Chalya (ada di part 5 kalau lupa)
****
"Kak Dendra geli ih!!"
Cowok yang memasuki bangku SMA itu tertawa melihat adiknya yang marah-marah karena tingkahnya yang menggelitiki bocah kelas 3 SMP itu.
"Dir, Kakak capek deh," ujar Dendra sebal.
"Minta pijit lah, kalau ngadu ke Dira gak bakal ilang capeknya."
Dendra tertawa, mengelus rambut Dira lembut. Adiknya ini memang sangat bergantung padanya dalam hal apapun, sifatnya yang manja membuat Dendra begitu posesif terhadap Dira. Kepalanya menyandar pada sofa, matanya menangkap bayangan gadis cantik yang mengintip dibalik pintu dapur.
"Sini Chal, sama Abang sama Dira nonton film!" ajak Dendra pada adiknya.
Chalya mengangguk sambil tersenyum manis. Gadis itu menghampiri Dendra dan duduk disampingnya dengan semangat. Tapi tatapanya berubah iri melihat Dira yang memeluk Dendra nyaman dengan tangan laki-laki itu yang mengelus rambutnya.
Silsilah keluarga mereka simpel. Dendra anak pertama, laki-laki itu berada di kelas 3 SMA semester akhir. Sedangkan Chalya dan Dendra berselisih satu tahun. Dan umur Dira lebih muda dua tahun dari Chalya.
Dira menatap Chalya yang hanya diam kaku. Perbedaan nyata. Dia sangat manja jika bersama Dendra, seperti adik pada umumnya. Tapi jika Chalya itu berbeda. Kakaknya selalu malu-malu jika bersama Kakak laki-lakinya itu. Seakan canggung namun tidak, Chalya ingin dekat dengan Dendra dengan cara yang berbeda.
Dia juga selalu merasa bersalah saat Dendra lebih memanjakanya daripada dengan Chalya. Tak sekali dua kali dia ditatap sinis oleh Chalya. Ini baru terjadi belakangan ini, sedangkan hubunganya dengan Chalya dulu benar benar nyaman.
"Dek, nanti temenin Abang deh." Dendra menatap Dira yang diam.
"Kemana?"
"Kerumah Mbak Tere."
"Ya masak pacaran ajak ajak adiknya, gak etis bener!!" ujar Dira langsung.
Mimik Chalya langsung berubah saat itu. Gadis itu pergi dari hadapan mereka menuju kamar membuat Dendra bingung.
"Kakak lo kenapa dah," gumam Dendra melihat sikap Chalya. "Btw, gue gak pacaran. Otw jadi pacar kali," ujar Dendra sewot.
"Adik Abang," balas Dira.
"Ya ya, temenin oke? Males banget kalau sendiri. Kalau sama kamu kan enak, gak canggung. Lagian kamu juga deket sama Tere," bujuk Dendra lagi pada adiknya.
"Kapan?"
"Nanti sore," ujar Dendra.
"Tapi Dira mau tidur."
"Ya tidur sekarang aja sono!" Dendra mendorong tubuh Dira sampai gadis itu terjungkal.
"Awas lo Bang!!"
***
Dira menguap sambil mengucek matanya yang terasa berat. Gadis itu pergi ke kamar mandi untuk membasuh muka. Setelahnya, Dira keluar kamar. Langkah gadis itu terhenti didepan kamar Chalya yang tepat berada disampingnya. Pintunya yang sedikit terbuka membuat Dira mengintip. Chalya sedang duduk di meja belajar dan menulis sesuatu.
Hubunganya dengan Chalya memang bisa dikatakan tak baik, kakaknya itu secara terang-terangan menjauhinya akhir-akhir ini. Padahal seingat Dira, dia juga tak membuat salah pada Chalya.
Dira semakin membuka lebar pintu kamar Chalya saat Kakaknya pergi ke kamar mandi membawa handuk. Gadis itu berjalan pelan. Tak peduli jika nantinya dikatakan tidak sopan, siapa tau ada sesuatu yang disembunyikan oleh Chalya darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENIOR LOVE
Teen FictionErlan Anggara, ketua osis di SMA nya sendiri, SMA Cakrawala. Dingin, bermulut pedas, itu yang mereka kenal dari Erlan. Satu lagi, tampan. Semua wanita yang melihatnya akan tergila-gila, tapi tak ada berani yang mendekatinya. Erlan tak bisa tersentuh...