Mature18++
Sudah beberapa tahun terlewat. Tak ada hari bagi Jungkook untuk tidak memikirkan Lisa. Setiap hari dia selalu berharap Lily&nya akan pulang kepelukannya. Tapi tak ada kabar sama sekali.
Jungkook telah sukses sekarang. Dia menjadi CEO diperusahaannya sendiri, JJK's Company, hasil kerja kerasnya sendiri.
Pria yang sudah matang dan siap berkeluarga harusnya dia sudah memiliki seorang pendamping. Tapi Jungkook selalu menolaknya. Orang tuanya selalu memaksa Jungkook untuk segera mencari seorang gadis untuk mendampingi hidupnya, tapi Jungkook lagi-lagi menolak tanpa memberi alasan pada orang tuanya.
Sedangkan Taehyung, dia yang meneruskan perusahaan ayahnya menjadi CEO di Jeon's Company. Ayah Taehyung dan Jungkook sudah pensiun, jadi Taehyung lah yang meneruskan perusahaan ayahnya.
Seperti sekarang, Jungkook sedang bergulat dengan tumpukan berkas yang harus dia tanda tangani. Sesekali mendesah dan memijat pelipisnya. Kepalanya pusing dengan kertas-kertas yang selalu menumpuk di depan mata. Sungguh dia bosan, sangat bosan setiap hari harus di hadapkan dengan kertas menyebalkan ini.
Jungkook menyenderkan punggungnya di kursi kebenarannya. Memejamkan matanya lalu membukanya. Pandangannya teralih pada sebuah bingkai foto yang di letakan di sebelah kanannya. Memperlihatkan foto dirinya dan seorang gadis kecil yang tersenyum lebar.
Jungkook mengambil foto tersebut, menatapnya lalu tersenyum, dia mengusap foto gadis mungil itu.
"Lily, aku merindukanmu. Kapan kau akan kembali? Menapa sangat lama." Ujarnya menatap bingkai foto Lisa dan dirinya yang sedang bergandengan tangan di sebuah taman.
"Aku sangat merindukanmu. Apa kau merindukan kookie mu juga, hem?...kalau kau rindu, kenapa kau belum juga kembali. Bahkan aku tak tau bagaimana kabarmu disana." Lirihnya.
"Apa kau telah melupakan ku dan bersama orang lain?." Jungkook mengacak rambutnya frustasi kalau dia memikirkan Lisa telah melupakannya dan sudah bahagia dengan pria lain disana.
Padahal disini dia sedang menunggu Lisa.
Bahkan dia tak bisa berhubungan dengan alat komunikasi karna dia tak mempunyai nomor ponsel keluarga Lisa, tentu saja beda negara beda lagi nomor ponselnya.
Jungkook kalau di luar sana sangatlah sangar dan tegas, dan jangan lupakan wajah dinginnya dengan tatapan tajam yang menusuk.
Entah kemana tatapan polos imut itu hilang, tentu saja telah terhapus waktu.
Saat sendirian seperti ini, Jungkook akan memperlihatkan sisi yang berbeda. Dia akan terlihat menyedihkan dan terus berbicara dengan sebuah foto sahabat masa kecilnya, Lisa.
Saat sedang bergulung dengan fikirannya. Tiba-tiba pintu terbuka,/ menampakkan sekretaris Jungkook yang bernama Park Jimin.
Jimin yang melihat Bos-nya melamun, dia tentu tau apa yang di fikirkan Bos sekaligus sahabatnya ini. Dia sudah tau masalah Jungkook.
"Woy Jung". Ucap Jimin menyadarkan lamunan Jungkook.
Jungkook langsung tersentak dan berdecak kesal. Memang Jungkook menyuruh Jimin jangan berbicara terlalu formal kalau sedang berdua saja, berbeda lagi kalau sedang ada pertemuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
⑴𝐒𝐇𝐎𝐑𝐓 𝐒𝐓𝐎𝐑𝐘 ❨ʟɪꜱᴋᴏᴏᴋ❩ ∶ 릿국✔
Romantizm[M]Oɴᴇꜱʜᴏᴏᴛ Tᴡᴏꜱʜᴏᴏᴛ Tʜʀᴇᴇꜱʜᴏᴏᴛ Mᴏʀᴇ-ꜱʜᴏᴏᴛ : Lɪᴢᴋᴏᴏᴋ💛💜 ────────────Perhatian──────────── ⚠ LIZKOOK AREA ⚠ - Update kalau idenya sudah ada - Jangan copas seluruh isi book ini‼️ - Wajib VOTE✔COMENT✔FOLLOW✔ - Sebagian cerita mengandung unsur Rate [M]...