IMPIAN ( BUKU KE 2 )

676 16 0
                                    

Impian terbagi menjadi tiga waktu, yaitu mimpi siang hari, setelah subuh, sore hari sebelum jam 00.00, dan mimpi Puspo kajang jam 00.30 - 02.00.

Dalam mimpi sore hari (Titioni) adalah kembange wong turu, angan2 siang hari muncul saat tidur sore sebelum jam 00.00.

Dalam mimpi siang hari (Gondoyoni) terjadi setelah subuh karena begadang, atau mabok kebanyakan tidur, tidak bermakna sama sekali karena hanya khayalan atau halusinasi.

Kita pengupas mimpi Puspo kajang yang sering memberi kita gambaran tentang hidup kita, atau bahkan kejadian yang akan terjadi dalam waktu singkat kedepan. Kadang orang menyebut "firasat". Hanya sedikit orang yang diberi kemampuan mimpi Puspo kajang atau firasat.

Misal mimpi berendam di dalam air,banjir, itu pertanda akan menderita sakit.

Mimpi berlumur kotoran( tai ) akan mendapat banyak rejeki.

Mimpi mendapat ikan banyak, atau binatang piaraan, akan dapat jodoh.

Mimpi menemukan uang, atau emas sangat banyak, pertanda akan mendapat musibah.

Mimpi rambutnya dipotong, pertanda umurnya pendek.

Mimpi gigi susu copot, ada ponakan atau cucu meninggal.

"Mimpi gigi geraham ( bam) copot, ada orang tua meninggal.

Mimpi jadi manten, akan menghadapi kematian atau musibah besar.

Mimpi kejatuhan bulan, pertanda akan naik derajat atau naik pangkat.

Namun jika impian itu berkepanjangan sehingga tidurnya pun tidak terbangun, waspadai jika penguasa alam mimpi telah menghendaki hidupmu. Penguasa alam mimpi itu Btorokolo yang suka mengajak manusia berwisata ke alam gaib.

Jika manusia itu tidak punya iman atau jiwanya kosong karena banyak berpikir tentang duniawi, maka penguasa alam gaib akan membawanya dan mengendalikan hidupnya.

Seperti yang dialami Prayoga yang tiba2 sering berceramah dengan suara anak kecil, tetapi malah banyak yang percaya jika dia kemasukan perewangan yang bisa mengobati orang sakit.

Tetapi ketika Nurjanah datang ke kamar Mbah Darsono menanyakan mimpinya, tentu saja sangat mengejutkan orang tua itu karena ia tidak malu- malu menunjukkan dompetnya.

"Kok semalam aku mimpi digigit ular Mbah, ini sakitnya di selangkang"

Mbah Darsono buruan melihat bagian yg ditunjukkan gadis cantik itu. Mbah Darsono lalu mengusap dan memijit kacangnya yg mekar dan basah sambil tersenyum.

"Hhhhhh . geli Mbah" kata Nurjanah yg sudah melepaskan celdam. Nafas gadis cantik itu jadi sesak ketika mulut Mbah Darsono sudah mengisap kacangnya dan menjulurkan lidah masuk ke dalam rongganya yg sempit. Nurjanah tidak akan bisa lepas dari jerat cinta yg disalurkan oleh Mbah Darso. Ketika ia sudah berada didalam rengkuhan orang tua itu akan luluh tak berdaya hingga pasrah. Mbah Darso yg selama ini menganggap Nurjanah adalah keponakan sendiri, sangat dekat dan sayang kepada gadis remaja itu. Tapi bukan untuk mengusap tubuh mulusnya. Impian Nurjanah telah terjawab ketika miliknya terasa ada sensasi nikmat bisa melepas cairan surga usai disogok jari panjang orang tua itu hingga berkali- kali. Nafas sesak itu memuncak ketika ia meraba bagian bibir dompetnya ada benda ajaib yg sangar besar keluar masuk ke dalam rongganya. Inikah ular yg kuimpikan? kata Nurjanah dalam hati saat rongganya terasa sesak kemasukan kepala ular Mbah Darso. Tangan Nurjanah coba meraba dan menggenggam, ternyata ular itu sangat besar tapi erotis. Ternyata impian itu tidak seperti kenyataan. Ular yg menggigit di dalam impian ternyata malah memberi kenikmatan di alam nyata. Sungguh sangat mengesankan bagi Nurjanah yg masih SMP itu dan belum pernah merasakan bercinta dengan lelaki manapun, kini menikmati genjotan Mbah Darso seolah dengan pacar tersayangnya. Terasa sakit awalnya, tapi kini Nurjanah jadi ketagihan dan ingin selalu disentuh oleh Mbah Darso yg sudah tua. Nurjanah seumur hidup baru pertama kali ini melihat bentuk dari ular lelaki.Ingin setiap hari menikmati gigitan ular Mbah Darso tidak di dalam mimpi. Entah kenapa Nurjanah tidak tahu setiap ke rumah Mbah Darsono merasa sange dan ingin melihat Abang jago milik laki- laki tua itu.

"Ngopo ngulatke terus? Pengin nyekel Yo gari nyekel" kata Mbah Darsono ketika Nurjanah datang. Gadis yang baru duduk di SMP itu terlihat bersemangat bila melihat Mbah Darsono duduk di kursi dengan kaki naik ke jok hingga sarungnya ikut menyingkap dan tampak Abang jagonya tegak seperti pedang.

"Kok ora isin to Mbah?"

"Isin Karo sopo ?" kata Mbah Darsono sambil menarik tangan Nurjanah dan meletakkan pada kepala jagonya. Nurjanah deg2an ketika jarinya menyentuh Abang jago yg makin mengeras dan glowing. Nurjanah tak sadar jika dasternya sudah ditarik keatas oleh tangan Mbah Darso hingga pantatnya terlihat sangat putih dan mulus. Celdam itupun diturunkan hingga lepas. dan Mbah Darso meremas apem Nurjanah.

"Hhhhh... keriii Mbah"

GUNA-GUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang