Assalamualaikum semuaa, ini hasil revisi yaaa^^
Sebelum baca Follow dl yang baikkk😉 komen sebanyak banyak nya dan vote yapp><
Kalian boleh pnggil 'dede' / 'ima' okeyy-!
Happy reading and keep anjoy.
★★★
Belasan tahun yang lalu...
Dua orang anak kecil berkelamin laki-laki yang diketahui beradik kakak berlari memasuki satu kamar bersamaan, menyudutkan diri pada sudut kamar mereka karena merasa takut, tubuh kedua nya bergetar hebat saat mendengar suara benda jatuh sangat keras menghantam lantai dari luar kamar mereka.
Kakak nya mencoba memeluk erat adik kecil yang ada di sampingnya agar merasa tenang. Suara adu mulut yang ada diluar kamar itu lama kelamaan semakin keras, perdebatan antara wanita dan pria yang tak ada henti nya membuat air mata adik kakak itu mengalir hebat. Kedua nya terisak.
Tiba tiba saja pria bertubuh kekar telah membuka kasar pintu kamar itu dan masuk kedalam dengan nafas yang memburu di ikuti wanita yang sudah bertengkar dengan nya diluar tadi.
"Kalian mau ikut ayah atau mama?!" Bentak pria itu pada kedua anak nya.
"Ya pasti ikut aku lah mas! Aku gak mau ya anak kita makan uang haram hasil korupsi kamu!" Pria itu menoleh lalu menatap tajam istrinya.
"Kamu ngaca dong! Kamu juga udah nipu semua orang dengan membawa kabur uang-uang mereka. Dan sekarang kemana uang itu?!"
"Aku di tipu mas, uang itu di bawa kabur sama orang lain," lirih wanita itu dengan suara agak meninggi. "Dan aku bakal tanggung jawa gantiin uang mereka."
Orang tua itu mulai cekcok kembali, sedangkan kedua anak mereka menutup telinga nya rapat rapat dengan tubuh yang masih bergetar dan air mata yang berderai hebat.
Salah satu anak laki laki itu berdiri dengan perlahan, rasa takut masih menyelimuti dirinya untuk menengahi kedua orang tua nya.
"Anak anak akan ikut dengan ku." wanita itu mulai mendekat pada kedua anak nya lalu menarik pelan tangan anak kecil itu. "Ayok nak."
"Jika kamu mencoba melangkah keluar dari kamar ini, berarti kita cerai."
Deg.
Wanita paruh baya itu menghentikan langkah masih dengan menggandeng kedua tangan anaknya.
Mendengar kata cerai membuat tubuh wanita paruh baya itu sedikit kelimpungan, ia melepas kedua tangan anak nya dan memegangi kepalanya yang berputar.
"A-ayah m-ma udah, jangan berantem terus. A-aku sama a-adek gak mau kalian pisah." Anak itu kini menangis sesenggukan.
Sepersekian detik tubuh wanita itu terjatuh lemah di lantai, mata nya menutup secara perlahan. Kedua anak nya terkejut melihat ibu mereka terjatuh begitu saja, mereka berusaha membangunkan ibu nya dengan menggoyang goyangkan tubuh si ibu dengan tangisan yang begitu keras. Sementara pria yang sedari tadi hanya berdiri menyaksikan, kini pergi begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boby Boys [On Going]
Novela Juvenil[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA SOBAT] Kalian orang2 baik💘 _____ Semesta yang misterius telah mendekatkanku dengan seseorang yang tidak pernah aku duga sebelumnya. Dan seharusnya aku bersyukur atas kejutan itu. Hanya dengan hadirnya kamu, aku mengerti...