Bab 14 - Trouble Comes!!!

1.9K 157 2
                                    

Setelah pulang dari 'bulan madu' ala Yuki dan Stefan, hubungan keduanya terlihat semakin baik. Pertengkaran diantara keduanya sudah sedikit berkurang. Dengan kehadiran Kimberly diantara mereka, setiap ada pertengkaran, Kimberly akan langsung menengahinya.

Begitu pun di sekolah, keduanya terlihat sangat akur. Namun ada yang sedikit tidak menyukai perdamaian mereka. Adi, ia merasa semakin jauh dengan Yuki. Biasanya setiap pagi dan pulang sekolah, mereka selalu bersama. Tapi sekarang, Stefan selalu menarik tangan Yuki dan mengajaknya pergi bersama. Adi sering merasa kesal setiap kali Stefan meminta Yuki dengan kalimat, 'DIA ISTRI GUE!!!' Terpaksa Adi harus mengalah.

Sekarang hari Minggu. Saatnya Stefan dan Yuki berberes rumah. Tapi sepertinya Stefan terserang virus malas hari ini. Bukannya membantu Yuki, ia justru asyik memainkan PSP-nya. Yuki yang melihat itu pun jadi sebal. Ia pun tersenyum jahil saat sedang menyiram tanaman. Yuki melirik jahil. Perlahan ia mengayunkan selangnya ke arah Stefan. Percikan air mulai membasahi dan mengganggu konsentrasi Stefan. Yuki yang melihat itu hanya terkekeh geli. Stefan menatap Yuki kesal. Ia pun meletakkan PSP-nya dan beranjak dari duduknya. Perlahan ia mendekati Yuki.

"Lo ada masalah sama gue?" tanya Stefan mendekati Yuki sambil menatap Yuki tajam. Yuki menggeleng pelan.

"Ngga." jawab Yuki pendek dengan senyum terkulum.

Stefan pun mengambil selang dan mengarahkannya ke atas. Otomatis Yuki terkena percikan air. Sekarang keduanya malah bermain air selang sambil tertawa. Stefan memutar selangnya. Keduanya melompat-lompat kegirangan. Mereka berhenti saat merasa lelah dan hampir kehabisan napas. Tubuh mereka berada dalam jarak yang sangat dekat. Stefan memperhatikan Yuki lekat. Yuki tersenyum sambil mengusap wajahnya yang basah.

Stefan memandangi Yuki dari atas hingga bawah. Seluruh tubuh Yuki basah. Dimata Stefan, Yuki terlihat sangat seksi. Perlahan Stefan menurunkan selangnya. Lalu tangannya beralih memegang tangan Yuki. Gadis itu sempat terkejut. Ia pun mendongak dan mendapati wajah Stefan begitu dekat dengan wajahnya. Seketika Yuki merasakan panas disekujur tubuhnya. Jantungnya berdebar lebih cepat. Perlahan wajah Stefan mendekati wajah Yuki. Dan...

Cupp!!! Satu detik... Dua detik... Tiga detik... Empat detik... Lima detik... Mata Yuki membulat sempurna saat menerima ciuman mendadak tepat dibibirnya dari Stefan.

Sedetik kemudian Stefan melepas ciumannya. Keduanya pun merasa canggung. Stefan menggaruk tengkuknya. Apa yang baru ia lakukan? Ia mencium Yuki. Ia mencium istrinya untuk pertama kali setelah pernikahan mereka. Yuki masih berdiri mematung diposisinya. Jantungnya serasa berhenti berdetak sekarang. Stefan melihat kebekuan itu. Ia pun mengintip wajah Yuki dari bawah. Semburat rona merah terlukis diwajah Yuki.

"Hei, lo kenapa?" tanya Stefan memecah kecanggungan.

"Ngga. Gue cuma..."

"Hai, Stefan..." panggil seseorang dari arah samping.

Stefan dan Yuki pun menoleh bersamaan. Stefan tercekat. Kali ini tubuhnya yang menegang kaku. Seorang gadis cantik berdiri sambil menyunggingkan senyumnya. Ia terlihat sangat modis dan elegan. Di sebelah kiri dan kanannya ada Kevin dan Ali. Yuki memandangi Stefan yang sepertinya tidak berkedip memandang gadis itu lekat.

Gadis itu berjalan pelan ke arah Stefan dan Yuki. Ia berhenti tepat di depan Stefan. Lalu memeluk Stefan dan mencium pipi Stefan. Mata Yuki membulat sempurna. Yuki tercengang. Tidak percaya dengan apa yang ia lihat didepan kedua matanya sendiri. Stefan, suaminya dicium oleh gadis lain. Kevin dan Ali kontan ternganga melihat aksi itu.

Gadis itu belum juga melepaskan pelukannya dari Stefan. Yuki berdehem kecil. Menyadarkan kedua orang itu kalau ia masih ada didekat mereka. Stefan yang menyadari itu perlahan melepaskan pelukannya pada gadis itu. Ia memandang Yuki sekilas lalu kembali menatap gadis itu. Sekarang ia tidak mempedulikan tubuh Yuki yang menggigil kedinginan. Stefan menarik tangan gadis itu lalu pergi meninggalkan Yuki sendiri.

Yuki memandang tubuhnya yang basah kuyup. Ia pun melihat selang yang berserakan. Perlahan Yuki mengambil dan merapikannya. Ia merasa seperti orang bodoh sekarang. Yuki terdiam sejenak. Namun ia tersadar dan agak terkejut saat melihat Kevin menyelimuti badannya dengan handuk. Lalu Ali merapikan selangnya. Mereka berdua tersenyum.

"Cepat ganti baju, ntar lo sakit lagi." ujar Kevin lembut. Yuki tersenyum kecil. Ia pun berjalan pelan menuju kamarnya.

A Little Thing Called LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang