"Loh, kok Arjuna? Argas mana?" Tanya Flea dengan polosnya. Sheira memejamkan mata. Sheira ingin hilang detik ini juga.
Arjuna tersenyum canggung. Arjuna menatap Sheira meminta penjelasan.
"Ah, bunda masuk dulu aja ya. Ara ada urusan sama Arjuna." pinta Sheira sambil tersenyum manis.
Flea mengangguk saja. Flea menuruti permintaan anak gadisnya itu dengan sukarela.
Setelah kepergian Flea, Sheira memberanikan diri menatap Arjuna. Arjuna menatap Sheira tajam.
"Apa maksudnya, Shei?" Tanya Arjuna dengan nafas yang berat. Ciri khas jika cowok itu sedang menahan amarah.
Sheira menarik tangan Arjuna. Sheira mengelus tangan itu agar Arjuna lebih tenang.
"Kemarin Argas anterin gue pulang karena gue basah kuyup. Ya, cuma gitu aja kejadiannya."
"Tapi, kenapa bunda kamu keliatan langsung suka sama Argas?"
Sheira tertawa ringan. Tawanya terkesan dibuat-buat.
"Bunda suka nonton drakor. Makanya dia langsung srek sama Argas yang sifatnya hampir mirip sama karakter kesukaannya" jelas Sheira berbohong. Untungnya, Sheira sudah mahir dalam hal itu.
Meskipun tak percaya sepenuhnya, Arjuna akhirnya menganggukan kepalanya.
Cowok itu menangkupkan kedua tangannya di pipi Sheira dengan lembut, "Aku nggak suka kamu deket sama Argas. Dia emang sahabat aku tapi paling enggak kamu jaga sikap ya?" Pinta Arjuna serius.
Sheira tak memiliki pilihan lain selain mengangguk. Bagaimana bisa Sheira menjauhi Argas jika keduanya saja tinggal di dalam ruangan yang sama?
Arjuna mengacak rambut Sheira gemas. Arjuna mengecup kening Sheira sayang.
"Aku sayang kamu, Shei." Tutur Arjuna tulus. Pipi Sheira memerah. Sheira tak kuasa untuk menahan senyumnya.
"Aku juga sayang sama kamu, Jun." gumam Sheira lirih. Entah kenapa ucapan sederhana yang keluar dari mulutnya itu terasa sulit. Suara Sheira terasa tercekat. Apa mungkin karena ada dua hati yang harus sama-sama dijaga?
•••
Sheira merebahkan dirinya di sofa rumahnya. Sheira bersyukur jika Arjuna tadi tak curiga. Azkan duduk disebelahnya. Azkan tampak asik berkirim pesan dengan salah satu pacarnya.
"Lo betah amat pacaran sama Shela, bang." ceplos Sheira yang tak sengaja mengintip layar ponsel Azkan.
Azkan menoleh. Cowok itu mengulas senyum tipisnya, "Dia dewasa, nggak childish. Makanya gue betah." jujurnya.
Sheira mengangguk, "Lo udah berapa lama sih?"
"2 tahun lebih."
"Anjir, itu pacaran atau kredit motor?!" pekik Sheira terlalu heboh.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mission
Teen Fiction[Follow Sebelum Baca] [Sequel BULLY: Undesirable] [Dilarang Plagiat! ⛔] Ketika kamu harus menikah dengan sahabat pacar kamu sendiri. Dimana kamu merasa bimbang antara memperjuangkan cinta atau mempertahankan yang sudah ada. Arfeela Sheira Zeeya, ga...