GUNA-GUNA

BAGIAN : 40 KEBLAK.

KEBLAK adalah sejenis kelelawar yg bisa didengar suaranya dan dilihat bayangannya yg mirip kelelawar besar,tapi tidak tampak jelas rupa dan bentuk tubuhnya. Rumah yg ditempati binatang2 aneh yg tidak bisa dilihat secara jelas oleh manusia biasanya membawa keberuntungan bagi yg menempati. Keluarga Jumadi yg bekerja sebagai pedagang makanan saja bisa hidup berkecukupan sejak tinggal di rumah itu. Dagangannya laris, dan istrinya segera hamil dan melahirksn anak.

Tapi ketika adik isterinya Siti yg datang dari kampung ikut membantu kakaknya, malah dagangan jadi sepi, dan banyak halangan. Siti dan Yuni yg jebolan SMP itu ingin menikmati rejeki kakaknya di kota dengan nembantu ikut menunggu warung tahu kupatnya yg laris manis. Tapi Siti merasa terganggu bila dini hari dan sore menjelang magrib, melihat bayangan KEBLAK yg beterbangan di dalam rumah, sehingga ia menyiapkan sapu lidi untuk mengusir binatang itu. Sejak itu Jumadi malah sering dirumah mengintip Siti mandi. Dan saat istrinya diwarung bersama Yuni, Jumadi mendekati Siti yg sedang tiduran main hp. Awalnya ngobrol biasa.Tapi lama kelamaan Jumadi berani mencium bibir Siti yg tampaknya juga suka dengan iparnya sejak dulu.

" Mas kan sudah jadi suami kak Ning. " kata Siti sambil menepiskan tangan Jumadi yg mulai berani mengelus pahanya yg terbuka karena ia pakai celana pendek.

" Tapi dulu aku kan suka sama kamu Tik. sumpah." kata Jumadi sambil meraba dada adik iparnya yg tidak ditutupi bra karena sudah pake kaos T-shirt tebal. Empuknya dada adiknya diremas tangan Jumadi sambil masih melumat bibir gadis itu hingga mengaitkan lidahnya ke dalam mulut Siti yg polos. Siti yg masih sangat polos dan baru lulus SMP itu tentu cepat naik birahi ketika dadanya diremas dan diisap putingnya oleh Jumadi. Akhirnya Siti menyerah sambil mendesah memegangi kepala iparnya yg sudah menyisir ke selangkang. Hhhhh.. ada sensasi nikmat saat klitorisnya digigit Jumadi. Hhhh nikmatnya seperti sudah lama ia nenginginkan saatnya tiba seperti yg pernah ia intip ketika Jumadi sedang menyetubuhi istrinya di kampung. Siti waktu itu masih SD kelas enam mengintip kakaknya yg tejanjang mengisap titit suaminya yg kini ia lihat tegang di depan mata.

Oghh indahnya benda itu. burung ajaib yg berotot dan berwarna pink mengkilat karena basah oleh keringat. Siti sudah pasrah karena tubuhnya sudah tak tertutupi apapun. Jumadi sudah meremas buah dadanya yg putih mengkel sambil menggesek - gesek klitorisnya dengan kepala burung ajaib itu. Sensasi nikmat telah menjalar ke seluruh tubuh Siti. Jumadi terus mendesakkan burungnya ke klitoris iparnya yg sudah basah dan mengeras. Sedang Siti terus mendesah sambil memeluk pinggang Jumadi yg bergerak maju mundur menenggelamkan burungnya ke rongga adik iparnya yg masih perawan. Nikmatnya menggenjot rongga yg seret dan sempit seperti ada organ yg nencengkram dan menyedot miliknya di dalam rongga Siti.

" Hhhhhh...hhhhh duhhh.." desah Siti yg kemudian diiringi letupan hangat rongganya yg disembur oleh pusaka iparnya. Semburan hangat itu memacu Siti juga merasa ingin kencing. Dan kencing itu tak bisa ditahan hingga akhirnya terlepas nikmaaat sekali rasanya. Jumadi tersenyum sambil menarik pusakanya yg susut 70 %> Siti telah kehilangan mahkota kesucian yg dibanggakan demi cinta dan hawa nafsu iparnya. Tapi Siti belum puas kok iparnya udah tumbang, padahal ia baru satu ronde masih ingin nambah. Jumadi jadi salah tingkah melirik ke mata Siti yg kelihatan masih bersemangat meremasi dadanya sendiri sambil membuka dua pahanya yg mulus itu. Akhirnya Jumadi kembali membungkuk dan menjilati milik iparnya yg bergerak kempis2 minta digenjot lagi. Rasa asin itu nikmat bagi Jumadi yg burungnya kembali tegak ketika disepong Siti.

" Hhhhh...hhhhh...naik lagi mas.. udah tegang nih.." kata Siti yg merubah posisi kembali seperti semula. Siti kini berada diatas duduk di pangkuan Jumadi yg tampaknya sudah capai setelah crut. Siti yg baru pertama kali ini merasakan nikmatnya digenjot burung onta tentu cepat bergejolak birahinya dan ingin nambah ronde selama mungkin.

" Hhhhh...hhhhh..." desah Siti karrna miliknya terasa tambah becek setelah kencing sekali. Sedang dadanya diremas iparnya saat tegang karena rangsangan dari genjotan pinggul Siti naik turun ke pangkuan iparnya.

" Udah kamu nungging lah..tenaga kamu udah loyo dik." kata Jumadi yg bangun dan mengatur pantat Siti saat nungging gaya doggy. Siti menurut saja ketika gejolak birahinya naik ke awan. Cukup tangan beralas bantal, tidak perlu keluar tenaga, Siti sudah merasakan nikmatnya digenjot dari belakang.

" Hhhhhh...hhhhhh ssssttt!!" desah Siti yg kembali merasa ingin pipis. Orgasme lagi. Dan tulang gadis itu seperti terlepas dari sendinya. Sebaliknya Jumadi yg sudah minum tangkur buaya sebelum main, sekarang tumbang di samping adik iparnya pingsan.

" Ohh..gimana ini..? Mas !! Mas !!"

Siti bingung karena ia sangat lelah, sedang iparnya tiba2 pingsan. Jangan2 jantungan. Siti buru2 pakai baju, dan memaksa iparnya memakai celana kolor yg terserak di kasur. Lalu membersihkan noda sperma sekitar lantai takut ketahuan kakaknya. Setelah ia berpakaian rapi, memaksa Jumadi memakai celana dan sarung, dan membalikkan tubuhnya miring di ranjang sambil memeluk bantal .

Sitipun masuk kamar mandi karena takut kakaknya datang malah mencurigai Siti habis bercinta dengan Jumadi suaminya .

***

Siti pura2 pergi ke warung menyusul kakaknya sambil membawa teko besar berisi air mateng untuk minum para kuliner.

" Masmu lagi ngopo nduk?" tanya Narti yg tidak kerja apa2 karena tidak ada yg beli.

" Kayae masih tidur mbak." jawab Siti menyembunyikan aibnya.

" Ya sudah kamu Yun pulang dulu biar Siti yg di warung. " kata Narti menyuruh adiknya pulang mengganti Siti ke rumah.

Yuni pulang langsung cari sapu lidi yg semalem buat gepyok keblak. Lalu disiapkan di belakang pintu kamarnya. Baru saja Yuni menyapu di kamarnya, tiba2 dari belakang kakak iparnya sudah memeluk pantat gadis itu dan melorotkan celana dalamnya hingga lepas dan jatuh ke lantai.

" Oh..jangan mas..iiihh..jangan.." teriak Yuni sambil meronta menepis tangan Jumadi yg sudah meremas pantat mulus gadis itu. Yuni meronta dan memukul Jumadi dengan sapu yg sedang dipegangnya .

" Buk Buk !!"

" Ayo..mau kemana kamu !!" kata Jumadi sambil mengejar adik iparnya yg lari keluar. Tapi Jumadi keburu menghadang di pintu dan mendorong tubuh Yuni ke lantai sambil mengeluarkan burungnya yg sudah tegang dan memasukkan ke lobang milik Yuni yg masih rapet itu. Yuni tak kuasa menolak karena tenaga Jumadi seperti kesetanan. Tangan Jumadi terus melucuti kutang dan seluruh baju gadis belia itu hingga terbuka sama sekali. Saat itulah Narti pulang dan menjerit.

" Massss !!! Toloooongg !! Toloooong...!!!'"

Warga sekitar rumah yg mendengar teriakan Narti langsung datang dan menarik tubuh Jumadi yg sedang menggagahi tubuh bugil Yuni. Jumadi ditarik paksa oleh warga hingga jatuh terjengkang. Tapi ia bangun sambil meringis seperti kemasukan setan.

" Hayooo siapa yg berani melawan aku...maju semua..kubunuh kalian !!"

Saat itulah dipanggil pak ustadz yg segera datang membacakan ayat kursi 7 kali dan mengirim tenaga dalam ke tubuh Jumadi.

    " Astagfirullah aladziim...Allahu Akbar !! Laillah hailallah..." ucap pak ustadz dibatengi warga yg terus tahlil dan baca ayat kursi. Jumadi langsung menjerit dan jatuh pingsan. Warga kampung itupun mengamankan Jumadi untuk dikarantina.

     " Tadinya gimana mbak ?" tanya pak RT kepada istri Jumadi.

     " Nggak tahu pak. Paling juga suami saya yg mata keranjang.  Dasar lelaki" kata Siti sambil kesel.  Tapi kata tetangganya yg bersebelahan rumah lain.

      " Itu pasti gara2 adik Mbak Siti yg datang dari kampung suka memukul keblak dengan sapu lidi, terus lakinya kesurupan." kata Kadir.

     Warga disitu banyak yg tidak paham dengan penjelasan  Kadir tentang  keblak.

     "  Keblak itu  apa sih ?"

      " Keblak itu makhluk halus yg menyerupai binatang kelelawar. Sebaiknya kalau ada binatang itu, jangan diganggu, cukup kamu rajin solat saja, inshaallah rejeki lancar." kata pak Ustadz. Kadir juga membenarkan apa yg dikatakan pak ustadz.

***