Mission 30 - Malam itu

27 7 10
                                    

Hari berganti hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari berganti hari. Sheira mulai terbiasa bersekolah di ZIHS yang kehidupannya tentu berbanding terbalik dengan Lentera.

Sedikit demi sedikit Sheira mulai membiasakan diri bersekolah di sekolah yang bergelimang kemewahan.

Hari ini, ada pelajaran olahraga. Mereka ditugaskan untuk bermain bola basket di lapangan.

Sheira berdiri disebelah Becca. Tim cewek dan cowok sengaja dipisah. Sesekali, Sheira melirik pada Argas yang tampak serius mendribble bola basket di lapangan sebelah utara.

Omong-omong, mereka juga belum berbaikan. Argas terus mendiamkannya dan Sheira juga terlalu gengsi untuk berbicara duluan.

"Shei, awas!"

Sebuah bola basket yang dilempar Vera melesat kencang ke arah Sheira. Sheira yang tak sempat menghindar hanya memejamkan matanya.

Bugh!

Suara keras bola basket terdengar tetapi anehnya Sheira tak merasakan sakit apa-apa. Sheira perlahan membuka mata. Dihadapannya, Argas berdiri melindunginya.

"Ar, lo-"

"Lapangan bukan tempat buat bengong." Ucap Argas lalu berbalik meninggalkan Sheira. Argas kembali ke rekan timnya.

Sheira masih mencerna kejadian tadi ketika Becca datang. Becca menatap Sheira dengan khawatir.

"Shei, are you okay?" Tanya Becca memastikan.

"Tadi bolanya kena Argas?" Tanya Sheira cemas.

Becca mengangguk mengiyakan, "Tadi kena pundaknya tapi kayaknya nggak apa-apa. Dia juga udah main lagi noh di lapangan." Kata Becca sambil menunjuk ke arah Argas yang melanjutkan permainannya.

Sheira mengangguk membalasnya, "Gue boleh ijin ke kelas duluan nggak?"

"Boleh, yuk gue temenin." Ajak Becca sambil merangkul Sheira.

"Thanks, Bec."

Kringgggg!!!

Bel istirahat pertama berbunyi nyaring. Sheira menyandarkan kepalanya di dinding kelas.

Becca tadi pamit ke toilet sementara teman-teman yang lain sepertinya dari lapangan langsung menuju kantin. Alhasil, Sheira sendirian disini.

Sheira memejamkan mata. Ia terlalu lelah dengan apa yang terjadi.

Tiupan hangat tiba-tiba terasa mengenai kelopak mata Sheira. Sheira membuka matanya dan mendapati Argas yang sudah mengambil posisi duduk disebelahnya.

"Lo ngapain disini?" Tanya Sheira ketus.

Argas menyodorkan seplastik siomay dan jus jambu. Senyum tipis perlahan terbit dibibir cowok itu.

"Nih,buat lo." Kata Argas yang tiba-tiba perhatian.

The MissionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang