2. Eskul

58 11 0
                                    

Cklek

Empat orang yang asik bercanda gurau didalam sebuah ruangan besar dimana banyak sekali terdapat kaca yang besar mengelilingin sudut ruangan. Mereka semua terdiam dan menengok kearah pintu, terlihat seorang guru perempuan beserta seorang gadis disebelahnya.

"Maaf  Ssaem ganggu, perkenalkan ini Yuju murid baru disekolah ini. Karena semua eskul penuh, Ssaem memasukkan Yuju kesini ... Yuju kamu bisa masuk eskul ini ... saling kerja sama ya, kalo gitu Saem permisi."

Guru yang tadi mengantar seorang gadis bernama Yuju pergi keluar. Tinggal Yuju dan lima orang yang tengah menatap Yuju. Merasa canggung Yuju mengangkat tangannya, "annyeonghaseo Yuju imnida." Sapanya dengan suara yang semakin mengecil karena semua orang sibuk dengan kegiatan masing-masing.

"Hyung kan aku bilang tolong ajarin aku."

"Tapi aku gak mau."

"Kalian berdua ya dari tadi, bisa diam gak?"

"Nggak! Hyung ayolah."

Yuju berjalan perlahan ke seorang gadis berkacamata yang asik memainkan lengan bajunya. "Hei." Panggilnya membuat gadis itu mengangkat kepalanya.

"Mereka kenapa? Kok cuek banget sih ama anak baru." Bisik Yuju ikut duduk disampingnya.

"Kamu belum kenalan sama aku." Yuju terlonjak mendengar penuturan gadis ini.

"Kan tadi aku udah kenalin diri, harusnya kamu yang kenalin diri ke aku."

"Oh iya, nama kamu Yuju bukan?" Tanyanya dan Yuju hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Kenalin namaku Kim Nara panggil aku Nara aja hehehe." Nara nyengir tidak jelas membuat Yuju heran terhadapnya.

"Mereka siapa?" Tanya Yuju belum mendapat jawaban.

"Mereka Bangtan."

"Bangtan?"

"Mereka itu mos wantednya sekolah, banyak yang tergila-gila dengan mereka. Tapi, mereka cuek juga dingin. Mereka hanya pentingin kelompok mereka daripada yang lain."

"Mereka saudara?"

Nara menggeleng. "Mereka bukan saudara."

"Lalu?"

Nara mengindikkan bahunya. "Sejak awal masuk mereka sudah berkelompok seperti itu."

"Ada yang lain selain mereka?"

"Gak ada."

"Woy anak baru!" Yuju terlonjak kaget mendengar teriakan yang keras apalagi suaranya menggema diseluruh ruangan. Seorang pria menghampiri Yuju dan Nara, ia pun berjongkok didepan mereka. "Udah taukan ini eskul apa?" Tanyanya.

"Tau, eskul dance kan?" Pria didepan Yuju menatap intens ke arah badannya yang memakai seragam, membuat Yuju menutupi badannya dengan tangannya. "Mau ngapain?"

Pria itu berdiri setelah memperhatikan Yuju. "Posturmu bagus buat jadi seorang dancer, gak kayak dia." Ia menunjuk Nara dengan dagunya membuat Nara menunduk.

Melihat itu Yuju berdiri dari duduknya merasa kesal dengan orang didepannya. "Dancer itu bukan diliat dari tinggi badannya. Memang sih kebanyakan diliat dari situ, tapi kalau sudah jago. Apa nanti orang menolaknya? Tidak! Sekalipun ia tidak punya tubuh yang bagus. Orang akan memilihnya, karena semua kekurangannya bisa diselesaikan nanti."

Pria didepannya menganggukkan kepalanya setelah ditatap tajam oleh Yuju. "Aku tantang, seberapa hebat kamu soal dance. Mereka adalah jurinya, kalau mereka bosan dengan dancemu kau bisa pergi dari eskul ini." Tantangnya menunjuk tiga orang dibelakangnya.

The Dance Jinju (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang