Pelajaran telah usai. Sheira duduk sendirian di depan halte. Motor yang dikendarainya sudah dikembalikan ke pemiliknya. Tadi Azkan memang harus pulang terburu-buru karena harus mengantar Mela, salah satu pacarnya ke rumah sakit.
"Lama banget lagi."
Sheira mendesah pelan. Ia tak membawa kendaraan. Jadi, Sheira memilih menunggu kedatangan bus disini.
Tin!
Klakson mobil berbunyi cukup nyaring. Mobil Pajero Sport hitam berhenti tepat didepan Sheira.
Sheira mendongak. Sosok pria lanjut usia muncul dari dalamnya. Pria itu memakai tongkat. Senyumnya terlengkung lebar Tangannya terbuka seolah menyambut Sheira.
"Opa?!" Pekik Sheira girang. Sheira berlari dan langsung memeluk erat opanya.
Dia adalah Marzelio Bezos. Marzel adalah papa dari Ares, ayah Sheira. Marzel sudah bertahun-tahun tidak pulang ke Indonesia. Terakhir Sheira bertemu Marzel adalah ketika Sheira berumur 11 tahun. Pria itu memilih untuk menghabiskan masa tuanya di luar negeri sambil kembali mempelajari beberapa ilmu disana.
"Opa sejak kapan pulang ke Indonesia? Opa udah bosen di luar negeri?" Tanya Sheira excited.
Marzel tertawa kecil. Pria itu mengelus rambut Sheira, "Opa kangen sama cucu bungsu opa." Jawab Marzel sambil menoel hidung mancung Sheira gemas.
"Ih, becanda mulu." Tutur Sheira cemberut.
Marzel tertawa kecil, "Lah, beneran tau. Tapi Opa sekalian mau jenguk kak Evita yang sakit."
"Loh, kak Evita sakit?" Tanya Sheira yang tidak tahu menahu kondisi kakak sepupunya.
"Iya, mau jenguk nggak?" Tanya Marzel menawari.
Belum sempat Sheira menjawab, motor sport hitam berhenti tepat di depan mobil pajero milik Marzel.
Argas membuka helmnya. Cowok itu melangkahkan kaki menghampiri Sheira dengan raut wajah kebingungan.
"Kakek ini siapa, Ra?" Tanya Argas sambil menunjuk ke arah Marzel.
Marzel mendelik, "Kakek darimana. Saya masih muda. Panggil opa dong, biar keren." Protesnya.
Argas menghiraukan, "Ra, dia siapa?" Tanya Argas menuntut jawaban Sheira.
"Harusnya saya yang nanya sama kamu. Kamu siapa?" Sambar Marzel keheranan.
"Saya suaminya Sheira."
"Halu jangan ketinggian, nak. Kalian masih SMA." Jawab Marzel prihatin.
Sheira menepuk jidatnya. Gadis itu meringis kecil.
"Argas, kenalin ini opa Marzel. Beliau papa dari ayah Ares."
"Opa, kenalin juga ini Argas. Em.. Dia beneran suami aku."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mission
Teen Fiction[Follow Sebelum Baca] [Sequel BULLY: Undesirable] [Dilarang Plagiat! ⛔] Ketika kamu harus menikah dengan sahabat pacar kamu sendiri. Dimana kamu merasa bimbang antara memperjuangkan cinta atau mempertahankan yang sudah ada. Arfeela Sheira Zeeya, ga...