vīgintī septem

5K 485 1.8K
                                    


Bangun-bangun, Adara tidak ada di sebelah Kafka.

Cowok itu menoleh kanan kiri dan menyadari  kamar itu benar-benar kosong. Kafka langsung mengacak rambutnya dengan tatapan tidak tertebak. Kemudian bangun dan mata tajamnya langsung menangkap kaus miliknya yang tergeletak di atas lantai dengan ikat rambut milik Adara di sampingnya.

Sialan, Kafka mencoba mencerna kejadian semalam.

Harusnya nggak seperti itu, harusnya Kafka bisa nahan. Tapi karena— sial Kafka ngga bisa jelasin— cowok itu selalu hilang akal dan tahanan saat dekat Adara.

Kan lo bilang nggak suka dia anjrit kenapa semalem lo malah jujur. Bego lo Kaf.

Kalo dia malah ngejauh gimana njing?!

Sambil marah-marah pada dirinya sendiri, Kafka langsung mengambil kaus— pilihan Adara karena semalam ia datang dengan kondisi basah– dan menggenakan dengan cepat.

Nonna Angger
Hari ini kamu ke rumah Nonna, ada yang mau Nonna bicarakan. Santai aja sepupu-sepupu kamu juga udah balik ke Lombok dan Swiss

Kafka
Iya. Nanti Kafka ke sana.

Nonna Angger
Mama kamu masih nanya soal kamu?

Kafka jadi ingat kejadian melawan akal sehatnya kemarin malam. Yang seharusnya Kafka udah cabut ke tempat Marshall, Kafka terpaksa menahan dengan mengunjungi Sera terlebih dahulu. Bersamaan Marshall juga tiba-tiba ngilang sampai menjelang malam baru mengabari lokasinya.

Ia juga batal bertemu Adevaa kemarin sore.

Cowok itu langsung menuju dapur yang sepi. Lalu mencoba melakukan hal nggak terduga dan bikin cowok itu kesal sendiri dengan cara celingukan mencari Adara sampai orang yang ia cari tiba-tiba muncul dari balik tembok membuat Kafka kaget tapi cowok itu langsung pura-pura sibuk mengambil air mineral.

Anjrit, nyaris aja.

Cewek itu mengambil biskuit di atas kitchen island lalu cabut dari sana. Kafka juga nggak komen apa-apa.

Mama
Nanti anterin Mama bisa?

Kafka
Kemana?

Mama
Cari gift buat Papa kamu

Kafka
Kafka nyusul aja gimana? Mama sama James kan?

Mama
Mau apa? Kok nyusul?

Kafka
Mau ke Nonna Angger

Rupanya itu kesalahan karena Sera menjawab.

Mama
Yaudah kita makan siang sama-sama di rumah Nonna baru kita berdua pergi

Siaaal.

Kafka
Ma nggak usah, kita keluar aja berdua. Nanti Kafka jemput di rumah. Oke?

Mama
Curiga:)

Kafka berbalik badan dan mendapati Adara berdiri diam di hadapnnya. Kafka kaget tapi karena pembawaanya baik yang muncul adalah alis naik sebelah tanda heran.

Changed 2 | ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang