³⁷🍎 Lecturer | end✔

8.5K 575 81
                                    

Mature18++

Disinilah Lisa sekarang, yaitu di atas rooftop sambil marah-marah tidak jelas saat melihat adegan antara Jungkook dan Yeri tadi. Dia sangat kesal dan entah karna apa, dia tidak tau.

Kalau di bilang cemburu dia tidak terima, kalau di bilang tidak cemburu tapi hatinya terasa terbakar. Serba salah memang.

Lisa berdiri di pinggir rooftop menatap hiruk-pikuk kota Seoul yang sangat padat. Angin kencang berhembus menerbangkan ramput hitam panjang Lisa.

"Euh! Dasar menyebalkan! Kenapa aku jadi kesal begini sih!.

"Pokoknya aku semakin tidak menyukainya! Aku benci padamu Mr.Jeon!."

"Kenapa kau membenciku?."

Lisa langsung membalikan badannya dan mendapati Jungkook yang berdiri tak jauh darinya.

"Mr.Jeon." Gumam Lisa.

Jungkook melangkah mendekati Lisa.

"Kenapa kau membenciku hm? Apa aku membuat kesalahan?." Nada bicara Jungkook terdengar tenang, tapi tatapannya menatap dalam tepat di mata bulat yang sedang menatapnya tegang.

"A-aku." Lisa sungguh gugup bukan main sampai dirinya tak bisa berkata-kata.

"Kenapa Hm? Kenapa kau gugup, Baby. Tenang saja aku tidak akan berbuat jahat padamu, (tapi berbuat bejat mungkin)." Jungkook terkekeh saat meneruskan ucapannya di dalam hati.

Lisa memundurkan langkahnya saat Jungkook semakin mendekatinya.
Alarm pertanda bahaya di tubuhnya berbunyi. Lisa sangat gugup saat Jungkook terus saja mendekatinya sambil menatapnya dengan tatapan yang sulit di artikan.

"B-berheti di sana, j-jangan mendekat!."

Jungkook tersenyum. "Aku mencintaimu Lisa, kau harus menjadi milikku karna kau sudah berani mencuri hatiku. Kau harus bertanggung jawab."

Lisa menggeleng merasakan takut saat aura Jungkook nampak berbeda dan lebih menyeramkan.

Lisa terus memundurkan langkahnya hingga tidak menyadari bahwa dia sudah berada di ujung.

"A-aku bilang jangan mende-AAA!!."

Grep!

Hampir saja Lisa terjungkal kebelakang dan jatuh kalau saja Jungkook tak langsung menariknya hingga menubruk dada bidang Jungkook.

Jantung Lisa terpompa kuat dan tubuhnya yang sangat lemas. Sedangkan Jungkook memeluknya dengan erat.

"A-aku h-hampir saja mati." Ucapnya dengan suara bergetar, sungguh Lisa kaget bukan main.

Jungkook menggeleng.
"Tidak, kau tidak akan terluka selama aku ada di dekatmu untuk menjagamu. Maafkan aku, aku salah."

Jungkook sama halnya dengan Lisa. Dia merasa sangat kaget saat tubuh Lisa hampir saja terjungkal kebelakang. Kalau saja dia tidak mempunyai reflek cepat, bisa saja Lisa jatuh.

"Hiks hiks ini semua salahmu! Hiks." Lisa langsung terisak di pelukan Jungkook.

Jungkook semakin mengeratkan pelukannya. "Maafkan aku, maafkan aku Lisa. Jangan menangis, aku mohon."

Jungkook melepaskan pelukannya lalu menangkup pipi Lisa sambil menghapus air mata Lisa yang mengalir.

"Jangan menangis, maafkan aku." Ucapnya lembut sambil menatap mata Lisa yang basah.

"A-aku ingin pulang hiks." Lisa melepaskan tangan Jungkook yang berada di pipinya lalu berlari ingin meninggalkan Jungkook kalau saja Jungkook tidak menahan pergelangan tangannya.

⑴𝐒𝐇𝐎𝐑𝐓 𝐒𝐓𝐎𝐑𝐘 ❨ʟɪꜱᴋᴏᴏᴋ❩ ∶ 릿국✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang