⑴𝐒𝐇𝐎𝐑𝐓 𝐒𝐓𝐎𝐑𝐘 ❨ʟɪꜱᴋᴏᴏᴋ❩ ∶ 릿국✔

¹²🌻 Beautiful | end✔

🌻
【Cantik】

•

•

🔞
[ONESHOOT]

🌻🌻🌻

"Jungkook sayang." Jungkook yang sedang asik memainkan ponselnya di kamarnya menoleh saat Eomma nya tiba tiba muncul di balik pintu dan memanggilnya sambil memamerkan senyum manisnya.

"Ada apa Eomma, kelihatannya Eomma sedang bahagia." Jungkook meletakan ponselnya lalu menatap Eomma yang berjalan ke arahnya, lalu dia duduk di sebelah Jungkook sambil menetapkannya, senyumannya tak lepas sedari tadi.

"Kau tau, teman Eomma bibi Tiffani akan pulang ke Korea besok, ah Eomma sangat merindukan kawan Eomma itu, Eomma juga tak sabar ingin melihat buntalan imut kesayangan Eomma teman mu dulu saat masih kecil, ahhh Eomma sudah tak sabar bagaimana rupanya sekarang." Cerocos Eomma Jungkook yang bernama Irena, sang Eomma memang sangat bawel. Jungkook bahkan tak berkedip, mulutnya pun sedikit terbuka.

Dia terkejut sungguh, apa katanya tadi? Teman masa kecilnya akan pulang ke Korea?

Tiba tiba ingatannya berputar saat dimana dia dan teman masa kecilnya dulu , ah ralat sebenarnya Jungkook tak suka pada temannya itu, dia begitu pengganggu, menurutnya dia itu tengil jelek nakal pengacau menyebalkan dan suka mencuri susu pisang kesukaan Jungkook. Karna dia tak suka temannya, walaupun sebenarnya dia cantik dan imut tapi tetap saja rasa kesalnya merubah pandangan nya.

Jungkook dan teman masa kecilnya itu dulu tetangga, setiap hari pasti dia akan langsung nyelonong masuk ke rumah Jungkook sambil teriak teriak memanggil namanya, Jungkook sangat kesal, dia sering sembunyi kalau bertemu dengannya, yang paling kesal adalah kenapa Eomma nya begitu suka pada si kucing garong kecil menyebalkan itu, setiap Jungkook meminta sang Eomma untuk tidak memberitahukan tempat persembunyiannya tapi malah dihiraukan sang Eomma dan malah langsung memberi tahu di mana Jungkook bersembunyi.

Sang Eomma sangat menyayangi si kucing garong nakal itu membuat Jungkook cemburu dicampur benci.

Saat temannya larat musuhnya, ya dia menanggap dia adalah musuhnya sejak kecil, saat dia pindah Jungkook begitu bahagia, sedangkan teman tengilnya meraung Raung tak ingin meninggalkannya.

Dan-oh ya ampun, dia ingat saat akan pergi, teman tengil nya itu berguling guling ditanah sambil menangis kejer pada orang tuanya, berguling guling di tanah yang becek karna saat semalam hujan turun lebat. Dia tak mau meninggalkan Jungkook.

Jungkook meringis, lihatlah dia sudah seperti babi, dan akhirnya dengan bujukan penuh kesabaran, teman tengilnya itu berhasil dilumpuhkan. Ck sudah seperti hewan buas saja.

Sebenarnya ada setitik kesedihan saat dia pisah dengannya, tapi itu hanya setitik debu saja, selebihnya dia senang. Laknat emang.

Jungkook menggeleng gelengan kepalanya. Irena yang melihat itu langsung menggoyangkan badan Jungkook.

"Hey kau kenapa?." Tanya sang Eomma.

Jungkook tersentak. "A-ah tidak, aku tidak papa hehehe." Ucapnya cengengesan.

"Lalu kenapa kau melamun huh, apa kau tak mendengar omongan Eomma sedari tadi." Ucap sang Eomma kesal.

Jungkook menggeleng. "Tidak, tidak, Jungkook mendengarnya kok."

Irena mengagguk saja. "Bagaimana, apa kau senang temanmu dulu kembali Hem." Tanyanya sambil terkekeh menatap Jungkook yang cemberut dengan wajah suram.

"Ck! Eomma, kau Taukan kalau aku tak suka padanya, dia begitu pengganggu nakal jelek menyebalkan, pokoknya semua yang buruk ada padanya." Ucapnya sambil cemberut, wajah kesalnya terlihat menggemaskan di mata sang Eomma.