#TheRealAuthorBingungNulisIni╥﹏╥
Lisa tidak bicara sepatah katapun dari semenjak keduanya bangun tidur. Raut wajah sedih tidak bisa di tutupi Lisa lantaran sesuatu yang berharga dari dirinya kini sudah hancur dan hilang.
Entah siapa yang harus di salahkan atas insiden malam tadi. Semuanya tidak bisa dikendalikan.
Lisa juga sadar kalau dirinya dan Jungkook tidak menginginkan hal tersebut terjadi kalau saja mereka tidak terjebak dalam pengaruh obat perangsang itu.
Ceklek
Jungkook yang baru keluar dari kamar mandi, menatap Lisa yang hanya duduk melamun menatap kosong ujung selimut yang menutupi tubuh yang masih telanjang.
"Kau.. ingin mandi sekarang?." Jungkook bertanya dengan hati-hati. Entahlah, setelah insiden tadi malam, membuat ia merasa bersalah paginya karena sudah merenggut sesuatu yang di jaga Lisa selama ini.
Namun apa dayanya? Semua terjadi begitu cepat dan sulit untuk di kendalikan. Jungkook tidak bisa berbuat apa-apa, selain karena obat perangsang itu, sebenarnya hati kecil Jungkook memang menginginkan Lisa.
Melihat raut wajah Lisa yang benar-benar sedih, Jungkook kehilangan kosakata seperti biasanya. Hatinya kali ini sesak, karena Jungkook sadar apa yang ia renggut dari Lisa adalah hal yang besar.
Jungkook menghela nafas berat. Melangkah pelan menghampiri Lisa lalu menyentuh bahunya menyadarkan wanita itu dari lamunannya.
"Lisa? Kau.. baik-baik saja?." Jungkook tau Lisa tidak baik-baik saja. Namun, Jungkook tidak tau harus mulai darimana berbicara dengan Lisa yang terlihat enggan menoleh ke arahnya.
Lisa berdehem pelan menunduk mengusap matanya. "Em ya tuan. Saya baik-baik saja."
Jungkook tau kalau Lisa berbohong. Pria itu menghela nafas, mendudukkan dirinya dan menatap Lisa yang terus menunduk.
"Sudah aku bilang, jangan panggil aku tuan. Bagaimana pun aku adalah suamimu, panggil aku sayang. Tidak usah berbicara formal mulai dari sekarang." Ujarnya berkata dengan nada lembut.
Jungkook serius mengatakannya dari dalam lubuk hatinya yang paling dalam. Ia ingin Lisa memanggilnya dengan sebutan itu lantaran ia suka mendengarnya. Jungkook ingin selangkah lebih maju dalam hubungannya bersama Lisa, semoga Lisa mengerti arah pikirnya.
Akhirnya Lisa mendongak, menatap heran pada Jungkook. "Bagaimana mungkin tuan? Kau adalah tuanku. Aku di sini bekerja dengan mu."
Sekejap Jungkook menundukkan kepala, dan menghela nafas berat. Ia kembali menatap Lisa dengan tatapan lembut yang baru pertama kali Jungkook tunjukkan pada siapapun kecuali ibunya.
"Dengar Lisa, setelah semua yang terjadi.. aku minta maaf karena sudah melanggar kontrak itu. Tapi tidak ada yang salah kalau kita melakukannya. Kita.. suami istri bukan? Kita sah di mata hukum dan agama. Aku harap, kau tidak terlalu memikirkan hal ini."
Lisa terkekeh hambar.
Mungkin bagi Jungkook kesuciannya adalah hal yang bisa di sepelekan dan tidak penting bagi pria itu.
Tapi bagi Lisa, hal itu adalah harga dirinya sebagai perempuan. Karena bagaimana pun, Lisa hanya ingin menyerahkan kesuciannya hanya untuk suaminya, bukan suami kontraknya.
Walau Lisa menyukai bahkan mencintai Jungkook sekalipun, tapi Jungkook bukan benar-benar seorang suami bagi Lisa. Jungkook hanyalah suami kontrak― yang sudah di tentukan kapan semua ini akan berakhir.
"Baiklah tuan. Ucapan mu adalah perintah untukku." Lisa memaksakan senyum di sorot matanya yang penuh kecewa.
Dan hal ini seperti sebuah penghinaan bagi Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
⑴𝐒𝐇𝐎𝐑𝐓 𝐒𝐓𝐎𝐑𝐘 ❨ʟɪꜱᴋᴏᴏᴋ❩ ∶ 릿국✔
Romance[M]Oɴᴇꜱʜᴏᴏᴛ Tᴡᴏꜱʜᴏᴏᴛ Tʜʀᴇᴇꜱʜᴏᴏᴛ Mᴏʀᴇ-ꜱʜᴏᴏᴛ : Lɪᴢᴋᴏᴏᴋ💛💜 ────────────Perhatian──────────── ⚠ LIZKOOK AREA ⚠ - Update kalau idenya sudah ada - Jangan copas seluruh isi book ini‼️ - Wajib VOTE✔COMENT✔FOLLOW✔ - Sebagian cerita mengandung unsur Rate [M]...