Siapa yang tidak kenal pak Waluyo di desa Mojosongo, Surakarta, selain tampan, anaknyapun ganteng2 dan tajir hingga banyak cewek yang ingin jadi mantunya.
Istrinya juga ramah dan suka berbagi kepada kaum duafa sehingga jadi idola orang kampung itu.
Sarwendah yang sudah punya pacar sarjana tehnik saja dilepas memilih ikut jadi karyawan pak Waluyo sekalian caper anaknya.
"Buat apa gelar insinyur kalau gak kerja mapan dan tajir? Mau makan gelar?" seloroh Sarwendah saat ketemu teman2 chatting. Tapi tentu Sarwendah tidak pernah tahu riwayat keluarga pak Waluyo yg misterius. Vivi adalah mantu pak Waluyo yg paling disayang hingga naik haji 2 kali dan dapat warisan perusahaan beliau. Vivi pegang perusahaan pak Waluyo yang ada di Swedia dan tinggal di negara itu hingga kini tidak pernah pulang, sedang suaminya mondar-mandir tanpa istri setahun 4 X. Banyak yg menduga bila Vivi jadi tumbal pesugihan pak Waluyo.
"Ah itu cuma dugaan orang.Orang yang tidak suka pak Waluyo." sergah Sarwendah yg merasa dibully. Tentu saja orang yang memberi tahu gadis itu kesal tidak dipercaya katanya. Buktinya baru kenal sebulan Sarwendah sudah dibelikan rumah mewah di pinggir kota dan kado tas mahal dari pak Waluyo.
"Mbak Sarwendah boleh kok tinggal di rumah ini menjelang hari pernikahan dengan Edward." kata pak Waluyo saat mengajak gadis cantik itu melihat rumah idaman anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GUNA-GUNA
HorrorPeringatan keras, INI ADALAH CERITA DEWASA. ANAK DIBAWAH UMUR 18 DILARANG BACA. Kumpulan cerita dewasa misteri ilmu gaib dengan adegan sex dewasa.