Lisa terus saja berlari, air matanya terus saja meluncur sejak dia keluar dari kelas menuju toilet wanita.
Lisa langsung membuka pintu toilet dan menguncinya,. Dia langsung menyandarkan tubuhnya pada pintu, tubuhnya langsung merosot ke bawah dengan air mata yang tak henti hentinya meluncur dari mata cantiknya.
Terisak, hatinya sakit cintanya tidak mencintainya. Hatinya sesak bagai ada batu yang menimpa dadanya.
Lisa meremas rok nya sambil menunduk. Siapapun yang mendengar isakan menyakitkan nya, maka dia pun akan merasakan sakitnya juga.
"Kenapa...hiks...ke-kenapa ini sang-hiks..sangat sakit...hiks." Lisa terus saja memukul dadanya yang terasa sesak, mengharap rasa sakitnya hilang, tapi itu tak guna.
"Ken-hiks..kenapa Jungkook hiks...kau..menyakiti hati ku hiks...sakit Jungkook hiks ... Ak-aku hiks... mencintaimu hiks..." Lisa mencoba bangkit dan melihat pantulan dirinya di cermin.
"A-ku memang bodoh... mencintai sahabat ku sendiri hiks... KENAPA LISA! HIKS...KENAPA KAU MENCINTAI SAHABAT MU SENDIRI HAH! ..HIKS..kenapa." lirihnya di akhir.
Tangannya bertumpu pada wastafel sambil menundukkan kepalanya, kemudian dia mulai mendongak.
"Tidak, aku tidak boleh lemah, ya tidak boleh." Dengan menguatkan diri sendiri Lisa membuka keran dan membasuh mukanya.
Mata merah dan sembab, hidung merah, dia terlihat kacau. Nafasnya pun tidak beraturan.
"Kau...kau kuat Lisa...kau gadis kuat." Lisa terus saja menguatkan diri sendiri kendati sakit terus mendera.
Dengan sedikit cegukan, dia menghela nafas. Mengatur nafasnya berkali kali agar lebih tenang.
"Aku harus ke kantin pasti teman teman ku khawatir, apalagi Jungkook, aku tak mau dia jadi berfikir yang tidak tidak."
Setelah dirasa cukup menenangkan diri, Lisa langsung beranjak dari toilet menuju kantin.
.
.
Sementara itu di waktu saat Lisa keluar dari kelas, Jungkook berusaha mengejarnya, tapi di tengah jalan tak sengaja dia berpapasan dengan IU.
Jungkook pun menghentikan langkahnya untuk menyapa IU.
"IU Noona." Sapa Jungkook tersenyum cerah.
IU melihat Jungkook, dan tersenyum manis.
"Oh...hai kamu Jungkook kan?."Jungkook terlihat gugup, sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "I-iya Noona a-aku Jungkook."
IU terkekeh. "Kau lucu sekali." Pipi Jungkook memerah tomat, dia malu dan gugup sekarang.
"Kau mau kemana, ku lihat kau sedang tergesa gesa, apa kau cari sesuatu?." Tanya IU.
Jungkook berpikir beberapa detik, dia langsung sadar.
"Ah ya ampun iya aku sedang mencari sahabatku, aku sampai melupakannya, ah terimakasih sudah ingatkan."IU hanya menggelengkan kepalanya.
"Kau ada ada saja masa lupa, hahaha." Tawanya.Jungkook jadi malu. "Hehehe aku lupa karna melihat Noona." Sambil menggaruk tengkuknya lagi, plus dengan cengiran kelinci yang imut.
'dia dari jauh sangat tampan, dan melihat sedekat ini lebih luar biasa, imut sekali.' Batin IU.
Melihat IU yang sedikit melamun sambil memandangi wajah nya. Jungkook mengibas ngibas tangannya di depan wajah IU.
KAMU SEDANG MEMBACA
⑴𝐒𝐇𝐎𝐑𝐓 𝐒𝐓𝐎𝐑𝐘 ❨ʟɪꜱᴋᴏᴏᴋ❩ ∶ 릿국✔
Romantizm[M]Oɴᴇꜱʜᴏᴏᴛ Tᴡᴏꜱʜᴏᴏᴛ Tʜʀᴇᴇꜱʜᴏᴏᴛ Mᴏʀᴇ-ꜱʜᴏᴏᴛ : Lɪᴢᴋᴏᴏᴋ💛💜 ────────────Perhatian──────────── ⚠ LIZKOOK AREA ⚠ - Update kalau idenya sudah ada - Jangan copas seluruh isi book ini‼️ - Wajib VOTE✔COMENT✔FOLLOW✔ - Sebagian cerita mengandung unsur Rate [M]...