4. Perpustakaan

39 9 0
                                    

"Kamu gak papa?" Tanya Yuju melihat Nara membawa setumpuk buku sehabis jatuh di kantin.

"Aku gak papa." Nara melangkahkan kakinya berusaha tidak peduli dengan Yuju.

Yuju melihat sikut Nara yang terluka, tidak parah tapi lebih baik jika luka itu diobati. Yuju memegang lengan Nara, mencegah Nara untuk pergi. "Sikut kamu luka."

Nara menatap sikut kanannya, ia meringis baru tahu kalau ada luka.

"Ayo, diobatin dulu."

"Makasih, nanti lukanya sembuh."

"Memang sembuh, tapi lebih baik diobati agar tidak infeksi."

"Aku udah biasa, luka kecil kayak gini besok sembuh." Nara kembali melangkahkan kakinya.

"Kenapa kamu ngehindar?" Nara berhenti. "Aku kan cuman niat bantu. Ayo, sebentar lagi bel masuk bunyi." Yuju menarik tangan Nara, memaksanya untuk ikut dengannya.

"T-ta-tapi aku harus membawa buku ini ke perpustakaan."

"Itu bisa dibawa nanti." Nara hanya pasrah saja dibawa Yuju.

"Duduk." Pinta Yuju menyuruh Nara duduk dibrangkar. Dengan ragu Nara duduk lalu menaruh buku disampingnya.

Yuju kembali setelah mengambil kotak P3K. Dengan telaten Yuju mengobati luka Nara, sesekali Nara meringis saat obat cair itu mengenai lukanya. "Katanya gak papa tapi pas diobatin ngeluh sakit." Ledek Yuju dengan senyuman dibibirnya membuat Nara menundukkan kepalanya.

"Udah selesai." Yuju membereskan kotak P3K lalu menaruhnya ke tempat semula. "Tunggu!" Cegah Yuju melihat Nara ingin keluar.

"Sini bukunya." Yuju mengambil alih buku yang dipegang Nara.

"Gak usah aku aja yang bawa."

"Tangan kamu masih sakit, gak ada penolakan atau aku makin gencar bantu kamu." Dengan terpaksa Nara melepaskan buku yang ia tahan tadi.

Mereka berdua keluar dari UKS, "kamu sekelas denganku bukan?" Tanya Yuju.

"Kamu sekelas sama aku?" Kaget Nara.

"Iya pas absen aku dengar nama kamu disebut dan kamunya gak ada kata anak dikelas kamu ke perpustakaan. Kamu suka perpustakaan ya?"

"Nggak juga, aku cuman bantu-bantu disana."

"Pasti enak kamu bisa baca buku sambil bantu-bantu."

"Nggak juga."

"Kamu ke kelas aja." Perintah Yuju berhenti di koridor yang menuju perpustakaan dan kelas.

"Eh?"

"Aku gak papa sendiri, kamu dari pagi belum ikut pelajaran kasihan otak kamu belum dipakai. Kalo gitu aku pergi dah." Yuju berlari meninggalkan Nara yang diam mematung.

"Tapi ... "gumam Nara melihat Yuju yang sudah jauh. "Makasih Yuju."

Yuju memasuki perpustakaan. "Kamu gak masuk kelas?" Tanya seorang wanita yang menjaga perpustakaan.

"Aku sementara mengganti Nara, dia sedang sakit."

"Oh yaudah, tolong taruh buku itu sesuai tempatnya ya."

"Ne."

Yuju berjalan ke arah rak buku, ia dengan teliti menaruh satu persatu buku ke tempatnya. Saat ingin menaruh buku ditempat yang kosong tiba-tiba saja didepannya ada seseorang yang mengambil buku juga sehingga terlihat seseorang disebrang sana dan orang itu adalah Jin.

"Kau?" Jin menatapnya datar selama beberapa detik lalu pergi tanpa sepatah katapun. "Sok cool padahal biasa aja." Gumam Yuju kembali menaruh bukunya.

The Dance Jinju (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang