octō

7.7K 735 1.9K
                                    




"Kamu kangen tidak dengan saya?"

Setelah deretan pesan tidak jelas datang beberapa waktu yang lalu, jujur aja bikin Anhara takut. Dulu terror itu ia anggap masalah kecil di antara masalahnya yang lain.Jadi ia nggak mau ambil pusing.

Tapi kini ia nggak nyangka, harus di kondisi mau mati dalam waktu sedekat dan nggak terduga-duga seperti sekarang ini.

"Lo siapa..."

"Saya kangen kamu..."

Hujan dan petir yang terdengar di belakang sana membuat Anhara tidak konsen oleh suara yang terdengar jauh dan bisik-bisik itu.

"Kamu memang mau mati ya..."

"Gue salah apa... gue bahkan nggak kenal elo..." Anhara berkata pelan di antara petir memekikkan.

"Diam."

"Gue salah apa anjing." Anhara rasanya marah. "Gue nggak kenal lo siapa!"

"Nggak kenal ya..." Suara dalam itu terdengar lagi.

"Lo siapa! Gue salah apa!"

Anhara berontak, tapi sia-sia. "Diem!"

"Gue nggak kenal sama lo! Kalo lo ada salah langsung bilang aja di depan gue nggak usah kayak gini!"

"Saya bilang diam!"

Saat pegangan itu melemah, Anhara mengambil kesempatan. Ia memutar badan, siap memberi tonjokan tapi batal ketika matanya menangkap siapa sosok di depannya. "Bangsat! elo?!"


"Udahan jangan nangis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Udahan jangan nangis."

Anastasia Lara mengusap sudut matanya yang berair. Hidungnya merah, begitu juga dengan matanya. Semua tau cewek itu sedih dan terlihat nangis berhari-hari.

"Lo udah nangis lama banget. Ada kali setengah hari."

Lara mengusap sudut matanya sekali lagi, lalu mengulas senyum tipisnya, sebelum mendongak, melihat seseorang di depannya yang baru muncul setelah sekian lama.

"Nggak bisa... rasanya sedih."

"Kenapa lagi?"

"Kalingga..."

Teman Lara itu mengembuskan napas berat. "Kalingga, Kalingga terus. Lo nggak bosen?"

"Nggak, kamu kalo tau rasanya juga pasti nggak tega bilang gini ke aku..."

"Masalahnya beda, Ra."

"Nggak gitu..."

"Yaudah. Kalo gitu gue nanya, dia kenapa?"

Changed 2 | ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang