GUNA-GUNA

BAB : 37 HAMIL JADAH KETAN

Rosidah yg telah hamil besar lebih setahun tidak juga melahirkan walau perut terasa mules terus. Akhirnya B.Jayani suaminya membawa ke dokter untuk di USG .  Hamil Rosidah yg seharusnya 9 bulan lebih 10 hari, ini sudah 14 bulan belum lahir dan perut terasa sangat nyeri seperti ditusuk pisau.

     Anehnya ketika di USG bayi itu tidak ada di dalam rahim Rosidah karena dulu juga tidak punya riwayat hamil. Alasan Rosidah sejak hamil tidak periksa ke dokter.Padahal sebenarnya ia bisa hamil karena minta tolong pada dukun Mbah Sono Dower yg kemudian mendapat petunjuk dari teman Rosidah yg sedang hamil.  Akhirnya mereka kembali ke rumah Mbah Sono  Dower untuk menanyakan masalah itu. Kenapa hamilnya sudah berusia lebih setahun belum bisa lahir ? Kalau percaya dokter, di kantong rahimnya kosong saat di USG. Lalu benda apa yg ada di dalam perut  Rosidah ?

" Pasti ada yg tidak beres dengan informasimu tentang cewek yg kamu sebutkan dulu " kata Mbah Sono Dower sambil meraba perut Rosidah.

Rosidah dan suaminya saling berpandangan.  Bambang tentu ikut terkejut karena waktu ke Mbah Sono Dower hanya minta tolong bisa dikasih turunan. Malah Rosidah boleh ditinggal di kamar Mbah Sono Dower untuk ritual.  Hanya Rosidah yg tahu siapa cewek yg dimaksud Mbah Sono Dower.

     Rosa yg telah merebut hati Yoga hingga meninggalkan Rosidah dan nikah itu sangat menyakitkan hati Rosidah. Ia ingin membalas dendam kepada Rosa dengan meminta tolong Mbah Sono Dower mengambil janin dalam perutnya.

" Sana kamu keluar kamar dulu." perintah Mbah Sono Dower kepada Bambang.

    Mbah Dower membaca mantra sambil mengusap - usap perut Rosidah yg makin besar dan keras.

Lalu terdengar Rosidah mendesah sakit saat perutnya seperti diguncang benda besar yg keras.

" Blamm!!"

Asap putih mengepul dari ruangan itu, dan jeritan Rosidah terdengar menyayat kalbu.  Kemudian ketika kepulan asap lenyap terbawa angin, perut Rosidah kembali rata. Dan yg sangat mengejutkan adalah adanya sebongkah jadah ketan yg sudah dicetak dalam bakul dan pisau dapur menancap di tengah jadah itu.

" Ini ternyata isinya. Bambang masuklah." kata Mbah Dower. Bambang masuk melihat apa yg terjadi di dalam kamar. Istrinya tergeletak pingsan dengan perut rata. Disamping Rosidah tergeletak jadah ketan sebesar bakul dengan pisau tertancap di tengahnya.

" Itu isi perut Rosidah Mbah ?"

" Kamu lihat sendiri kan ?"

" Tapi waktu itu kan Mbah sudah kasih istri saya hamil."

" Tapi kan kamu juga lihat gerak janin dalam perut istrimu." kata Mbah Dower yg tidak mau disalahkan.

" Iya sih..tapi bagaimana ini kalau terjadi begini ? " kata Bambang yg tetap menyudutkan Mbah Dower.

" Istrimu memberi info seorang cewek yg sedang hamil adalah istri mantannya. Istrimu yg minta agar aku mengambil janin perempuan itu dipindahkan ke perutnya. Sudah kupindahkan. Tapi pasti perempuan itu punya dukun yg lebih hebat hingga mengambil kembali bayi itu dari perut istrimu, dan mengganti dengan jadah ketan ini." jelas Mbah Dower yg marah. Bambang baru tahu kalau istrinya masih menyimpan benci sekaligus cinta kepada mantannya.  Bambang kemudian menyesal telah berprasangka buruk kepada Mbah Dower.

" Terus bagaimana ini Mbah."

" Istrimu hanya pingsan. untung masih tertolong. Kalau tidak..istrimu bisa mati. Itulah akibatnya kalau istri tidak jujur kepada suami "

" Jadi harus bagaimana Mbah.?" tanya Bambang bingung.

" Sabar saja..mudah2 an usai kuurus, istrimu segera hamil.  Akhirnya Bambang keluar menunggu di teras, dan Mbah Dower membawa Rosidah ke dalam kamar. Lalu diusap kening wanita itu dan dibacakan mantra.

    " Bangunlah Ros, aku akan memberimu bayi seperti yg kau inginkan. Bangun dan bukai bajumu agar aku mudah memberimu kamasutra calon bayi yg mengisi rahimmu. " bisik Mbah Dower.

Rosidah pun perlahan membuka mata dan melepasi pakaiannya hingga polos. Rosidah begitu bersemangat dan bergairah tidak merintih kesakitan lagi. Mbah Sono sudah siap dengan Ki Sabuk Alu miliknya yg mekar menjulang sebesar mentimun. Walau Rosidah sudah sering bersanggama dengan suaminya tapi tetap kagum merasakan miliknya serasa sesak saat digenjot Sabuk Alu yg maha besar itu. Terasa seperti ada gesekan yg sangat keras dan memaksa hingga tubuh Rosidah bergetar.

" Krekk..kreekk!!" gesekan yg merobek bagian dalam rongganya.