Mission 40 - Netra Yang Sama

33 4 8
                                    

Menjadi mahasiswa baru membuat hari-hari Sheira semakin sibuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menjadi mahasiswa baru membuat hari-hari Sheira semakin sibuk. Terlebih lagi, sikap ambisiusnya untuk bersaing dengan Kevin membuat Sheira bersemangat untuk menaikkan nilai-nilainya.

Paling utama, ia hanya ingin segera lulus dan dapat segera memulai koasnya.

Tetapi, ada satu hal yang tak ia suka. Ragandra Abimanyu, lelaki itu kerap sekali menemuinya. Entah membuat gara-gara atau menjebak Sheira agar kena masalah.

Dan, Sheira sangat membencinya!

Seperti saat ini, ia tadi baru saja menemui dosen. Dosen itu malah menyuruhnya untuk mencari Raga, kakak tingkat yang menyebalkan.

Sheira sudah memutar-mutar ke seisi fakultas kedokteran tetapi Raga tak ada dimanapun.

"Lo liat Raga nggak?" Tanya Sheira pada dua orang seniornya.

Senior wanita itu berdecih, "Raga, Raga.. dia kakak tingkat lo!" Protesnya tak terima.

"Persetan, gue nggak sudi nyebut dia pake sebutan kakak." Dengus Sheira lalu memilih meninggalkan dua orang senior yang langsung menggibahinya.

"Iya, om Leo. Perkembangan Arga gimana? Saya udah lama banget nggak ketemu dia, om."

Suara seseorang yang sangat Sheira kenali membuat gadis itu menoleh mencari sumbernya.

Sampai ia menemukan sosok kakak tingkatnya yang sedang bertelepon dengan seseorang.

Sheira berjalan mendekatinya tetapi Raga terlalu peka. Cowok itu buru-buru menyudahi panggilan teleponnya dan memasukkan ponselnya ke saku celana.

"Telepon siapa?" Tanya Sheira penasaran. Jika tak salah dengar, ia seperti mendengar Raga menyebut nama seseorang.

Raga berdecak. Ia menampilkan wajah juteknya, "Kepo, memangnya kamu siapa berhak nanya-nanya?" Balasnya galak.

Sheira menghembuskan nafas gemas. Jika membunuh tidak dosa, ia sudah membunuh cowok didepannya.

"Kalau nggak mau jawab yaudah!" Dengus Sheira berbalik hendak pergi.

"Tunggu-- aaah!"

Raga menarik tangan Sheira tetapi karena kehilangan keseimbangan keduanya malah jatuh dengan posisi yang tidak seharusnya.

Tubuh mereka bertindihan. Sheira bertatapan dengan Raga lama. Bahkan, Sheira baru sadar jika netra hitam kehijauan yang sama seperti Argas itu menatap Sheira lekat. Warna netra Raga benar-benar mirip dengan sosok orang yang sangat ia rindukan.

"CIEEEE..." Seloroh anak kampus yang melihatnya. Tak sedikit dari mereka yang tertawa sembari bersiul kecil.

Sheira melotot. Ia buru-buru berdiri dan menghindar dari tubuh Raga.

"Lo modus ya?!" Tuduh Sheira dengan wajah tertekuk kesal. Ia juga menepuk-nepuk lengan membersihkan pakaiannya.

Raga yang dituduh melotot, "Ge'er kamu. Saya tidak minat dengan spek cabe seperti kamu."

The MissionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang