Sebuah kamar rahasia telah dibangun Dirham di dalam rumahnya yg baru yg telah disiapkan juga lemari untuk menyimpan perabotan piranti ritual.
Malam Selasa Kliwon atau Anggoro kasih Dirham sudah duduk bersila di atas tikar sambil membakar kemenyan diatas tungku kecil dari tanah liat dan sebuah baskom berisi air kembang. Dirham kemudian merentangkan kedua tangannya ke atas sambil meminta nyai Nawang Wulan untuk datang ke dalam kamar.
" Wahai nyai Nawang Wulan yg saya cintai, mohon kedatangan Gusti ayu nyai ke dalam kamar untuk menerima persembahan hamba dan rasa berterima kasih hamba kepada gusti nyai Nawang Wulan yg telah memberi hamba harta pesugihan." kata Dirham dengan penuh harap. Kemudian dari kepulan asap kemenyan yg menggulung memenuhi ruangan itu muncul bayangan putih nyai Nawang Wulan masuk ke dalam kamar dan duduk berhadapan dengan Dirham yg bersila dengan dada terbuka.
" Gusti ayu hamba sangat bersyukur bila paduka Sudi datang ke kamar hamba..."
" Peluklah aku Dirham.." kata wanita cantik itu. Dirham pun langsung memeluk dan bercinta dengan wanita itu diatas kasur lantai dalam aroma asap kemenyan.
Betapa kaget Ningsih pelayan Dirham yg menyiapkan makanan jajan pasar diatas .meja diluar kamar mengintip apa yg terjadi dengan majikannya. Ningsih gemetar ketika melihat Dirham sedang bercumbu dengan seekor ular di dalam kamar rahasia itu.
Ningsih teringat pesan majikannya jika ia tidak boleh banyak omong termasuk menceritakan apa yg dilihatnya di dalam rumah itu kepada orang lain. Ningsih sudah senang di rumah itu ia digaji besar dan diberi kamar untuk tidur usai mengerjakan tugasnya membantu keperluan Dirham.***
Ningsih sedang selesai mandi ketika Dirham memeriksa kamarnya yg biasa suka menyimpan kitab suci karena gadis itu suka mengaji.
" Ada apa tuan ?"
" Kamu sudah aku peringatkan kalau kerja sama aku jangan mengaji. Mana kitab sucinya. Mana !" kata Dirham sambil marah2. Ningsih jadi ketakutan mendengar ucapan Dirham dengan nada tinggi." Enggak tuan, saya sudah tidak suka ngaji lagi sejak diterima kerja di sini. Sumpah " kata Ningsih yg ketakutan. Dirham memandang wajah lugu gadis itu jadi iba dan tersenyum. Lalu ia merangkul pundak putih mulus gadis itu sambil membuka Andik yg menutupi tubuhnya. Ningsih hanya pasrah saja ketika dadanya yg montok mulus itu diremas tangan majikannya. Sebagai gadis remaja umur 16 tahun, Ningsih belum pernah membuka bajunya hingga telanjang di depan lelaki dewasa. Bahkan mandi di kampung dilihat temannya saja marah2. Kini ia harus pasrah dan merasakan gejolak birahinya saat tubuhnya yg bugil itu didorong Dirham rebah ke atas kasur di dalam kamarnya sendiri. Hhhh majikannya yg tampan itu meremas susunya sambil menjilati miliknya yg masih perawan. Rasanya sangat enak digigit klitorisnya sambil dikocok rongganya dengan jari Dirham. Sakit sebentar, dan seterusnya ada sensasi nikmat menjalari ke urat nadinya. Nafas gadis itu makin sesak tidak teratur mana kala rongganya mulai bergetar dan berdenyut. Tubuh yg sangat mulus itu lebih molek dari tubuh adik Ipar Dirham yg telah dinikmati. Ningsih masih terlalu muda. Miliknya saja belum tumbuh rumput hingga tampak basah saat lendir putih mulai mengucur dari dalam rongganya. Ningsih mulai menikmati klimaks. Tubuh yg putih bersih itu kejang2 sambil tangannya mencengkram rambut kepala Dirham yg menempel lengket diantara dua pahanya.
" Hhhhhh.. sssssshhhhh" lenguh Ningsih ketika miliknya mulai dijejali benda tumpul pusaka Dirham. Selaput perawan gadis itu telah jebol. Dirham sudah merobek dan terus menggenjot milik Ningsih hingga gadis itu bergoyang mengikuti irama Dirham maju mundur menggenjot milik gadis itu. Keringat Ningsih membasahi tubuhnya yg nampak makin mengkilat dan menggairahkan. Sedang Dirham mulai merasakan pusakanya berdenyut - denyut mau muntah. Dirham tudak mau menghamili pembantunya hingga mencabut pusaka yg sudah bergetar itu dari selangkang Ningsih, lalu menyuruh gadis itu membuka mulutnya. Ningsih yg sudah lemas karena sudah orgasme itu menurut saja disuruh buka mulut dan menggenggam pusaka majikannya.
" Hhhhh...hhheppp.." Ningsih merasakan mulutnya dijejali pusaka yg licin dan keras itu sambil menyedot- nyedot ujungnya yg masuk hingga tenggorokan. Dirham mengocokkan pusakanya ke mulut gadis itu sampai muntah sperma banyak sekali. Dirhampun merasa sangat puas telah melepas hajatnya.
Usai menikmati perawan Ningsih yg seret dan legit itu Dirham memberi uang satu juta kepada gadis itu.
" Ini buat beli minyak wangi dan jajan kamu ya " kata Dirham. Ningsih sangat berterima kasih atas kebaikan majikannya.
***
Usai pernikahannya dengan Marlina, Dirham membangun rumah di tempat lain dan membuka usaha cafe dengan karyawan banyak ceweknya.
Siapa yg tidak terpikat pada seorang laki2 usia muda tampan dan kaya seperti Dirham. Tapi ia mulai menghemat uangnya untuk usaha dan mencari dukun untuk memagari keselamatan tubuhnya serta memajukan usahanya di bidang hiburan dan judi kesukaannya. Cuma kelasnya lebih tinggi dari judi meja.Di rumah barunya ia juga membuka usaha bikin film pendek untuk YouTube. Karena itu ia membuka loker casting untuk para pemain cewek cantik ABG.
Baru buka lapak saja di depan kantor sudah ditunggui puluhan ABG yg daftar jadi artis vlog untuk You Tubenya.
Dirham yg datang agak siang terkejut melihat banyaknya pelamar hari itu. Syarat pertama adalah ABG cantik usia muda.
" Udah langsung suruh masuk aja urut nomer antrian." kata Dirham.
" Siap pak" jawab Dasri yg bertindak selaku sutradara sekaligus peran utama pria. Lena pelamar pertana yg dapat panggilan tes masuk menghadap Dasri.
" Nama kamu siapa ?"
" Lena pak ?"
" Masih sekolah ya, dimana ?"
" SMP klas 9." jawab cewek bongsor itu.
" Kamu nanti melakukan adegan mengikuti perintah dari speaker. Sudah masuk sana " kata Dasri sambil menunjuk arah pintu studio.
Usai interview Lena melangkah masuk ke dalam ruang studio yg tiba2 lampu dinyalakan. Lena duduk di kursi yg sudah disediakan. Semenit kemudian ia mendengar aba2 dari speaker.
" Coba kamu lepas seluruh pakaianmu, terus bergaya menghadap kamera yg ada di depan itu " kata aba2 dari speaker. Lena yg sangat bermimpi ingin jadi artis itupun melepas baju, celana, celdam, dan bra hingga polos. Lena yg baru berusia 15 tahun itu bertubuh tinggi, langsing dan berkulit putih bersih. Lena mulai berpose duduk mengangkang, jongkok, mengangkat sebelah kaki, dan lain2 yg direkam oleh kamera diatas tripot. Usai pose, ada aba dari speaker agar masuk ke pintu sebelah menuju ruang Dirham.
" Duduklah." kata Dirham yg senyum- senyum ketika melihat tubuh Lena yg sangat sexy itu duduk berhadapan dengannya.
" Body kamu bagus, pose kamu bagus, tapi kamu siap nggak jadi artis dalam produksi ku ?" kata Dirham yg mulai berdiri sambil meraba dada mulus gadis itu. Lena tentu saja agak merinding ketika tangan Dirham sudah menggerang ke bawah perutnya. Gadis itu menghela nafas.
" Siap Om." jawab Lena yg beranjak berdiri dan membiarkan dadanya diciumi Dirham dengan liar.
KAMU SEDANG MEMBACA
GUNA-GUNA
HorrorPeringatan keras, INI ADALAH CERITA DEWASA. ANAK DIBAWAH UMUR 18 DILARANG BACA. Kumpulan cerita dewasa misteri ilmu gaib dengan adegan sex dewasa.