Pacar saya... Pacar saya...
"APA??.." Jungkook berteriak lantang lantaran terkejut dan Lisa pun terkejut karena Jungkook berteriak yang membuatnya terkejut.
Intinya mereka sama-sama terkejut.
Lisa pun mengusap-usap dadanya. "Kaget saya, pak."
Tidak peduli akan hal itu, Jungkook lantas bertanya dengan mimik wajah seakan tidak menyangka. Ia benar-benar di buat shock atas apa yang ia dengar dari seorang gadis yang selama ini mengejarnya dan menyatakan suka terhadapnya.
Tapi barusan, apa ia tidak salah dengar? Lisa ternyata sudah mempunyai pacar?
Jadi yang selama ini Jungkook pikirkan itu benar? Kalau sebenarnya Lisa memang hanya main-main saja terhadapnya, sesuai dengan apa yang Jungkook pikirkan.
Tapi kenapa rasanya agak gilu?
Ah, seharusnya ia bisa mengatasi emosi dalam dirinya. Namun kenapa ia malah merasa kecewa dan sakit hati? Seperti ada seseorang yang mengkhianatinya.
"Jadi kamu sudah punya pacar??."
Lisa terdiam menelisik raut wajah Jungkook yang nampak seperti kecewa. Ia mengulum senyum dan mengangguk. "Iya. Saya udah punya pacar, masa bapak nggak sadar sih?."
Gadis itu cekikikan sendiri tanpa memperdulikan perasaan Jungkook yang kini terporak-porandakan karenanya.
Bahu Jungkook melemas. Memperhatikan wajah Lisa dengan tatapan sayu. Tak dapat di pungkiri, wajah itulah yang selama ini sering melintas di dalam benaknya bahkan dalam mimpi. "Jadi selama ini kamu cuma ngebaperin saya? Padahal kamu sudah punya pacar??."
Jungkook berdecak mengalihkan pandangannya. Jangan kira selama ini ia tidak pernah merasa baper oleh segala tingkah laku Lisa yang sering menggodanya. Tentu saja Jungkook tersipu. Entah sejak kapan Jungkook bersikap accismus terhadap Lisa. Ia sering menyangkal dan menolak, berpura-pura tidak suka padahal ingin, namun kurang yakin untuk menjalaninya.
Tapi kini ia sudah mulai menyadari segalanya, si anak murid centil yang sering menggodanya tidak dapat Jungkook biarkan terlepas.
Tapi gadis itu sekarang dengan entengnya dan dengan tanpang watados nya itu mengatakan kalau dia sudah punya pacar.
Kenapa harus sesak dan sakit hati ini, huh?
Kenapa ia malah jadi terbawa suasana?!
Ekspresi wajah tengil Lisa keluar, bibir itu berkerut menahan senyum di bibirnya. "Ohh~ Jadi.. bapak baper sama saya~?." Tanya Lisa dengan nada menggoda.
Jungkook membuang muka. Sungguh hal ini sangat memalukan. Ia sadar sudah tua dari Lisa yang masih 18 tahun. Jadi apa boleh Jungkook bersikap seperti ini sekarang? Rasa-rasanya tidak pantas tapi.. tapi Jungkook nggak bisa di giniin!!
"Tidak!." Elaknya cepat. Terlalu malu untuk mengakuinya m
"Eleh~ ngaku aja pak. Tadi bapak sendiri yang bilang kalau bapak baper sama saya."
"Kamu salah denger itu." Jungkook menghindari tatapan Lisa dengan cara membelakangi gadis itu. Tapi Lisa cepat-cepat berdiri di samping Jungkook dan memiringkan kepalanya menatap wajah Jungkook yang terus berusaha menghindar. Menyembunyikan semburat merah di pipinya.
"Pak kookie ngaku aja deh. Udah terlanjur ngaku juga tadi. Lisa nggak budek lho, pak. Kalau suka bilang, jangan gengsi kayak gitu."
Jungkook berdecak, melangkah satu langkah untuk menghindari Lisa yang terus menggodanya.
"Tck! Saya males sama pacar orang! Lebih baik kamu keluar, sebentar lagi masuk kelas!." Ujarnya ketus, dan tak ingin sedikit pun melihat wajah sang murid yang kini tengah senyum-senyum sendiri di belakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
⑴𝐒𝐇𝐎𝐑𝐓 𝐒𝐓𝐎𝐑𝐘 ❨ʟɪꜱᴋᴏᴏᴋ❩ ∶ 릿국✔
Romance[M]Oɴᴇꜱʜᴏᴏᴛ Tᴡᴏꜱʜᴏᴏᴛ Tʜʀᴇᴇꜱʜᴏᴏᴛ Mᴏʀᴇ-ꜱʜᴏᴏᴛ : Lɪᴢᴋᴏᴏᴋ💛💜 ────────────Perhatian──────────── ⚠ LIZKOOK AREA ⚠ - Update kalau idenya sudah ada - Jangan copas seluruh isi book ini‼️ - Wajib VOTE✔COMENT✔FOLLOW✔ - Sebagian cerita mengandung unsur Rate [M]...