BAGIAN: 24( Perewangan)

3.3K 80 9
                                    

Tolong komentarnya bunda2 yg suka baca ceritaku.

Perewangan adalah jenis jin yg bisa masuk ke dalam tubuh manusia untuk melakukan sesuatu atau ikut dalam kegiatan manusia. Mbah Dower bisa mengirim kepada pembeli atau melakukan sendiri jika dibutuhkan untuk mengambil sesuatu seperti anak, simpanan uang yg tidak terlihat oleh manusia. Karena itulah banyak orang yg mencari dan membayar mahal jasa mbah Dower.

Widati yg sudah dua tahun menikah belum dikasih anak padahal mertuanya mengharap sekali segera dikasih cucu untuk mendapat warisan dari kekayaannya. Karena itulah ia nekat ke rumah mbah Dower yg kini tinggal di rumah anaknya. Mbah Dowet bisa saja mengambil kandungan orang atau benih dari orang yg disukai Widati asal mau membayar mahal. Ada garansi satu bulan setelah ritual dan hamil baru bayar. Mbah Dower melihat wanita muda yg kini datang memohon bantuannya itu cukup cantik dan menggairahkan. Di usia 20 dengan wajah imut Widati merasa belum tersentuh oleh kejantanan lelaki karena suaminya impoten.

" Sudah tahu syaratnya ?"

" Apa itu mbah ?" tanya suaminya yg bertubuh kekar dan lebih tua 6 rahun dari Widati.

" Istrimu akan mengikuti ritual untuk membuka saluran telurnya agar mudah hamil."

" Oh itu ? Ya monggo saja. Bisa saya tunggu kan ?"

" Bisaa..paling dua jam." kata.mbah Dower yg terus memandang lekuk liku tubuh perempuan muda itu dengan inderanya yg sangat tajam.
Widati dengan suka cita mengikuti langkah mbah Dower masuk ke dalam kamar. Setelah mengunci pintu kamar dari dalam, mbah Dower minta Widati duduk diatas tikar lantai yg berhadapan dengannya.

" Sudah berapa lama kamu menikah nduk?" tanya mbah Dower sambil memandang mata gadis berkulit kuning langsat itu dan membaca aji peletnya.

" 3 tahun mbah." jawab Widati yg tiba2 menunduk dan merasa ada getaran pada tubuhnya. Ada perasaan birahi yg memanas menjalar ke dalam darahnya ketika mbah Dower meniupkan udara dari mulutnya ke wajah gadis cantik itu.

" Apakah kamu mau bersetubuh denganku ?" bisik mbah Dower ke telinga Widati yg seperti telah terhipnotis patuh menunduk. Gadis itu tersenyum dan mengangguk. Widatipun sangat senang melepas seluruh pakaiannya dan menaruh diatas bantal yg tersedia.

" Saya belum pernah disentuh suami saya selama 3 tahun pernikahan kami mbah. Saya sangat mengharapkan persetubuhan itu." kata gadis itu jujur. Dower baru sadar jika gadis itu masih perawan. Senangnya mbah Dower melihat tubuh gadis itu sudah tak berbusana, hingga ia dengan leluasa menggerayangi dadanya yg putih mulus dan meremasi putingnya yg lancip. Widati terkesima melihat kejantanan mbah Dower yg sangat besar dan belum pernah ia lihat ada pada suaminya. Widatipun gegas meraih milik mbah Dower dan meremasinya dengan mulut dan jarinya yg tak muat menggenggam. Widati yg masih muda belia itu sangat bergairah mengulum benda ajaib itu masuk ke dalam tenggorokannya. Nikmat sekali rasanya bila miliknya dikocok jari2 kuat mbah Dower hingga sebentar saja ia orgasme dan tumbang dalam pelukan laki2 tua itu.

Mbah Dower makin liar menggesek gesek klitoris Widati yg sudah menegang dan basah oleh cairan kewanitaannya yg sudah menyembur dari dalam rongganya. Nikmat yg luar biasa dirasakan oleh Widati yg selama pernikahannya belum ia rasakan. Miliknya dimasuki benda ajaib sebesar lengan itu memang terasa sakit dan menyesakkan nafas. Tapi gejolak birahi yg terus menjalari urat nadinya menginginkan benda ajaib itu terus menggesek rongganya yg masih perawan sampai licin. Keringat menghiasi tubuh kedua manusia itu kala gerakan makin cepat dan desah nafas makin lamban.

" Hhhhhh...hhhhhhsssssshhh" lenguh Widati saat melepaskan cairan kepuasannya dari dalam rongga yg sangat nikmat yg baru kali ini ia rasakan sejak perkawinannya 3 tahun lalu. Mbah Dowerpun biarkan lepas sperma di dalam rongga perawan itu.

Ritual usai, tubuh Widati masih terkapar diatas tikar dengan nafas yg sudah melamban. Matanya masih melirik milik mbah Dower yg teracung di antara pangkuannya.

" Enak nggak ?" tanya mbah Dower.

" Enak sekali mbah." jawab Widati sambil tersenyum.

" Ayoh..kamu mandi kembang dulu ya" kata mbah Dower sambil menarik lengan mungil Widati. Gadis itu seperti merangkul suaminya saja ketika dimandikan mbah Dower dengan air kembang.

" Kapan saya bisa main lagi dengan mbah Dower ?" tanya Widati.

" Kapan 2 kamu bisa datang kesini"

Usai ritual, Widati keluar dari kamar sudah berseri dan wajahnya lebih cantik dari sebelumnya sampai suaminya memandangi dengan kagum.

" Cuma sebentar mbah.Dan.. saya minta jamunya..agar milik saya bisa bangun agak lama mbah."

" Oh itu gampang. Nanti mbah bawain jamu untuk kamu minum." kata mbah Dower sambil mengeluarkan bungkusan kertas kecil dari dalam dompetnya. " Ini jimat lelaki. Kamu simpan dalam donpetmu dan kamu rawat dengan memandikan dengan air kembang setaman tiap malam selasa Kliwon. Rendam ke dalam air yg kamu minum sebelum bersetubuh dengan istrimu"

" Terimakasih banyak mbah. Semoga istriku segera hamil. Dan ini ada sedekah dari saya..sekedar untuk beli menyan." kata lelaki itu sambil meletakkan bungkusan uang di hadapan mbah Dower..

*****

      Nurjanah adik ipar Togar deg2 an ketika melihat iparnya sedang tidak berbusana menggenjot kakaknya sepulang dari Mbah Sono. Togar yg telah membeli jimat dari dukun sakti itu langsung praktek jika ia tidak lagi impoten. Nurjanah yg biasa tidur di kamar kakaknya, mendadak terbangun ketika Togar masuk dan menyerbu pertahanan Widati. Gadis belia yg sangat disayang kakaknya itu sangat kagum dan naik birahi saat melihat dibalik selimut, burung onta milik kakak iparnya sangat besar dan panjang membuat gadis remaja itu gemetaran. Dalam kamar yg besar itu memang ada dua ranjang. Tapi saat Togar datang, maka kakaknya pindah ke ranjang sebelahnya. Nurjanah yg baru Akil balik tentu sedang meningkat hormonnya hingga sangat sensitif jika melihat burung onta milik lelaki dewasa. Widati yg juga sudah tidak berbusana terlentang dalam rengkuhan Togar yg menggebu- gebu karena selama ini impoten. Kini burung onta itu benar2 tegak menengadah saat diremas dan dikulum mulut Widati. Nurjanah pura2 tidur karena kakaknya memang main tidak berisik sehingga sampai ronde terakhir Togar tumbang bersamaan dengan Widati yg lunglai dan sangat puas. Togar kini yakin bila jimat yg dipakai benar2 berkasiat. Malah ketika istrinya tertidur, Togar mencoba menggerayangi pantat Janah dibalik selimut sambil menggesekan burung ke celahnya. Janah tidak menolak ketika tubuhnya menggeliat dan tangannya menangkap burung onta iparnya.

       "Bang..hhhh" bisik Nurjanah ketika bibirnya dikecup iparnya yg masih bugil. Ohh.. betapa hangat dadanya ketika ditindih milik Togar yg digesek ke perut hingga belahan dada. Togar cepat melumat bibir gadis remaja itu agar diam tidak berisik selagi miliknya mulai dikobel jari iparnya.

GUNA-GUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang