trīgintā novem

5.1K 446 762
                                    

⚠️

France.

Dua minggu berlalu sejak kejadian di Beachwalk Bali. Betaria mendadak hilang dari hidup Adara. Sahabat Adara itu nggak mengirimkan pesan apa-apa. Seperti membiarkan Adara larut pada kata-kata jahat hingga Adara terbelenggu sendiri dan Betaria berharap si biar Adara sampe stress dan jadi gila.

Tapi sayang, Adara ngga selemah itu.

"Hey," Kafka menyadarkan perempuan di sebelahnya dengan mengusap puncak kepala. "Mikir apa?"

Adara menoleh lihat Kafka. "Mikir kalimat buat ketemu Aned. Aku deg-degan."

"Deg-degan kenapa?" Kafka senyum. Masih fokus pada jalanan di Paris yang malam ini ramai.

"..."

"Ra?"

"Kamu sendiri kenapa?" Adara alihin topik. "Mikirin soal itu?" kalimat tersebut bikin Kafka mencengram roda kemudi, Adara senyum lihatnya. "Pasti dia baik-baik aja. Percaya."

"Dia nggak angkat telfon."

"Nanti biar aku telfon ya?" Adara menenangkan.

"Athena jarang diem aja. Kamu tau sendiri dia gimana."

"Nanti aku telfon." Adara mengusap lengan Kafka agar tidak marah, dan terbukti cowok itu jadi tenang. Adara senyum. Ia selalu punya cara gimana cara handle Kalingga Kafka Mangkualam.

"Soal Aned." Kafka bahas soal tadi. "Kamu degdegan kenapa?"

"Rasanya aku punya dosa besar. Bisa aja Aned pisah sama keluarganya karena aku."

Kafka langsung diem total.

"Aku bersyukur, di saat aku ngerasa kamu jauh waktu itu, aku punya Aned yang jadi semangatnya aku buat lanjut hidup."

"..."

"Makanya, aku mau minta maaf ke dia." Adara bicara sendiri. "Sempet bikin dia takut, sampai aku sama dia ngga bertemu lagi sampe sekarang. Tapi jujur Kak, aku nggak siap kalo ketemunya sekarang."

"Sebenernya aku penasaran juga." Adara berujar lagi. "Aned sebenernya anak siapa si? Dan herannya lagi kenapa dia sempet panggil aku Mommy? Kemana Mama-nya yang asli?"

 "Aned sebenernya anak siapa si? Dan herannya lagi kenapa dia sempet panggil aku Mommy? Kemana Mama-nya yang asli?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Athena sedang duduk di atas kursi dengan mug di tangannya. Ia menatap cowok yang berada di hadapannya, yang balik menatap tanpa putus.

"Kenapa melihat aku terus seperti itu?"

Cowok itu hanya diam, alisnya yang tebal dengan mata tajam mengamati Athena dalam diam, sampai Athena kesal sendiri. "Kenapa?"

Cowok itu cuman diem. Lama. Sampai beberapa waktu, baru berdiri dan mengambil kunci mobil lalu meninggalkan Athena sendiri seolah Athena nggak ada keberadaanya.

Changed 2 | ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang