"Bagi gue, hujan itu membawa keberuntungan. Karena dengan bantuan air, es batu bisa mencair lebih cepat."
-Zira★★★
Di dalam sebuah ruangan yang bernuansa hitam terdapat beberapa remaja cowok sedang asyik bermain kartu remi. Namun, sebagian dari mereka hanya menonton saja sembari sesekali melempar tawa dan sorakan saat pemain ada yang kalah.
Tempat itu adalah markas geng Lion, yang dipimpin oleh Bryan.
"Gue menang lagi," Bryan tertawa senang sembari melempar sebuah kartu ke atas meja bundar.
"Trik dan tips agar selalu menang gimana bos?" Tanya salah satu anggota geng Lion dengan bercanda.
"Rahasia." Bryan menaik turunkan sebelah alisnya. "Buat lo-lo pada yang cuman bisa nonton, diem aja deh. Sok-sok an nanya trik dan tips, kalau ujung-ujungnya kalah ya percuma."
Brakkk!
Atensi Bryan beserta anggota geng Lion yang lain teralihkan saat ada yang mendobrak pintu markas dengan tiba-tiba. Spontan semua nya berdiri melihat geng Tiger King masuk ke dalam ruangan itu meski tidak terlalu banyak. Bahkan jumlah geng Tiger King kalah banyak dengan geng Lion.
"Wey wey wey, ada apa nih?" Bryan berjalan mendekati Boby yang terlihat kesal. "Kalem bro."
"To the point aja, Bob." Titah Zidan dari belakang Boby yang juga nampak kesal.
"Lo dan anak buah lo ini," Boby menjeda ucapan nya seraya menunjuk anggota geng Lion satu persatu. "Adalah dalang dari semua yang sebelumnya terjadi sama markas gue kan?"
"Bentar bentar." Bryan menatap Boby tidak percaya yang dibuat-buat. "Ini di depan gue beneran Boby ketua dari Tiger King 'kan? Sumpah, lo udah berani buka suara?"
"Cuman pengecut yang suka mengalihkan pembicaraan." Ucap Boby dengan tegas.
"Emm... Gimana aku bisa jawabnya dengan pertanyaan yang gak jelas. Emang kita saling kenal ya kak?" Tanya Bryan dengan nada yang menyebalkan di telinga Boby.
"Permainan lo sampah tau gak, Yan." Ucap Irfan yang berdiri di samping Boby. "Kita semua tau, kalau yang bakar markas kita itu adalah kalian. Jawab!"
"SANTAI DONG. INI MARKAS GUE, KANDANG GUE. KALIAN ADA HAK APA NGATUR-NGATUR, HAH?" Sarkas Bryan langsung berapi-api.
"Ya terus kalau ini markas lo, kita bakal takut? No! Sama sekali nggak, Bryan." Balas Irfan tidak mau kalah.
"Oh, berarti kalian nyari ribut sama gue ke sini?" Tanya Bryan sembari tersenyum miring. Hal itu membuat Irfan terkekeh meremehkan.
"Kita? Lo dan anak-anak anggota lo yang nyari ribut duluan, sialan!" Sarkas Irfan. "Singa yang tertidur gak akan terbangun kalau gak ada yang ganggu. Lo semua mancing duluan, geng gue yang akan ratain keadaan."
"Tinggal jawab kalau lo sama geng lo yang udah ngebakar markas kita susah banget sih, Yan." Celetuk Reza geram.
"Kalau iya emang kenapa? Sedih ya, gak punya markas kaya gue ini?" Tanya Bryan dengan tawa yang menyebalkan di telinga geng Tiger King. "Kesian."
KAMU SEDANG MEMBACA
Boby Boys [On Going]
Genç Kurgu[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA SOBAT] Kalian orang2 baik💘 _____ Semesta yang misterius telah mendekatkanku dengan seseorang yang tidak pernah aku duga sebelumnya. Dan seharusnya aku bersyukur atas kejutan itu. Hanya dengan hadirnya kamu, aku mengerti...