BAGIAN : 2

31.9K 420 29
                                    

Pov. Dona Prameswari .

Bahagiaku ketika berkumpul dengan papa di Jakarta. Mama sudah kubuatkan sebuah usaha kuliner yg cukup besar hingga aku mencari dua orang pembantu untuk mengurus restoran itu.  Papa mulai ikut membantu mama di rento dan mengurus adik2ku yg kuliah dan SMA. Namun  ketika aku sudah terbang kembali ke Tokyo, aku mendapat kabar dari adikku, bahwa papa kembali ilang. Papaku pergi lagi entah kemana. Adikku bilang bahwa papa pergi ke daerah Solo katanya ke rumah gurunya. Aku jadi bingung. Kusuruh adikku mencari keberadaan nyi Wulan dulu. Mungkin wanita itu yg dicari papa karena papa sudah punya uang. Jaka adikku juga menemukan sebuah kotak kecil berisi pusaka yg selalu dibawa papa kemana saja. Ternyata papa sudah lama menekuni profesi sebagai seorang dukun. Tapi papa selalu menutupi rahasia itu. Berarti mama dulu juga kena pelet saat berkenalan dengan papa. Ah aku tidak boleh soudzon. Dosa tau !  Aku juga minta adikku Jaka untuk menyelidiki papa sekarang dimana dan punya kegiatan apa ?  Aku takut jika papaku sakit atau depresi karena merasa malu kepada keluarga yg ditinggalkan.

***

Nyi Wulan adalah wanita turunan ningrat yg punya hubungan dengan seorang laki2 pemuja setan bernama Karsono atau biasa dipanggil Sono. Laki2 yg sudah berumur lebih 60 itu memiliki banyak ilmu gaib seperti guna2 dan pelet untuk menakhlukkan lawan jenisnya. Nyi Wulan melakukan sanggama dengan mbah Karsono Dower sejak muda hingga akhirnya dinikahi seorang ningrat Ngabei juga masih berhubungan. Saat putrinya yg bernama Inten beranjak remaja di guna2 oleh mbah Sono hingga hampir gila. Kemudian nyi Wulan yg meminta suaminya memanggil mbah Sono untuk mengobati putrinya.

Mbah Sono sudah membayangkan betapa indahnya tubuh Inten putri Den Bei bila nanti ia suruh duduk bersila di atas tikar yg digelar di lantai. Di usia enam puluh tahun Mbah Sono masih suka melihat atau menggarap gadis muda. Seperti Inten yg masih anak dari ke - kasihnya yg kini jadi istri Den Bei yg kaya dan punya kuasa. Tapi sejak itu Mbah Sono baru dapat ilmu gaib aji - Sabuk Alu yg bisa membuat pusaka - nya meluluhkan wanita. Mbah Sono kini sudah tiba di rumah besar milik Den Bei. Dodo yg lebih dulu berlari masuk ke dalam, sedang mbah Sono masih berdiri di teras rumah menunggu panggilan Den Bei.
Ternyata Den Bei sudah ada dalam pendopo menunggu kedatangannya.

" Ayohlah..langsung masuk saja." kata Den Bei sambil melongok keluar memandang ke arah Mbah Sono. Mbah Sonopun masuk sambil membungkukkan badan memberi hormat kepada Den Bei. Sejak ia putus hubungan dengan nyi Wulan, tak pernah menginjak rumah suaminya yg besar dan berlantai ubin marmer ini. Nyi Wulan istri Den Bei dulu sangat mencintainya sebelum dinikah Den Bei. Untuk yg pertama kali ini mbah Sono masuk rumah pecundang asmaranya. Ia masih membayangkan betapa cantik den Bei
Putri saat masih muda. Mungkin sampai sekarang masih cantik dan tubuhnya sangat indah. Perawakan perempuan itu kalau sudah montok, berkulit kuning langsat, idaman semua lelaki. Tapi terakhir kali ia bersanggama dengan nyi Wulan saat datang ke rumahnya mencari obat suaminya. Saat itu nyi Wulan sangat puas bersanggama dengan mbah Sono yg sudah punya ajian Sabuk Alu.

Sampai nyi Wulan pingsan setelah nikmati dahsyat pusaka mbah Sono.
. Esok harinya pamit den Bei mau minta jamu untuk merawat sakit suaminya, Nyi Wulan kembali bersanggama dengan mbah Sono karena terpesona dengan kehebatan ki Sabuk Alu yg bisa membengkak sebesar lengan putrinya.

" Monggo mbah.." sambut nyi Wulan pakai bahasa suaminya menghormati mbah Sono. Dalam hati ia tertawa menyebut mbah kepada Sono yg mantan kekasihnya itu. Diluar rumah ia panggil mas Sono sebutan " sayang" untuk mbah Sono.

Di dalam ruang yg tertutup itu Inten masih liar duduk di pojokan sambil matanya melotot ke arah mbah Sono. Namun bukan orang pinter kalau mbah Sono tidak bisa menjinakkan gadis itu.

Dengan kedua tangan berlipat di dada, mbah Sono membaca mantra dan meminum air yg tersedia dalam gelas. Kemudian ia melangkah maju menghampiri gadis itu dan menyem- burkan air kembang ke wajahnya.

GUNA-GUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang