43. T o p S c h e d u l e

26.7K 3.2K 52
                                    

Hai.

Minggu ini menurut saya adalah salah satu yang terberat. I literally feel scared, anxious, worried, mad, agitated, and tired almost all the time. I thank God so much that I still be able to smile and type.

Kalian betul-betul harus jaga kesehatan. Sangat sulit untuk mendapat kamar perawatan rumah sakit belakangan ini.

Mari sama-sama berdoa untuk kesembuhan orang-orang yang kita sayangi dan dunia ini.

Eh, by the way, di sini gak ada yang punya latar belakang medis atau akunting, kan? 😖

Selamat menikmati :)

****

"Heh! Jangan tidur!"

"Aduh! Biasa aja, sih, lo!" Zelina mengeluh sambil mengusap kepalanya yang ditimpuk pulpen oleh Dion.

"Ini masih pagi, Buketu KW," cibir lelaki itu. "Lo harusnya profesional, dong! Jangan tidur di kantor. Mau batal naik jabatan taun ini?"

Zelina menggerutu pelan dan menyesap kopinya. Ia mengantuk bukan main. Semalam, ia tidak tidur sampai jam 3 untuk menyelesaikan kertas kerja salah satu kliennya. Hal ini sudah berlangsung 3 hari berturut-turut semenjak ia pulang rekreasi.

Ini sudah awal tahun. Deadline penerbitan laporan hasil audit semakin dekat. Pendapat auditor semacam Zelina ini bisa menentukan nasib sebuah perusahaan untuk beberapa tahun ke depan.

Pertanyaan seperti; Apakah laporan keuangan mereka disajikan secara wajar? Apakah perusahaan beroperasi dengan baik? Apakah perusahaan mampu membayar hutang-hutangnya? Apakah perusahaan mampu bersaing dan bertahan untuk beberapa tahun ke depan?

Semuanya adalah makanan sehari-hari Zelina selama menjadi auditor. Orang-orang berbondong-bondong membayar mahal jasa asurans dari Kantor Akuntan Publik demi mendapatkan kepastian yang layak bahwa laporan keuangan yang disajikan telah wajar dan bisa dipakai untuk mengambil keputusan keuangan yang terpecaya.

Dan kalian tahu gilanya apa?

Hal-hal kritis semacam itu didasarkan pada sebuah pendapat. Persepsi. Opini.

Bukan sembarang pendapat tentunya. Ada banyak prosedur yang harus dilakukan sebelum seorang auditor dapat menerbitkan pendapatnya mengenai sebuah kondisi keuangan. Lantas, karena memiliki dasar yang jelas, apa pendapat tersebut menjadi 100% akurat dan absolut? Tidak juga. Selalu ada cela kekeliruan yang bisa terjadi.

Entah karena manajemen perusahaan licik atau auditor yang kurang kompeten. Kemungkinan terburuknya, klien bisa menuntut auditor jika pendapat yang dia berikan salah sehingga menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Karena itu, Zelina tidak boleh lengah. Jika sampai kekeliruan itu terjadi karena kesalahannya sendiri, karir wanita itu bisa berada dalam bahaya.

Jatuh bangun ia sampai di titik ini. Zelina tidak akan membiarkan apa pun mengacaukan karirnya! Ia harus serius! Jika semua lancar, tahun ini ia akan naik jabatan menjadi seorang manajer audit, selevel dengan Arin yang dua tahun lebih tua darinya. Dia akan membawahi timnya sendiri nanti.

Bukankah mengagumkan?

****

"Makasih, Pak!"

Zelina tersenyum sembari memberi argo beserta bonus pada pengemudi taksi online yang ia tumpangi. Wanita itu berjalan memasuki halaman rumah sambil memijit pelan tangan kanannya yang terasa pegal dan nyeri akibat seharian bermain dengan komputer dan gawai.

ZelianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang