kamar tamu.
Brak!
Meisya membuka pintu kamar itu dengan kasar. Tidak ada siapa-siapa di dalam sana, bahkan ruangan nya pun terlihat rapih dan tidak terdapat barang-barang Zira disana.
"Sialan. Pasti Boby udah lebih dulu bawa dia pergi dari sini." Monolog Meisya seraya menutup pintu kamar itu kembali.
Tak lama, Gaby keluar dari kamarnya lalu menghampiri Meisya yang sedang tersulut emosi.
"Hey sayang, kamu kemana aja? Ini udah sore kenapa kamu baru pulang?" tanya Gaby khawatir.
"Zira mana ma?"
"Ngapain kamu nanyain dia? Bukan nya kamu seneng kalau dia keluar dari rumah ini?"
"Dia keluar? Mama tau dia pergi kemana?"
"Mama gak tau dia kemana. Yang pasti, tadi mama liat dia keluar bawa koper nya. Emang ada apa sih?"
"Oke ma, makasih. Meisya izin pergi lagi." Meisya langsung berjalan cepat keluar rumah.
"Eh, sayang! Kamu mau kemana lagi? Ganti baju dulu lah!" teriak Gaby.
"Nanti aja ma!" balas Meisya dari luar rumah.
"Dasar anak itu." Gaby geleng-geleng kepala melihat tingkah anaknya yang aneh.
Disisi lain, Boby dan Zira kini sedang duduk di sebuah taman yang tidak terlalu ramai dengan orang. Zira bingung kenapa Boby bukan membawa nya pulang ke rumah, melainkan ke taman itu dengan koper yang terus Zira bawa.
"Sebenarnya ada apa sih lo bawa gue ke sini? Tadi lo bilang mau bawa gue ke rumah." Ucap Zira setelah keheningan menemani kedua nya.
"Gue gak bisa jelasin sekarang karena," Boby menghentikan ucapannya.
"Karena apa?" tanya Zira. "Karena lo pengen punya waktu berduaan sama gue, gitu?"
"Enggak, Ra, bukan gitu–"
"Udah lah, gue balik sendiri aja." Zira pun berdiri dari duduknya.
"Ra, dengerin gue dulu," Boby langsung mencegah Zira hingga cewek itu kembali duduk.
"Mau lo apa sih, Bob? Waktu itu lo yang minta gue buat berhenti ngejar lo, dan sekarang gue udah berhenti, terus kenapa malah lo yang ngejar gue?" tanya Zira menatap wajah Boby dengan serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boby Boys [On Going]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA SOBAT] Kalian orang2 baik💘 _____ Semesta yang misterius telah mendekatkanku dengan seseorang yang tidak pernah aku duga sebelumnya. Dan seharusnya aku bersyukur atas kejutan itu. Hanya dengan hadirnya kamu, aku mengerti...