BAGIAN : 45

1.3K 25 0
                                    

Dirjo sangat gembira melihat keceriaan putrinya usai diruwat Mbah Sono. Pastinya ia berharap putrinya nanti bisa masuk kuliah di PTN dan punya uang banyak. Di dalam perjalanan pulang Dirjo seperti mendengar suara istrinya yg memanggil namanya sambil menangis. Tapi Dirjo tidak menghiraukannya toh ia berada di jalan raya. Mungkin itu hanya halusinasi karena ia baru saja membicarakannya dengan Mbah Sono. Lagian kan istrinya sekarang sedang pulang kampung ke Palembang.

Sampai di rumah Dirjo langsung masuk ke dalam kamar untuk ganti baju dan saat itulah ia melihat uang yg berserakan diatas kasur sangat banyak. Gepokan uang pecahan 100 dan 50 ribuan !! Dirjo sangat gembira karena apa yg diinginkannya sudah terujudkan. Uang itu berjumlah satu milyar lebih digenggam dan dimasukkan ke dalam almari. Ia tidak akan beritahukan kepada siapapun. Bahkan Vince jangan sampai tahu jika ia sudah mempunyai uang banyak karena mengadakan perjanjian dengan setan. Dirjo telah menyepakati perjanjian itu untuk mencarikan tumbal !! Namun ketika ia sedang bergumul dengan uangnya di atas kasur, tiba2 terdengar suara pintu diketok Vince dari luar.

" Tok Tok Tokk "

Dirjo tidak segera menyahut karena ia sedang menyembunyikan uangnya ke dalam lemari yg ditutupi dengan pakaiannya. Lalu ia membuka pintu pura2 kaget karena baru bangun tidur.

" Ada apa ?"

" Mama meninggal. Nih telepon dari kakek...hu hu hu huuuu.." kata Vince sambil menangis terisak- Isak. Dirjo buruan merebut hp ditangan putrinya dan menyimak pesan mertuanya.

" Ibumu meninggal. Kamu bilangin bapakmu cepat datang kesini." kata kakek di seberang.

" Oke..yah kami akan berangkat sekarang juga." kata Dirjo pura2 panik. Hari itu juga Dirjo memesan tiket pesawat menuju Palembang.

***
Vince menangis dalam pelukan ayahnya sepanjang perjalanan ke rumah kakeknya. Sedang Dirjo biasa saja, karena dalam hatinya ia telah memiliki uang banyak dan ia bisa saja dalam waktu dekat nanti mencari wanita lain yg lebih cantik untuk dinikahi atau dijadikan tumbal untuk mendapatkan uang lagi.

Sampai di bandara , Dirjo buruan mencari taxi menuju rumah mertuanya sambil merangkul Vince yg menangis sepanjang perjalanan. Dirjo sudah membawa uang 10 juta untuk biaya pemakaman dan lain2.

Baru sampai di depan rumah saja Vince sudah jatuh pingsan karena tak kuat menanggung kesedihan. Dirjo menghambur ke dalam ikut menyalatkan jenasah istrinya bersama warga setempat.

" Istrimu tidak sakit, cuma masuk angin, terus mengeluh dadanya sakit." kata ayah mertua Dirjo.

Ada adik Vince yg ikut mamanya ke kampung, Alisa juga menangis terus karena ia selalu dekat dengan mamanya saat di Jakarta. Om Berton yg masih adik sepupu almh Bu Ida membawa Vince kumpul dengan keluarga dalam kamar belakang.

" Vince..sudahlah..mamamu sudah di surga, jangan ditangisi lah.. kita doakan saja.. dari rumah." kata Berton yg ganteng itu sambil mengelus - elus rambut Vince. Entah kenapa Vince jadi merasa aman ketika dipeluk om Berton. Berton yg memandang Vince sekarang sangat cantik dan bertubuh sexy jadi terpikat. Tidak ada yg mengawasi dan curiga kalau Berton mencium bibir mungil Vince ponakannya. Vince tidak menolak ketika omnya yg tampan itu mengulum bibirnya sambil meraba paha putih gadis itu.

" Hhhhh... hhhhhj..' desah Vince ketika ia merasakan dadanya sudah diremasi tangan om Berton. Bahkan Om Berton telah menyingkap kaos singlet gadis itu dan mengisap puting kecilnya. Ah Vince terlupakan dengan kesedihannya ketika ia rasakan miliknya sudah dipijat jari omnya, dimasuki jari omnya dan dikocok hingga ia menggelinjang dan merasakan sensasi birahi dalam tubuhnya. Nafas Vince sudah tak beraturan seperti halnya om Berton yg tampan itu mulai melepaskan celdam ponakannya. Lalu melahap bibir memek dan klitoris yg mengembang itu dengan mulutnya.

" Tok tok tok " pintu kamar di ketok.

Kedua insan yg sedang mabuk birahi itu buruan bangun dan membenahi bajunya membukakan pintu.

" Berton..angkat keranda kakakmu"

" Ya..ya.. " kata Berton yg bergegas keluar dari kamar. Sedang Vince hanya duduk di tepi ranjang sambil pura2 menangis lagi.

" Kamu ngumpul bersama nenek dan Alisa di sana Vin." kata Tante Yuniar.

***

Senangnya Dirjo bisa menikah lagi dan kekayaan terus bertambah tanpa harus bersusah payah. Sedang Vince juga makin ganjen saja karena banyak cowok yg suka kepadanya setelah ia pasang susuk pemikat dari Mbah Sono. Namun Dirjo selalu dikejar untuk mencari istri lagi di tahun berikutnya bila waktunya tiba. Sedang ia terlanjur mendapatkan istri yg baik hati dan Solehah sehingga melarang Dirjo melakukan ritual setan di dalam kamar rahasia dengan bersilat dan mengaji setiap hari. Dirjopun selalu mendapat tegoran dari setan yg memiliki pesugihan dengan berbagai penyakit dan halangan di jalan.

Dirjo terbangun dalam tidurnya telah berada di sebuah hutan dengan pohon menjulang tinggi mengelilingi tubuhya. Lalu dari kegelapan dibawah pohon itu mucul bayangan makhluk tanpa kepala yg makin dekat makin tinggi mengerumuni Dirjo yg seperti bocah kecil ketakutan.

" Kamu harus usir wanita itu..atau kamu akan menebus dengan nyawamu. Dirjo..kamu telah melanggar pantangan dariku." kata makhluk tanpa kepala itu sambil mencengkram lehernya ke atas. Dirjo tak mengerti dengan ucapan makhluk itu selain menggigil ketakutan.

" Bunuh dia !!" teriak makhluk yg lain.

" Lempar ke dalam api." kata yg. lain. Maka tubuh Dirjopun terasa dilempar hingga jatuh ke dalam sumur yg berisi api. Dirjo merasakan tubuhnya terbakar.

" Kamu harus usir perempuan itu atau kembalikan uang yg telah kau peroleh dariku. Kembalikan ?!" kata makhluk itu lagi. Dirjo tak bisa berkata apapun selain menjerit dan merintih kesakitan.

Tiba2 Dirjo merasa telah berada dalam ruang gelap dan tidak melihat apapun. Mungkin aku sudah mati dan masuk api neraka.Kata Dirjo dalam hati. Saat itulah ia mendengar suara istrinya yg mengaji disampingnya. Dirjo sudah terlanjur mencintai istri yg terakhir ini. Tegakah ia mengusir atau membunuh karena dianggap melanggar pantangan dari pesugihan yaitu orang mengaji. Tidak ! Dirjo akan mengembalikan uang yg diperolehnya dari pesugihan. Ia akan buang ke tempat dimana ia dapatkan uang pesugihan itu. Ia akan datang ke rumah Mbah Sono lagi untuk meminta petunjuk.

       "Ya sudah uang yg kamu terima dulu ada berapa, itu kamu kembalikan semua. Tapi kamu harus bawa lagi putrimu untuk ritual bertemu dengan dia"

      "Putriku sudah kuliah apa harus dikorbankan?" tanya Dirjo agak sedih.

       "Bukan, maksudku bawa kesini untuk ritual dengan aku mengantarmu bicara dengan pemilik pesugihan"

        "Ah.. saya takut Mbah, takut kalau saya malah jadi korban."

        "Kan kamu akan kembalikan uang itu semua? ya sudah bawa uang itu"

       "Lalu Mbah suruh bawa putriku?"

       "Lha itu syarat ritual harus membawa putrimu "

       Akhirnya Dirjo setuju membawa Vince lagi ke rumah Mbah Sono. Tetapi Vince malah senang diajak ayahnya kembali menginap di rumah Mbah Sono.  Vince ingin diberi susuk pemikat dan pengasihan lagi. Apa susahnya sih ritual bersama Mbah Sono malah bisa menikmati surga dunia .

GUNA-GUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang